terobsesi tingkat dewa part 1

190 9 2
                                    

Taman sekolah

"Eh Lo ngapain di sini anjir?" Tanya jayanka

" Lo juga ngapain di sini " tanya nya balik

" Gue di sini sekolah lah sekalian jaga anak bos gue, kalau lo ngapain lo di sini "

" Gue ke sini mau nyari bukti, tentang kasus pembunuhan yang terjadi akhir' ini" jawab Bastian

" Oh, yang jadi korbannya para murid' di sini ya" kata jayanka

" Kok lo tau?"

"Ya tau lah, kan gue udah bilang kalau gue sekolah di sini begok"

" Ya' gak usah bilang begok juga kali, Lo gak tau gue polisi "

" Tau, terus emangnya kenapa "

"Seharusnya Lo takut lah anjir "

" Ngapain gue takut, Ama polisi kayak Lo"

" Ohh.. gitu, oke gue bakalan bilang ke semua orang kalau Lo adalah seorang pembunuh bayaran "

"Oh Lo mau bongkar rahasia gue, oke Kalau Lo Sampek bilang begitu, gue juga akan bilang ke atasan Lo kalau Lo kerja sama para mafia itu" ucapnya lalu berlalu pergi

"CK, sialan " umpatnya

Di sisi lain

"Lo lagi nyari siapa si far, dari tadi gue perhatiin celingak-celinguk gak jelas" tanya Kevin Kepada Faro

"Gue lagi nyari Alex" jawab Faro

"Lah ngapain Lo nyari anak itu" tanyanya lagi

"Gue mau ngasih ini ke dia " ucapnya mengangkat paper bag yang sedari tadi dia pegang

"Apa itu, Lo mau ngasih dia itu" kata kevin menunjuk paper bag

"Iya gue mau ngasih ini ke Alex"

"Emang isinya apaan?"

"Boneka" ucap faro santai

Kevin tertawa mendengarnya "hahaha.. woy far yang bener aja Lo, masak Lo ngasih boneka itu ke Alex" tawa Kevin

"Lah emangnya kenapa?" Tanya faro

"Ya elo mikir lah begok, Alex itu cowok mana mau dia Nerima boneka itu dari Lo"

"Lah kenapa, bukanya di kamar nya banyak boneka ya" kata Faro

"Emang Lo tau dari mana kamar dia banyak bonekanya faroo.."

"Gue tau sendiri lah " ucap faro

"Ngaco banget Lo, gimana bisa Lo tau isi kamarnya Alex " tanya Kevin

"Yaa.. Gue ngendap' masuk kamarnya lah" jawab Faro

"Ngapain Lo begok"

"Waktu dia pernah gak masuk sekolah dua Minggu, gue ngendap' masuk ke kamarnya buat cek dia  "

"Heleh alasan banget Lo, terus tujuan Lo beliin boneka itu buat apa"

"Buat dia jatuh cinta sama elu gitu" lanjutnya lagi

"Itu juga bisa jadi tujuan gue sih, tapi bukan itu tujuan gue "

"Terus? "

" Lo liat boneka ini baik' " ucap faro memberikan boneka itu ke Kevin untuk di lihat

Kevin merasa bingung tanpa berpikir lama dia mengambil boneka itu dari tangan Faro dan mulai melihat setiap sudut boneka tersebut

Kevin terkejut saat mata dia tertuju pada mata boneka tersebut

"Far ini" tanya Kevin sedangkan Faro yang melihat wajah bodoh temannya itu hanya tersenyum licik

"Ya seperti yang kau lihat" ucapnya

"Kamera" kata kevin lalu kembali menatap boneka tersebut

"Untuk apa lo naruh kamera di sini cokk.." tanya nya lagi

" Dengan gue naroh kamera itu , gue bisa liat dan mengetahui apa saja yang dilakukan nya saat di rumah. Jadi gue bisa tau apa yang dia suka atau tidak" kata Faro

"Tapi gak gini juga caranya dodol, ini sama aja Lo mata' in dia begok"

"Yah.. bisa di bilang gitu " ucapnya santai

"Pokoknya gue harus buat Alex jatuh cinta Ama gue , apa pun caranya "

'nih anak obsesi nya gede banget, ngeri banget gue liat nya ' batin Kevin

"Woy apa Lo liatin gue kayak gitu hah" teriak Faro

"Apaan sih far"

"Lo ngapain liatin gue "

"Slow aja kali, marah' Mulu perasaan "

"Terserah gue " ucapnya

Setelah itu Faro menatap ke depan dia tidak sengaja melihat Alex bersama teman' nya sedang bercanda sambil berjalan masuk ke arah kelas nya

Faro berdiri dan langsung merebut boneka tersebut dari tangan Kevin

Dia berlari menghampiri Alex tidak memperdulikan teriakan temannya itu

Kevin terkejut saat boneka itu di ambil faro"Woy far Lo mau kemana!!" Teriak Kevin

"Sialan tuh anak, segitunya dia buat bisa dapetin Alex padahal tinggal bilang kalau dia cintai sama Alex apa susahnya" ucapnya

*****

"Lex nanti gue bareng Ama Lo ya pulang nya" ucap Aditya

" Ya boleh, tapi Lo ya yang isi bensin gue soal nya bensin gue mau habis " kata Alex

"Gampang aja itu mah" ucapnya lagi

Lalu mereka mendengar suara teriakan dari arah belakang, Alex dan juga Aditya sontak menoleh ke arah belakang

Mereka melihat Faro berlari ke arah mereka" lex ngapain kak faro nyamperin kita " kata Aditya berbisik

"Mana Gue tau dit" ucap Alex

Faro pun akhirnya sampai di hadapan Alex " Kak faro, kaka ngapain lari' kayak gitu" tanya Alex

"Hah.. hah.. kakak cuma mau ngasih ini ke kamu" ucapnya ngos-ngosan, sembari memberikan paper bag

"Ini apa Kak" tanya Alex bingung

"Ini hadiah dari kakak untuk kamu"

"Hadiah, untuk?"

" Ucapan terimakasih, Karena kemarin kamu udah mau temenin Kaka jalan kaki " jelasnya

"Ahh.. soal kemarin, gak papa kak aku juga berterima kasih sama kak Faro karena sudah mentraktir ku kemarin " ucapnya

" Sudah tidak apa-apa, terima saja hadiah dari Kaka " ujarnya menyodorkan kembali paper bag tersebut

" Makasih kak " kata Alex berterima kasih dan mengambil paper bag tersebut

" Kalau gitu Kaka masuk ke kelas dulu ya"

Alex mengangguk sembari tersenyum
Setelah itu Faro pun pergi dari situ.

" Ciyee.. ada yang habis di beri hadiah nih sama kak Faro, pasti seneng tuh " ejek Aditya.

" Apa sih sirik banget, kalau iri bilang bos"

" Ih siapa yang iri, ogak ya "

" Heleh alasan banget lu "

"Terserah kalau gak percaya " ucapnya

" Eh kalian kenapa masih di sini, ayo cepet masuk. Mau kalian ibu hukum?" Kata ibu guru yang tiba-tiba berada di sana.

Alex dan juga Aditya seketika terkejut
Melihat sang ibu guru tiba' berada di tengah' mereka

" Eh ibuk hehe.. " ucap Aditya tertawa kikuk

" Ibuk' kenapa kalian masih ada di sini cepat masuk "ujarnya


" I-iya buk, ayok dit" ajak Alex


Mereka pun akhirnya masuk kedalam kelas



two obsessed people Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang