Mereka semua berjalan kaki mengikuti arah pentujuk ke kastil kedua, dimana kasus itu harus diselesaikan lebih lama dari pada kastil pertama.
Haechan mempunyai firasat buruk pada dirinya dan salah satu temannya, haechan menggenggam tangan mark, mark menoleh kehaechan ia mengelus rambut haechan.
"Ketika aku pergi apa kau mengikhlaskan ku??"tanya haechan tiba², mark melotot
Ia mengelus pipi gembil haechan lalu mencium dahi haechan.
"Kau pergi. Aku juga harus pergi"mark mengelus rambut haechanDisisi lain, jaemin yang hanya sebatas teman dengan jeno. Jaemin selalu menoleh ke jeno seperti ingin mengatakan sesuatu tapi ia tidak tahu harus mengatakan bagaimana
Renjun memperhatikan gerak gerik jaemin,
Ia menepuk pundak jaemin.
"Kau kenapa??"tanya renjunJaemin mengeleng ia menatap renjun lalu memeluknya
"Njun. Kalau aku pergi terlebih dahulu bagaiman mana?"tanya jaemin lalu melepas pelukan itu
"Heyy kau jangan mengatakan yang aneh aneh jaem, kau sedang mempunyai masalah kahh??"renjun
Jaemin mengeleng, jaemin menatap penampilan jeno yang memakai hanbok putih bercorak hitam,rambut pendek,dan pedang di punggungnya
"Kau menyukainya??"tanya yedam mendadak muncul dari belakang pohon tempat mereka duduk
Reflek renjun berteriak seolah sedang dikerumuni setan
Sedang kan jaemin jatuh, karna ia duduk diatas batu yang tidak terlalu besar
"Kau ini dam. Mengagetkan kita saja"renjun mengelus dadanya
Sedangkan jaemin mengelus jidatnya yang tidak sengaja terkena kerikil
"Kau.... Mempunyai pera—bshhsgsh ah elah njun!!"haechan datang dengan tiba tiba
Mulut haechan dikekep oleh tangan renjun dengan cepat
"Diem deh chan. Rahasia kita ini"renjun mengelap telapak tanganya ke lengan hanbok haechan
Dibelakang pohon. Sudah ada dua bocah yang menguping pembicaraan mereka
Yedam menotis kalau ada mashiho dan jihoon disana
Yedam menghampiri mereka lalu menatap mereka seolah bertanya
"Ayo sini mashi"yedam menarik tangan mashiho
Sedangkan jihoon menatap kepergian mereka berdua
Dari kejauhan. ada seorang wanita yang menatap mereka
Dia menghampiri guanlin yang melamun dipinggir sungai
Dia menepuk pundak guanlin lalu berkata
"Woy. Ngapain kau ngelamun"tanya wanita itu
Kim wujin. Dia adalah seorang anak jendral dikerajaan selanjutnya
"Ouh ya maaf mengagetkam mu. Aku kim wujin"wujin memperkanalkan dirinya
Guanlin menatap wujin dari atas sampai bawah. Dia membalas jabatan tangan wujin
Wujin pergi meninggalkan guanlin, lalu ia menghampiri hyunsuk yang sedang mengelus elus kelinci disana
"Hai"sapa wujin
"Hai kau siapa??"tanya hyunsuk lalu berdiri
Wujin kembali tersenyum
"Aku kim wujin, aku anak salah satu jendral kastil young"wujin
Hyunsuk membalas jabatan tangan wujin
KAMU SEDANG MEMBACA
||death road game|| (Hiatus)
RandomIni hanya cerita karangan yang terinspirasi dari the spirealm