Hinata menatap wajah tampan Sasuke dengan wajah memerah padam. Ia telah telanjang bulat dan terbaring tidak berdaya diatas meja makan dengan Sasuke yang berada diantara kedua kakinya yang terbuka lebar. Lidah pria itu menjilat klitorisnya menghisap dan menggigit kecil membuat Hinata tidak bisa menahan pekikan lirih yang keluar dari bibir ranumnya.
"Sasuke-kun aku tidak tahan lagi.." Rengek Hinata
Sungguh, ia benar-benar tidak bisa menahan lagi. Sejak tadi Sasuke terus menggodanya dengan memberikan rangsangan terus menerus pada tubuhnya tanpa membiarkan Hinata merasakan penis Sasuke.
Padahal lubang Hinata sudah terasa sangat gatal dan ingin segera dimasuki oleh penis besar itu.
Sasuke menyeringai menegakkan kembali tubuhnya mengecup puting tegak Hinata dan menjilatnya "Bermohonlah padaku sayang." Bisiknya dengan suara rendah
Hinata merengut menarik wajah tampan Sasuke dan membungkam bibir tipis itu, melesakkan lidahnya untuk menjilat sisa pelepasannya yang tersisa disudut bibir pria Uchiha itu.
"Kumohon tiduri aku sekarang Sasuke-kun, masuki aku dengan penismu dan buat aku penuh dengan spermamu yang nikmat itu."
Hinata tau ia gila, tapi masa bodoh karena semua sisi gelap yang selama ini tidak pernah ia tunjukkan kepada siapapun kini ia tunjukkan sepenuhnya kepada Sasuke. Hanya Sasuke.
Dan Hinata tidak berniat menutupi apapun karena jujur saja hanya saat bersama Sasuke Hinata merasa mendapatkan jati dirinya yang sebenarnya. Ia tidaklah sepemalu yang orang-orang kira dan tentunya ia juga tidak sepolos itu, jadi tidak heran semua sifat mesum Sasuke bisa Hinata terima dengan mudah walaupun ia kerap kali merasa kewalahan dengan stamina yang pria itu miliki.
Sasuke menyeringai meremas keras payudara Hinata menggigit bibir ranum itu lalu menarik tubuh telanjang itu kedalam pelukannya mengangkatnya dengan mudah membuat Hinata langsung mengalungkan kedua kaki dan tangannya pada pinggang dan leher Sasuke.
Hinata tersenyum mengecup bibir tipis Sasuke menggigit kecil cuping telinga pria itu "Sasuke-kun.." Rengeknya dengan suara manja diselingi desahan lirih
Seringai diwajah tampan Sasuke kian lebar saat ia menampar keras bokong berisi Hinata. Ia mendudukkan tubuhnya diatas lantai dengan tubuh mungil Hinata yang duduk diatas pangkuannya.
"Aku masih ingin menghisap vaginamu itu."
"Aku sudah tidak tahan."
Sasuke terkekeh kembali menampar bokong berisi Hinata "Gadis nakal."
"Ya, dan kau tergila-gila pada tubuh gadis nakal ini."
Sasuke tertawa tidak menapik itu ia merebahkan tubuh Hinata diatas lantai bangkit untuk melepaskan celana yang membungkus penisnya yang sejak tadi sudah berteriak minta segera dikeluarkan.
Hinata yang melihat itu sama sekali tidak bisa mengalihkan pandangannya dari bagaimana seksinya Sasuke yang berdiri telanjang didepan matanya. Walaupun awalnya ia merasa lelah tapi kini rasanya Hinata benar-benar ingin Sasuke menyetubuhinya sekarang juga.
"Sasuke-kun.."
Sasuke terkekeh menindih tubuh mungil Hinata kembali melumat bibir itu dengan panas. Penisnya sengaja ia gesek-gesekan pada vagina Hinata yang entah sejak kapan kembali basah.
Sial, Hinata benar-benar kucing kecil kesayangannya yang sangat nakal.
"Ayo Sasuke-kun."
Sasuke mengusap lembut wajah cantik Hinata menekan-nekan penisnya masuk kedalam lubang sempit Hinata lalu mengeluarkannya kembali hingga membuat gadis itu mendesah frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate Nightmare ✔️
Fanfiction"Ayo bercinta Sasuke-kun?!" "Kau gila Hyuga?!" ••• Hinata memutuskan untuk menyerah akan perasaannya terhadap sang pujaan hati membuatnya memutuskan untuk pergi sementara waktu dari desa, namun Hinata tidak menyangka kepergiannya malah membawa petak...