prolog

41 9 0
                                    

𓅹

𓆉𓆝 𓆟 𓆞 𓆝 𓆟𓇼

"Huaaaaa!!! Mamah...Sei nya jahat!!" tangisan anak kecil yang berusia enam tahun itu menggelegar sampai ke dalem rumah

Mendengar itu sontak kedua Ibu dari anak kecil itu berlari keluar mengecek keadaan anak mereka

Sebelum Bunda nya bertanya, anak bernama Seishiro itu lebih dulu menjelaskan

"Ndak, bunda. Sei mukul tangan (Name) karna tadi (Name) mau mam pasir. Jadi Sei pukul tangan (Name)" anak kecil itu menjelaskan dengan pelan pelan dengan detail

Sedangkan kedua orang tua anak kecil itu cuma tertawa dan menjelaskan kepada mereka hal yang boleh dan tidak boleh di lakukan
.
.
.
.
.
.

Mereka libur sekolah SD dan akhirnya menghabiskan hari minggu mereka di rumah (Name), menemani anak kecil yang sekarang sudah masuk ke bangku kelas tiga SD

"Seii, mau aku dandanin nggak? Ayok ke sini!" (Name) melambaikan tanganya menyuruh Nagi untuk duduk disamping nya

"Nggak mau" bales Nagi 'Aku kan cowo. Masa iya di dandanin sih. Abis itu dia ngedandanin nya jadi jelek!' inner Nagi misuh-misuh

Sembari menatap prihatin boneka (Name) karena boneka yang tadinya cantik dan lucu kini berubah jadi badut sirkus

"Ih kok gitu?, ayolah Sei" bujuk (Name)

"Ga mau" kekeuh Nagi

"Ih Sei"

"Nggak mau (Name)"


"Nagi Seishiro~~"




". . .OK"


"YEAAYYY"


Nagi berjalan lemes dan duduk di samping (Name), kata 'pasrah' sangat mewakili wajah nagi sekarang

Alhasil Nagi menjadi badut sirkus kedua setelah boneka (Name) yang tadi ia liat

Sedangkan (Name) tersenyum puas melihat hasilnya, Mamah (Name) yang Dari awal melihat ikut tertawa dan tak lupa memfoto Nagi dan mengirim nya ke Bunda Nagi

Alhasil (Name) punya foto Aib Nagi sampe sekarang ✨

.
.
.
.
.
.
.

Nagi berlari dari ujung lapang ke koridor lebih tepat nya ke bangku koridor menghampiri (Name) yang dari tadi memperhatikan Nagi

"Huffhhh....(Name), gue lupa bilang ke lu kalo besok ada turnamen dan sekarang gue bakal latihan. Mungkin gue pulang nya Nanti sore" ucap Nagi sembari masih ngos-ngosan

Nagi dan (Name) sekarang udah kelas VIII, mereka lagi sibuk-sibuknya apalagi Nagi yang besok ada turnamen futsal

(Name) menyodorkan botol minuman yang tadi sengaja ia beli buat Nagi, Nagi dengan senang hati langsung meminum air itu sampai hampir habis

"Gue tau kok, Santai. Gue mau bareng lu aja"  (Name) memberikan handuk Nagi yang waktu itu dia nitip ke (Name)

"Kenapa?, duit lu abis ya?, ongkos nya dari gue kok" ucap Nagi sembari mengelap keringatnya pake Handuk dari (Name)

"Gak ah, males pulang. Lumayan juga ngeliat anak futsal lagi latihan. Sekalian cuci mata nyari roti sobek"~  bales (Name) sembari Melirik ke sana kemari mencari roti sobek yang ia maksud

"Cih, mata lu tuh jelalatan. Padahal udah sering liat sama nyentuh punya gue"

"Ngga ah bosen, sekali-kali liat yang Six pack bukan yang Four pack Wkwk" (Name) tertawa puas melihat wajah Nagi yang berubah menjadi masam

"Ck, nanti beberapa taun juga gue udah punya Six pack lebih bagus dari mereka, Liat aja!" Nagi merebahkan tubuhnya di bangku dan menjadikan paha (Name) sebagai bantalan nya

"Ok, di tunggu ya~. Nanti kalo udh jadi jangan lupa kasih tau gue. Gue mau Liat"  ucap (Name) sembari mengelus-elus rambut putih nagi

Nagi membalas dengan berdehem dan lanjut tiduran di paha (Name) beberapa menit di sela-sela waktu istirahat

10 menit berlalu⚘

"NAGI JANGAN PACARAN DULU, AYOK MASUK KE LAPANGAN. MAU MULAI!!!"  Coach berteriak ke Nagi. Sedangkan sang empu yang di teriaki cuma santai-santai aja

(Name) dan Nagi sudah biasa di kira pacaran. Gak jarang juga mereka menjelaskan kalo mereka berdua gak pacaran, ya itu cuma temenan. Tapi sayang nya (syukurnya) gak ada yang percaya

Prolog end

Yuhuuuwww hallo, makasih udah mampir, jangan lupa vote yah

Sya sekarang sebenernya lagi banyak kerjaan di RL. Tapi otak Sya lagi masa gacor-gacornya


Jangan lupa vote dan komen sayang~

⚘.

BF OR BFF?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang