Bunga yang biasanya melambangkan kemakmuran, keberuntungan, dan cinta.
Kini berubah menjadi bunga yang melambangkan keruntuhan, kesedihan, dan pengabaian.
5 tangkai bunga peony yang cantik mekar dengan indah, menghiasi taman bunga yang penuh denga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sheila termenung sesaat ketika selesai menceritakan hal yang ia dengar di ruang band kemarin
Tak ada yang mau membuka suara saat itu, semuanya hanya saling tatap menatap tanpa ada yang mau membuka obrolan lagi
"Suka banget lo nguping kak" suara itu membuyarkan lamunan Sheila, itu Zeno. Tentu ia datang kesana untuk bertemu pacarnya, tapi sepertinya ia tak sendirian
Ada Ardi juga disana, Sheila sedikit awkward saat Ardi dan Zeno duduk bersama mereka. Sheila jadi tak enak hati karena sudah membicarakan sahabat mereka dibelakang
"Tapi emang omongan tu anak minta di jejelin BPJS anjirr" akhirnya Fany membuka obrolan mereka lagi saat itu
"Kenapa jadi ke BPJS" bingung Lyra
"Dijejelin Bakpao Pak Jamal Seleb maksudnya"
"Buset, ada singkatan nya begitu sih" heran Dhira
"Sheila yang ngasih singkatan nyaa" ujar Fany sambil menunjuk Sheila dengan mata nya
"Lo diem kayak gitu, gw yang takut kak" Ardi yang duduk tepat disamping Sheila, sedikit memberi jarak saat merasa Sheila seperti orang yang kemasukan
"Muka gw ga seserem itu ya" Sheila menatap Ardi sedikit sinis, ia kembali melanjutkan kegiatan makan nya yang sempat tertunda itu
✦✦✦
Keesokan harinya, seperti biasa Sheila bersiap untuk berangkat ke sekolah
Ia juga berjalan memasuki kawasan komplek sekolah dengan suasana hati yang damai, tak ada hal yang membuatnya menjadi badmood saat itu
Saat sudah berada di sekolah, ia sudah bisa melihat OSIS yang sedang menggelarkan terpal untuk kegiatan shalat dhuha berjamaah mereka, siswa/i yang juga sudah mulai berdatangan, dan.
Keysa juga Zeno yang sudah bermesraan di taman depan sekolah, sangat merusak mata bagi mereka yang belum punya pasangan, termasuk Sheila
"Bucin mulu kerjaan lo berdua, kayak ga ada job lain aja"
"Emang ga ada" Zeno melirik Sheila sesaat, ia memang setuju dengan ucapan Sheila
