I. MY HUSBAND?

105K 4.7K 19
                                    

•─────⋅☾⊱ℒ𝒾𝓁𝓎'𝓈⊰☽⋅─────•



"Saya tidak akan tertipu dengan rencana mu lagi, Liliyana Gentala".

Kepala Lily rasanya ingin pecah. Ia transmigrasi ke tubuh seorang antagonis tambahan yang hanya muncul dua kali. Dan muncul hanya untuk melakukan hal yang sama sekali tidak berguna.

Saat tokoh utama menikah ia datang dengan wajah sembab dan kedua saat hendak membunuh bayi tokoh utama. Sungguh malang tokoh satu ini, Lalu kenapa ia harus menjadi tokoh ini?

Lilyana adalah gadis berusia 22 tahun yang memiliki akhir tragis. Ia dikabarkan mati karena disekap oleh orang suruhan entah siapa. Penulisnya memang berniat membuat tokoh Lilyana mati begitu saja.

Tidak terlalu di jelas kan tentang kisah Liliyana di novel Call me love.

Intinya Liliyana dulu adalah pacar dari tokoh utama dan masih gamon. Lalu ingin menghancurkan kisah kedua tokoh utama. Hanya sebagai tokoh pemanas cerita saja.

Lilyana sudah menikah dengan salah satu pemilik bisnis terkenal.

"Nyonya maaf tuan Lian tidak memberi izin." Ucap pelayan yang menunduk ketakutan.

Lily menghela nafas sudah seminggu sejak ia berpindah di raga ini ia masih dikurung di kamar yang sama. Namun sekarang tangannya sudah tidak di rantai jadi masih lebih baik bukan?

Rasanya kepala Lily ingin pecah!.

Selama satu minggu di dunia ini ia hanya tiduran di kamar mewah yang pastinya fasilitas nya oke!

Namun bukan itu yang Lily mau, ia hanya ingin tau sampai mana alur cerita ini. Jika sudah akhir ia bisa bisa mati lagi kedua kalinya, Percuma raganya bertengger di tubuh ini jika ujung-ujungnya mati.

"Jangan pernah memikirkan untuk menggugurkan bayi itu lagi!" Suara deep voice terdengar.

Mata lentik Lily langsung bertatapan dengan mata tajam. Lian datang dengan setelan kemeja yang sudah tidak rapi sialnya semakin seksi!

"Apa perlu saya menghancurkan otak tidak berguna mu itu?" Kalimat yang tenang tapi mematikan.

Mata Lily melotot sempurna. Suami antagonis ini benar-benar kejam!

"A-aku hanya ingin keluar aku bosan."

Alis Lian terangkat sedang menatap bingung sosok wanita yang ada di depanya.

Apa yang aneh?! Itu yang ingin Lily utarakan.

"Baik besok kau boleh keluar dengan catatan hanya di mansion!" Tegasnya.

Lian mengelus perut Lily yang sudah membuncit rasa hangat menjalar di dadanya. Walau bayi yang ada di perut Lily adalah kejadian tidak terduga dia akan tetap menyayangi.

Lily menatap pria berwajah tegas yang sedang mengelus perutnya. Rasa asing yang membuat dirinya nyaman. Mari nikmati selagi bisa bukan?

Baiklah! Lily dulu hanya seorang gadis yang biasanya menghabiskan diri dengan bermain gitar. Sekarang ia membawa bayi dan memiliki suami? Ini tidak terduga. Dirinya tidak pernah berpengalaman dalam hal seperti ini, Ia pun hanya berpacaran satu kali itu pun di selingkuhi?

"Jangan berpikir untuk menggugurkan bayi saya lagi." Ucap Lian tegas.

Lily hanya mencoba memalingkan wajah. Pasalnya dia bukan Lily asli yang memiliki otak jahanam. Walau dulu ia hanya gadis gila kerja untuk uang, Dirinya tidak setega itu menggugurkan nyawa yang tak bersalah.

Pria itu berdiri dan menatap Lily yang duduk di atas kasur.

"Cukup lahirkan bayi itu lalu kamu bisa mengejar pria idaman mu itu."

જ⁀➴ ♡



Pagi harinya Lily berjalan santai menuju taman belakang. Dia berdecak kagum saat melihat indahnya taman pribadi milik Lian. Sekaya apa pria itu? Sampai taman ada penanggung jawabnya sendiri.

Dengan dress rumahan yang dulu bahkan Lily tidak pernah sentuh! Ia duduk di kursi taman. Menata indahnya taman yang di penuhi mawar yang tubum besar.

Mawar putih tampak indah dengan langit yang tampak cerah. Rasanya Lily tidak pernah setenang ini.

Dulu ia hanya gadis yang tidak tau di mana keluarga nya. Ia hidup sendiri dengan melakukan pekerjaan hanya untuk sesuap nasi. Malang bukan hidupnya?

Ia mengelus perut buncitnya lalu tersenyum.

"Tumbuhlah dengan sehat." Ucapnya.

Tanpa disadari CCTV terpasang di balik layar seorang pria tersenyum lebar dengan wajah memerah. Lian selalu mengawasi bagaimana keseharian istrinya, Walau ia tau Lily akan mengamuk jika tau hal itu.

Kembali pada Lily yang sedang kebingungan tentang dimana dan sampai mana cerita novel yang ia masuki sampai.

Lily mencoba menggugurkan kandungannya? Lalu dikurung di kamar berarti tidak bertemu dengan peran utama?

Tak terasa hingga sore ia duduk di kursi yang sayangnya keras hingga pantatnya terasa sakit. Lily berjalan sedikit aneh karena nyeri di pantat nya. Ingin mengutuk Lian karina mansion sebesar ini kursinya keras.

Dengan rambut kecoklatan yang di gerai indah Lily duduk di sofa ruang tamu lalu meluruskan kakinya yang terasa kebas. Efek membawa satu bayi di perutnya mungkin?

Ingin minum tapi sudah tak sanggup untuk berjalan lagi. Padahal perutnya belum terlalu besar. Ternyata serepot ini menjadi ibu hamil.

"Berapa bulan kamu disini yuhu~" Ucap Lily sambil menusuk-nusuk perut besar nya.

Lelah sendiri ia merebahkan dirinya di sofa empuk yang pastinya mahal.

Tangannya mencoba memijat kakinya sendiri karena terasa kebas. Kalau tau begini ia tidak mau hamil nanti! Jika ia bisa kembali ke tubuhnya lagi. Memangnya ia akan menikah?

Senyap mata lentik itu mulai tertutup. Hingga malam tiba tidak ada yang membangunkan karena sejatinya Liliyana dulu adalah nyonya yang sangat tidak bersahabat.

Intinya pelayanan disini benci nyonya nya sendiri.



•─────⋅☾⊱ℒ𝒾𝓁𝓎'𝓈⊰☽⋅─────•

Lily's [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang