segala duka lara
yang bermukim di wajahmu
sekarang berbisik-bisik
padaku:
"Penuhi dia dengan cinta," kata merekasegala duka dan lara
yang setia
bermukim di wajahmu
melirih penuh penghambaan:
"Jangan biarkan ia sedih lagi, Tuhan ...."kata mereka:
duka
selalu saja
menumpang mukim
di wajahmu, di mata, juga dalam hati-hati kita
yang sejatinya
tak pernah berwarna
merah
KAMU SEDANG MEMBACA
mayoi; tasbih jiwa-jiwa tersesat
Poetry[kumpulan puisi] yang tersesat; terabaikan; perasaan-perasaan tanpa nama ___ copyright © Jyhan Rashida, 2024