*00.00 pm*
Langit malam yang telah menyelimuti bumi dan dengan cahaya lembutnya, bulan menyinari bumi ditemani oleh sang bintang dan awan. Menandakan tengah malam pun tiba dan semua penghuni dari pondok pesantren telah masuk kedalam mimpi mereka masing-masing.
Yaya yang sudah masuk ke alam mimpinya terpaksa harus bangun karena mendengar suatu suara dan saat dirinya membuka mata ia mendapati bahwa ayahnya sudah mulai menggerayai tubuhnya.
Yaya: a-ayah?!
Ayah: ohh dah bangun putri ayah yang cantik nih
Yaya: a-ap-apa yang ayah buat nih. Lepaskan yaya ayah
Berkali-kali yaya mencoba untuk memberontak dan saat dirinya hendak berteriak, seketika ayahnya sudah menodongkan pisau kearah lehernya sambil berucap.
Ayah: hah teriaklah, teriak kuat-kuat sampai ayah boleh potong leher kau ni
Yaya: hiks tak hiks tak nak...
Ayah: kalau macam tu diam dan nikmati saja okey
Sejak malam itu sang ayah selalu melecehkan putrinya bahkan sang ayah tidak segan-segan untuk melecehkan sang putri saat dimana semua orang tidak melihat mereka berdua.
Dan tentu saja yaya tidak bisa menolak, karena setiap kali sang ayah akan melecehkan dirinya dia selalu membawa sebuah pisau lipat untuk mengancam yaya. Sudah 4 hari dirinya berada di kediaman akinya dan 4 hari itu lah yaya merasakan neraka dari sang ayah.
Sore pun mulai datang yang mengisyaratkan bahwa malam akan datang sebentar lagi. Yaya sekarang berada dikamar mandi berniat untuk membersihkan diri, tapi saat dirinya melihat kearah cermin tubuhnya benar-benar sudah dipenuhi oleh garis merah.
Kalian tidak perlu berpikir bahwa itu ulah yaya atau tidak. Karena semua goresan itu ayahnya lah yang menciptakannya.
Betul
Disaat sang ayah dengan brengseknya melecehkan yaya dia juga melukai yaya dengan cara menyileti seluruh lengan dan daerah bagian dada yaya seolah-olah itu adalah kesenangan baginya, dan bukan sampai situ dipunggung yaya terdapat banyak luka memar akibat pukulan yang didarat kan oleh IBLIS itu.
Kalian pasti bertanya kenapa yaya tidak teriak, padahal jika yaya teriak orang rumah pasti akan mendengarnya.
Alasannya satu, itu karena disaat dirinya akan teriak berkali-kali ayahnya akan langsung melayangkan pisau itu kedalam mulut dan mengancam bahwa dirinya akan merobek mulutnya jika dia berani berteriak.
Yaya yang masih menatap dirinya di cermin mulai terisak
Yaya: kotor... hiks.... Kotor yaya sudah kotor... huwaaaa hik hiks.
Dengan tangisan yang sudah memenuhi kamar mandi yaya yang tanpa sadar mulai berjalan mundur dan seketika menabrak tembok dibelakang nya mulai duduk di lantai bersandar pada tembok.
Kini dia benar-benar putus asa tentang apa yang akan terjadi pada dirinya selanjutnya. Dan tanpa sadar ia meminta permohonan pada tuhan.
Berharap bahwa dirinya ingin segera mungkin dijemput oleh KEMATIAN.
maaf baru bisa update sekarang dan di chapter ini juga pendek.
otak ku masih dipenuhi sama deadline tugas
jadi sekarang masih proses nyicil tugas
padahal rencananya aku mau update minimal seminggu sekali
kalau misal seminggu dari aku terakhir update masih belum update bab baru lagi.
kalian bisa komentar aja di bab paling terakhir, ingetin aku kapan update nya lagi pasti bakalan aku jawab
soalnya aku kadang lupaan saking seriusnya nugas
sekali lagi aku benar-benar minta maaf yah
![](https://img.wattpad.com/cover/364433898-288-k709696.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
why me? (Belum revisi)
FanfictionSetelah ber-akhirnya pertempuran di planet Gur'latan melawan sang putri kirana. Boboiboy dan kawan nya kembali ke bumi dan mulai menjalani kehidupan sekolah salayaknya remaja normal biasa. Sampai dimana boboiboy dan fang menyadari bahwa ada yang di...