ANAK CEO

189 16 1
                                    

𝙩𝙮𝙥𝙤 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣/

𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜⚠⚠

𝘾𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙩𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙖𝙙𝙖 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙠𝙪𝙩 𝙥𝙖𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙞𝙙𝙤𝙡 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 🙏🙏

                                  💐💐

"Buruan chan lama amat lo mesennya "

"Sabar kali mark gue lagi liat² dulu menu nya"

"Serah lo lah chan"

Setelah selesai memesan makanan mereka berdua menunggu makanan tersebut, dilihat hujan mulai turun cukup deras

"Yahh hujan gimana gue mo pulang, gue nebeng lo aja lah yee"

"Kagak mau gue, gue punya jas hujan di mobil bisa lo pake kagak usah nebeng lagian motor lo gak bisa di bawa"

"Iyee dah asalkan gue kagak ke basahan"

Sambil menunggu makanan datang ia melihat seseorang diluar sana tengah berlari dan menutup kedua telinganya menerobos hujan ahh tapi mengapa orang itu tidak pergi meneduh dan malah berlari dan menutup telinganya

"Heyy mark coba liat orang itu apa dia udah gila yaa bukannya neduh malah lari-larian ujan-ujanan nutupin telinganya lagi"

Mark pun melirik ke arah yang haechan tuju, ahh benar kata haechan lelaki yang tengah berlari bukannya meneduh malah ujan-ujanan dan menjadi pusat orang² , tapi sedikit ada yang aneh dengan orang itu dan sepertinya ia pernah melihat orang itu tapi dimana?..
Ahhh bukankah itu renjun, apaa dia bilang RENJUN??

"chan chan chan itu bukannya renjun yaa?"

"Apa? Renjun? ", setelah mark mengatakan seperti itu ia kembali melirik orang yang tengah berlari itu , tapi dari bentuk tubuhnya seperti renjun

" kalau gitu bentar gue kesana sebentar"

"Ehh lo mau kemana anj"

Ia pergi menuju kasir restoran yang ia datangi

"Permisi apa ada payung? "

"Payung? Ahh ada tunggu sebentar" setelah pegawai itu memberikan nya payung ia segera keluar dari restoran itu

Ia mengejar orang yang berlari itu dan larinya pun tidak cukup cepat jadi ia bisa menyusul nya

"Renjun??" ketika ia memanggil orang tersebut ia berhenti dan melirik kearahnya, dilihat ia tengah menangis, mengapa ia menangis apa ada sesuatu terjadi yang menimpa dirinya?? entahlah

"Ngapain lo hujan-hujanan kek gini, dan lo kenapa nangis? " ucapnya mengarahkan payung yang sedang ia pake ke arah renjun supaya ia tidak kehujanan

Bukannya berhenti menangis ia malah semakin menjadi jadi dan terus menutupi telinganya, apa yang sedang terjadi??

"Lohh lohh kenapa tambah kejer nangis nyaa??, udahh udahh nanti gue dikira yang buat lo nangis"

JDERRR

"Akhhh" ia langsung memeluk haechan setelah mendengar suara petir, ahh itu sangat menakutkan, tidak lupa ia menutupi telinganya lagi

"B-bunda takut" ia kembali menangis

"Gapapa lo gak usah takut ada gue disini, kalau gitu ikut gue sebentar" ia membawa renjun pergi ke restoran , dan memasuki restoran tersebut, mengembalikan payung yang ia pinjam dan pergi ke meja miliknya

𝘼𝙉𝘼𝙆 𝘾𝙀𝙊 ||  𝙃𝙔𝙐𝘾𝙆𝙍𝙀𝙉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang