Hinata tersenyum tipis saat melihat satu sosok yang dengan berani menghadang jalannya. Ia sedang berbelanja beberapa benang untuk melakukan kembali hobinya merajut namun sosok tidak ia harapkan hadir begitu saja didepannya.
"Sakura-san." Hinata berseru lembut menatap gadis itu dengan manik amethys indahnya
Itu dia Haruno Sakura, salah satu kunoichi berbakat Konoha dan merupakan murid dari salah satu sannin legendaris Tsunade Senju. Gadis bermata emerald dengan rambut merah muda itu menatap penuh permusuhan gadis Hyuga didepannya.
Sakura tidak akan berpura-pura karena setelah Hinata yang mengakui secara gamblang bahwa gadis itu memang menjalin hubungan dengan Sasuke maka Sakura telah memutuskan hubungan pertemanan mereka dan mulai menganggap gadis Hyuga itu sebagai saingannya.
"Bisa kita bicara?" Sakura berseru dingin dengan kilatan tajam yang terpatri jelas di manik emerald-nya
"Aku sibuk."
Hinata tersenyum namun senyum itu tidak sampai ke ujung matanya dan Sakura tau itu hanyalah senyum palsu memuakkan.
"Itu tidak akan memakan waktu yang lama, aku hanya ingin berbicara berdua denganmu." Sakura mendesak agar gadis Hyuga itu mau
Jujur saja ini sudah seminggu semenjak acara perkumpulan yang Ino buat di Yakiniku dan selama itu juga Sakura tidak pernah memiliki waktu untuk berbicara berdua dengan gadis Hyuga itu.
Hinata selalu keluar bersama anggota timnya, Hanabi atau bersama dengan Sasuke. Dan mengingat sosok terakhir berhasil membuat giginya bergemelatuk hebat. Sakura membenci jika kedua orang itu bahkan tidak segan-segan untuk mengumbar status hubungannya di khalayak umum.
"Aku bahkan tidak memiliki waktu untuk itu Sakura-san, menjadi seorang Heires membuatku sangat sibuk."
Hinata berseru lembut namun Sakura tau jika gadis itu sedang bersikap angkuh kepadanya.
Sungguh, Sakura tidak tau kemana perginya Hinata yang dulunya terkenal pemalu, lemah dan selalu mengalah karena Hinata yang berdiri didepannya sekarang hanyalah seorang gadis bermulut tajam dan berani yang bersembunyi dibalik topeng lemah lembut penuh keanggunan.
"Apa kau sedang bersikap sombong di depanku Hinata hanya karena kau kekasih Sasuke-kun?" Sakura bertanya dengan tajam menatap gadis Hyuga itu dengan tatapan seolah ingin merobek wajah yang terus menatapnya dengan senyum memuakkan itu
"Jika kau berpikir seperti itu, maka jawabannya adalah iya." Hinata berujar saat ia mengambil langkah mendekat
Ia berdiri tepat didepan Sakura menatap gadis itu dari atas dan bawah, sudut bibir Hinata tertarik keatas saat matanya menatap tepat pada manik emerald itu.
"Aku heran kenapa gadis sepertimu sangat terobsesi dengan kekasihku."
Hinata masih mengamati bagaimana wajah Sakura yang mulai berubah menjadi merah, sudut bibirnya kian naik membentuk seringai sinis dan Sakura yang melihat itu untuk sesaat tertegun.
Ia seperti pernah melihat seringai yang terlihat familiar itu, dan itu mirip seperti seringai sinis yang Sasuke lemparkan padanya setiap kali Sakura memohon agar pria itu membalaskan cintanya.
"Yah, Sasuke-kun memang sangat tampan jadi tidak heran jika ada banyak gadis yang begitu tergila-gila padanya. Dan sepertinya kau masih menjadi salah satu dari mereka Sakura-san." Hinata tertawa geli saat mengatakan itu
Ia menatap wajah marah Sakura dengan tampang polos, langkahnya semakin mendekat hingga Hinata bisa merasakan ujung sendalnya yang menyentuh ujung sendal milik gadis Haruno itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate Nightmare ✔️
Fanfiction"Ayo bercinta Sasuke-kun?!" "Kau gila Hyuga?!" ••• Hinata memutuskan untuk menyerah akan perasaannya terhadap sang pujaan hati membuatnya memutuskan untuk pergi sementara waktu dari desa, namun Hinata tidak menyangka kepergiannya malah membawa petak...