RUMAH SAKIT

606 43 1
                                    

"hah apa? kenapa bisa "jelasinnya nanti aja sekarang kalian masuk mobil" jawab Caine cepat "aduh kenapa lagi tuh anomali perasaan tadi pagi masih seger aja" gumam selia "ya udah yang ayo kita susul mami" jawab riji yang melihat muka khawatir selia

POV GIN
"apa??? echi di rumah sakit?? tadi dia barusan ngobrol sama gw!" ucap gin yang mulai tak keruan
"jelasinnya nanti aja sekarang kalian masuk mobil" jawab Caine cepat Key ayo kita kerumah sakit sekarang" gin membuka pembicaraan kepada key yang mengemudi "oke, lo yang tenang ya, yakin aja kalo echi gk kenapa Napa" jawab key menenangkan gin yang terlihat amat khawatir.

SESAMPAINYA DI RUMAH SAKIT

gin yang tiba lebih dulu dari pada Caine pun bergegas menuju ruang operasi ia berlari sambil mengibaskan air matanya "chi" panggil gin dari luar ruangan echi "stop gin jangan bikin semua panik,kita doain aja yang terbaik buat echi percuma lu teriak teriak lu cuma bakal ngeganggu dokter yang lagi jalanin tugas nya,kita sama kita khawatir oke" serentak Rion menjawab gin untuk tidak panik "gimana keadaan echi?" tanya Caine yang baru saja tiba di rumah sakit "belum ada jawaban dari dokter tapi echi masih di operasi, jangan khawatir oke semua pasti berjalan lancar" terdengar banyak sekali langkah kaki yang menuju ruangan echi yang tak lain adalah keluarga nya, semua terdiam menunggu informasi dari dokter untuk mengetahui keadaan echi yang masih berbaring di ruangannya.

ceklik...
terdengar suara pintu terbuka dari ruangan echi serentak semua mata beralih ke pintu ruang operasi echi "apa ini dengan keluarga echi Ceres?" tanya dokter untuk memastikan "iya saya kepala keluarga, bagaimana dengan keadaan anak saya dok?" jawab rion dengan cepat "oke, jadi sebelum itu saya ingin memberi tahukan kalian bahwa pasien bernama echi Ceres kemungkinan akan lumpuh namun hanya untuk sementara waktu" dokter yang sedang menjelaskan ke adaan echi namun gin memotong pembicaraan "tapi bisa sembuh kan dok??" tanya gin memotong percakapan "untuk saat ini perlu proses tapi jika rutin berkonsultasi ke dokter dan melakukan terapi kemungkinan besar akan sembuh, dan untuk keadaan echi sekarang, dia memiliki luka di bagian kepala dan kaki, yang sudah saya jelaskan tdi, sementara waktu echi tidak bisa berjalan , kalau begitu saya permisi dulu, jika keluarga berkesan untuk masuk saya persilahkan namun hanya 3 orang yang dapat masuk terimakasih" sesudah dokter menjelaskan keadaan echi Rion pun berterimakasih pada dokter "Pi aku mau liat echi pi" ijin gin kepada rion "oke jadi yang masuk aku Caine sama gin ya, yang lain tunggu di sini aja " semua pun mengangguk pelan.

ceklik...
pintu dibuka perlahan untuk tidak mengganggu istirahat echi, echi masih berbaring tak berdaya di kasur nya "gin bukannya yang terakhir ama echi itu Lo" tanya rion "iya tdi echi sama gw terus echi pergi gitu aja" jawab gin yang ingin menjelaskan "jadi apa ada yang lagi kalian omongin?" tanya Caine penasaran "iya tdi echi ngajak buat ketemuan sama gw" jawab gin "jadi lu ada maslah sama echi?" jawab rion, terlihat hanya air mata gin yang mengalir, gin tak lagi bisa membuka bibir nya untuk berbicara "kenapa lo diem aja jawab dong lo itu cowok nggak sepantasnya lo nyakitin cewek" Rion memberi pertanyaan yang membuat gin tak bisa berkata kata "udah udah jangan marah marah yon, kita lagi sama echi takutnya nge" belum sempat Caine menyelesaikan pembicaraan echi membuka mata melihat pemandangan yang tak ingin ia lihat "echi kamu udah bangun? gimana keadaan kamu apa masih terasa sakitnya?" tanya Caine kepada echi "mami... maafin echi bikin khawatir mami sama yang lain" mendengar itu air mata Caine tak tertahankan, yang sedari tadi terlihat kuat pun mengalirkan air matanya "its okay, jangan khawatir yang terpenting keadaan kamu sekarang okay" jawab Caine dengan lembut

"mami..." echi yang memanggil Caine dengan air mata yang mengalir di pipinya "iya chi mami di sini" jawab Caine dengan bibir yang bergetar "mami... jangan tinggalin echi ya..echi sayang mami cuma mami tempat echi pulang" gin dan Rion yang mendengar itu pun terkejut "chi, gila banget jadi gw ini ape hah pajangan rumah "jawab Rion yang tak terima karena tak di anggap "enggak bukan itu yang echi maksud yon" jawab Caine "Pi mi apa boleh aku ngobrol berdua sama echi ada yang mau aku jelasin ke echi" sela gin yang ingin berbicara sedari tadi "oke, gapapa kan chi? mami tinggal, kamu selsain dulu urusan kamu sama gin, kalian obrolin lgi jangan sampai kalian berselisih, ok?" echi yang mendengar hal itu terdiam sejenak "ummmh oke mi" jawab echi cepat "ya udah,Yon ayo kita keluar" ajak Caine kepada rion "yo" langkah demi langkah Caine mulai membuka pintu lalu menutup nya kembali, kini hanya tinggal gin dan echi.



sampe sini dlu ya, btw maaf klo ada salah ketik and penempatan kata nya 🙏

GINCHI?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang