Pertemuan

3 0 0
                                    

Seorang remaja tengah duduk di ruang tamu rumah yang terlihat antik.

seperti rumah di era 90'an.

Remaja,itu melamun sembari memandangi foto yang nampaknya sudah lama tersimpan.

terlihat foto itu nampak usang. Di foto itu nampak jelas gambar seorang laki-laki,dan perempuan bersama anak laki-laki Nya, lebih tepatnya sebuah keluarga.

"Sena,kamu belum berangkat sekolah?"

Lamunannya seketika buyar,kala ada yang memanggilnya di balik pintu.

"Iya kek,sena udah mau siap-siap."

Jawabnya sembari berdiri dari kursi kayu,dan menyimpan foto usang itu di dalam buku album yang nampaknya juga mulai usang.

Selepas mandi dan bersiap-siap, ia lalu keluar ke depan rumah dan menaiki Vespa tua nya itu.

"Sarapan dulu!"

Ucap kakeknya, yang juga ikut kluar sembari membawa segelas kopi dan gorengan di tangannya.

"Iya kek, nanti aku sarapan di kantin sekolah aja!"

Kakek, mengangguk,dan mengucapkan hati-hati kepadanya.

Hatinya merasa ceria kala itu, cuaca mendung, baginya hal yang membuat senang,dan tenang.

Keluar dari gang rumah yang ia tinggali, kini terlihat jelas jalan raya yang banyak pengendara lalu lalang.

"Aduh,Pake Segal abis bensin lagi!"

Ucap seorang gadis cantik berparas teduh.

Dari kejauhan, terlihat seseorang lelaki sepantaran, dirinya menghampiri.

"Mobilnya kenapa mbak?"

Ucapannya. Dengan wajah kebingungan,gadis itu melihatnya dengan ekspresi heran, sembari memandanginya dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Eh,emang gw mbak lu!"

Lelaki itu tersenyum ke arahnya."Galak banget."

Laki-laki itu turun dari motornya, melepas helem, menyodorkan tangannya.

"Antasena Ibrahim, panggil aja ibra!"

Gadis,itu menatap sinis ke arahnya. "Emang gw mau kenalan sama Lo!"

Ucapannya,Gadis itu menatap tajam ke arah seragam sekolah yang ibra kenakan, nampak tidak begitu jelas, karena lelaki itu memakai jaket.

"Eh bentar! Lu satu sekolah sama gw,tapi gw ga pernah liat lu sih?"

Karena gadis itu melihat seragam yang sama,terpaksa ia meraih tangan ibra, dan ia mengenalkan dirinya, ternyata gadis cantik,itu bernama Anita.

"Sekolah kita masih jauh,pake!"

Ucapannya sembari menyodorkan helem. Ibra,menghampiri supir pribadi Anita,dan meminta izin kepadanya untuk membawa gadis cantik itu.

Ibra, melirik ke arah sepion, dirinya tersenyum tipis,kala melihat wajah cantik wanita yang sebenarnya ia kenal itu.

Gadis itu sadar, ibra memperhatikannya dari sepion, tangannya tampak ringan, menepuk pundak ibra, gadis itu merasa malu dan salah tingkah.

"Apsih, liatin gw terus, naksir lo ya!"

"Belum." Jawab ibra,sembari tersenyum.

Wajah Anita nampak kebingungan, sembari memasang ekspresi cemberut, ia memalingkan wajah cantiknya.

Langit, mendung yang nampak teduh, kini menampakkan amarahnya, dengan suara menggelegar,dan petir yang bersautan, gerimis pun turun,di sambut dengan angin kencang.

Vespa tua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang