Lima

269 36 10
                                    

Cerita ini hanya untuk seru-seruan, anggap aja cerita ini emang nggak jelas.
Imajinasi authornya agak Laen dan slow parah:(

*****

Terima kasih sudah mau mampir, ya 🌻🌻🌻💚

****

Hyun Wain dan Yoon Zayyan sudah berlari sekuat tenang.
Mereka berdua masih membutuhkan banyak waktu untuk pergi ke gedung besar disana. Meski begitu, tsunami tidak bisa berhenti dengan mudahnya.

Keduanya benar-benar kehilangan akal.

Hingga anak perempuan yang di gendong oleh Wain menunjuk Sebuah sorum yang menjual Jet Ski dan juga kapal Yacth kecil.

"Aku tau." ujar Wain.

Remaja laki-laki itu segera berlari dan masuk kedalam bangunan yang terlihat masih utuh. Meski begitu, di dalamnya begitu berantakan.

Zayyan bingung. "Untuk apa masuk kesini? Kita akan tenggelam disini." ucap Zayyan.

Remaja laki-laki itu masih belum memahami Wain.

Sedangkan Wain berusaha keras di meja resepsionis dan bahkan membuka setiap ruang dengan terburu-buru.

"Hei! Apa yang kamu lakukan?"

"Bantu aku mencari kunci!"

"Kunci?" Zayyan bingung.

Namun, seseorang perempuan yang di duga pekerja di tempat itu mendekat. Kakinya nampak terluka. Perempuan itu menyeret kakinya.

"Disini." Perempuan itu menunjukkan berbagai kunci.

"Bukankah di atas ada Yacth kecil?" tanya Wain.

Perempuan itu mengangguk.

"Kita akan menaiki itu." ujarnya.

"Hei! Apa itu mungkin? Itu tidak masuk akal!" ucap Zayyan.

"Sekarang aku tidak ingin mengunakan logika. Namun, keberanian dan dan keyakinan." ujar Wain.

Remaja laki-laki itu meminta Zayyan untuk mengendong anak perempuan itu. Sedangkan Wain mengendong perempuan dewasa itu.

Sebelum itu Wain sempat melihat beberapa jerigen bensin. Remaja laki-laki itu juga membawa.
Dibantu oleh Zayyan juga.

"Apa tidak ada orang lain lagi?" tanya Wain.

Perempuan itu menggeleng.

Kedua remaja itu mengerti.

Dimana keduanya segera menaiki tangga untuk menaiki sebuah kapal Yacth kecil yang ada disana. Kapal itu bukan pajangan, itu dapat di gunakan.

Harganya tidak main-main. Meskipun begitu, dalam situasi seperti ini, kapal itu tidak ada harganya.

Zayyan menitipkan anak laki-laki itu untuk dijaga perempuan dewasa itu. Anak kecil yang kakinya juga sakit itu memeluk erat tangan perempuan dewasa yang akan melindungi keduanya.

Sahabat Terbaik || Zayyan ft Wain✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang