flasback of (2)

81 6 1
                                    








"Jadi... Selama ini... Kau tinggal sendirian??"junkyu menghapus air matanya

"Iya... Bibi kim meninggal diumur doyien 2 tahun..."yedam menatap junkyu

"Ibu!!? Ibuku sudah tiada??!" Jihoon berkaca kaca
Yedam mengangguk

"Ibu..."air mata jihoon menetes

"Sudah kak kalau ada waktu kita pergi kemakam mama"doyoung mengelua pundak jihoon

Jihoon hanya mengangguk

"Kau mengurus doyien dan berkerja sendiri??!!"asahi memegangi pundak yedam

"Tidak..., Ada pembantu dirumahku... Sebelum ayah dan ibuku bercerai, mereka menyerahkan 3 pembantu untuk mengurus rumah"jelasnya

"Syukurlah"asahi mengelus dada lega

"Ada satu cerita tentang doyien"yedam menatap doyoung

"Cerita apa?"tanya junghwan

"Waktu aku dan doyien mengunjungi makam kalian.. dia menunjuk foto doyoung sebagai ayahnya.."yedam mengalihkan pandangan pada jendela

"...."hening seketika

"Papaa jaket bulu doyien dimana??"doyien turun ditangga

"Di tas papa sayang, cari aja"yedam menoleh kedoyien, dibalas anggukan doyien

"Jadi..."jeongwoo

"Aaa ruto ingat"haruto

"Dulu waktu pertama kali doyien datang kemari, dia pernah bercerita kepadaku dan junkyu. Kalau doyoung mirip dengan seseorang yang ada dikamarnya, dia juga bilang setiap malam orang yang mirip dengan doyoung itu selalu memeluk yedam"haruto menjelaskan

"Iya.. itu berawal ketika bibi meninggal"yedam kembali menatap jendela

"Dua minggu setelah bibi kim meninggal... Setiap malam doyien selalu tertawa sendiri dan selalu mengatakan *ayah*"yedam

"Kau mengadopsi atau melahirkan sendiri??"tanya asahi

"Aku menemukannya dijalan sepi waktu itu"jawab yedam

"Kau tidak penasaran dengan laki laki itu??"tanya jihoon

"Awalnya aku tidak peduli. Tapi setiap malam aku merasakan ada seseorang yang memelukku dari belakang"jelas yedam

"Kau tahu siapa dia?"tanya jaehyuk
"Setiap aku ingin melihat dia, orang itu menghilang... Tapi pelukan itu masih terasa"

"Coba doy kau jujur"suruh jihoon

"Maksudnya??"kaget hyunsuk
"Aku kembali lebih awal dari kalian"doyoung berdiri dari duduknya lalu pergi kekamarnya

"Jadi..."yedam speechless

"Berarti kau matenya si doyoung dam"jihoon mengelus pundak yedam

"Tapi umur kita beda jauh"

"Umur hanyalah angka papa"doyien berjalan menghampiri yedam
Asahi mengeser tempat untuk doyien

"Doyien udah tau dari awal"doyien tersenyum

"Doyien... Kamu..."yedam mengelus pipi doyien

"Ternyata om doyoung secinta dan setrusende sama papa ya"doyien mengemgam tangan yedam

"Doyien tau dari buku papa yang ada disamping bingkai foto nenek kim sama foto papa"doyien mengambil buku kecil disaku hodienya

"Doyien nemuin buku ini, saat doyien smp. Papa inget gak doyien pernah nyuruh papa untuk ceritain semua masalalu papa"doyien menatap mereka bersepuluh

||death road game|| (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang