chapter 1

41 11 2
                                    

Langit-langit berbahan batu marmer berkualitas tinggi di hiasi serbuk emas. Itu yang di lihat cale henitus saat pertama kali ia membuka mata setelah melakukan perjanjian dengan dewa kematian.

Cale menekan pangkal hidung,karena ia merasakan pusing sesaat telinganya berdengung sangat keras.

' sial '.

" Cale apa kau mendengarku. Aku akan mengatakan ini dengan cepat dan kau harus mendengarkanya. ini terjadi karena dewa keputusasaan mengetahui rencana kita dan mengacaukan aliran ruang waktu dunia dan ini masalah yang serius. Aku berhasil mengirimkan jiwa kim rok soo tapi untuk kau sementara berasa disini dan__ ..... ----- @#$81!+# "

Suara dengigan keras memenuhi telinga cale saat ucapan dewa kematian terputus hal itu membuat kepalanya yang pusing bertambah dua kali lipat dari sebelumnya dan secara tiba-tiba jantungnya terasa sakit . Membuatnya tanpa sadar meringis cukup keras membuat orang yang berada satu ruangan dengan nya beralih fokus kearah nya.

" Yang mulia pangeran__ "

" Felix pergi dan pangil dokter"

Tampak memberi salam Felix pengawal sekaligus tangan kanan kaisar dari obelia claude obelia pergi keluar ruangan untuk memenuhi permintaan sang kaisar.

Rambut pirang wajah tampan mata seperti permata biru melihat kedalam kasur bok bayi dengan Ukiran emas.

Bayi berusia 2 tahu memiliki rambut berwarna merah tengah mengeliat tidak nyaman mulut kecilnya bergerak meringis menahan rasa sakit .

Cale de Alger Obelia. Putra pertamanya
Calon kaisar masa depan. Ia memiliki tubuh yang lemah sejak lahir cale sangat sering sakit dan ini sekian kalinya ia sakit.

kali ini yang paling parah hingga ia tertidur selama dua minggu.

Pintu diketuk

" Yang mulia ini saya felix. Saya telah membawa dokter yang Anda perintah "

" Masuk "

Pintu terbuka memperlihatkan Felix dan dokter berada di belakangnya dengan badan bergetar.

" Salam kepada matahari obelia " .
Salam sang dokter.

Tanpa repot berbalik claude bersuara dengan dingin.

" Periksa "

" Ba baik yang mulia ".

Sang dokter bejalan kearah kasus bayi. melihat sang pangeran obelia tengah meringis kesakitan ia mengingat rumor tentang putra kesayangan kaisar yang memiliki tubuh lemah sejak lahir, dan tidak sedikit dokter sebelum-sebelumnyan yang mati karena tidak cukup becus menyembuhkan sang pangeran yang tengah sakit.

' jika aku membuat kesalahan sedikit saja kepalaku akan lepas dari tubuh ku '

Dokter memegang tangan kecil itu berniat untuk memeriksa denyut nadi. Tapi bukannya merasakan denyut nadi ia malah merasakan seluruh tubuhnya bergetar saat tiba-tiba sang pangeran memuntahkan darah dari mulutnya.

Aura dingin dengan cepat menyebar ke seluruh ruang, Felix yang merasakan itu membalikkan wajahnya ke arah sang kaisar  yang saat ini memandang tajam ke arah sang dokter yang sedang berlutut di bawah kaki kaisar.

" Yang mulia ampuni hamba ini. Saya benar-benar tidak melakukan apapun "

" Felix pedang___ "

" Yang mulia tolong tenang sang dokter bahkan belum melakukan apapun "

Raut Wajah claude lebih mengelap setelah mendengar penolakan dari Felix.
Tanpa aba-aba claude mencabut pedang yang berada di sarung Felix dan mengangkatnya untuk menebas leher sang dokter. Sebelum bilah pedang itu benar-benar mengenai leher sang dokter suara terikan kecil has bayi yang sedikit serak terdengar di pendengaran mereka bertiga.

" Hei "

Ketiga kepala memalikkan secara bersamaan ke asal suara. Membuat bayi berusia dua tahun itu meringis.

' apa-apaan itu? . mengeksekusi seorang dokter di depan seorang bayi? '

Siapa sangka saat aku membuka mata setelah merasakan sakit yang di sebabkan oleh bajingan dewa kematian ia harus melihat seseorang akan memenggal kepala seorang dokter apa itu normal?.

Pria yang sebelum nya memegang pedang berjalan kearah cale, hal itu membuat cale gugup.

' kenapa dia berjalan ke arah sini. Apa dia akan membunuh ku?. Yang benar saja bahkan aku belum satu hari berada di sini'.

Claude melemparkan pedang ke arah Felix. Dan berhenti tepat di depan box bayi menatap lekat ke mata bayi yang memiliki mata identik sepertinya.

Wajar bayi berusia dua tahun itu menatap nya balik dengan wajar dengan penuh rasa ingin tahu. Pipinya yang bulat bergerak, terlihat Menggemaskan kalau sajah darah itu tidak mengotori dagu sang pangeran.

" Felix saputangan "

Felix dengan sigap berjalan ke lemari untuk mengambil handuk dan membasahi nya dengan air yang berada di atas meja yang selalu di siapkan kalau-kalau di perlukan.

Mendapatkan apa yang ia inginkan claude memegang dagu cale yang saat ini tengah duduk menatap ke arah nya tanpa berkedip selakipun. Membuat claude tersenyum tanpa sadar.

Tangan yang lain secara perlahan mengusap darah dengan mengunakan saputangan.

Cale tidak menyadari semua tindakan yang dilakukan claude. Pikiran nya tengah memikirkan isi novel yang selalu ibunya baca sebelum tidur.

"Lovely princess" Adalah novel romantis.
Romantis disini lebih mengarah kepada sang protagonis putri kedua dari Kekaisaran obelia jennete. Ia sangat di cintai oleh oleh seluruh orang di benua.

Hatinya yang seperti malaikat membuat semua mahkluk luluh termasuk orang yang saat ini ia (cale) tatap.

Claude de Alger Obelia. Pria dingin yang membunuh kakaknya sendiri, untuk naiki tahta.  Bukan haya membunuh kakaknya ia juga tanpa bersalah membunuh putrinya sendiri athanasia
Putri pertama dari Kekaisaran obelia.

Novel ini diakhiri dengan heppy ending tapi entah kenapa saat ibu mencapai akhir cerita dari novel ini selalu mengatakan hal sebaliknya.

'Tapi novel ini tidak menceritakan bahwa claude memiliki anak laki-laki'.

****

Cale de Alger Obelia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang