Sinar matahari bersinar sangat terang hingga membuat Lionel mulai terbangun dari tidur nya.
"LIONEL! ANAK PINTER KAGAK BANGUN BANGUN!" Lionel terbangun karena suara ibu nya yang terus berteriak membangun kan Lionel, Lionel bangun dan melihat ke arah jam dinding di dekat kamar nya dan Lionel membulatkan matanya dan langsung melompat berdiri dari kasurnya.
"MAHH!! AKU TELAT!! KOK GAK DI BANGUNIN DARI TADI SIH!" Lionel berlari masuk kedalam kamar mandi, sedangkan Indah? Hanya menggelengkan kepalanya heran dengan sikap anaknya sambil mencuci piring bekas sarapan Daniel. Sekitar lima menit kemudian Lionel keluar dari kamarnya sambil berlari kesana kemari dengan panik karena dia sudah sangat terlambat.
"Loh Mah, dasi aku mana?" tanya Lionel kembali panik saat mendapati dasinya tidak ada di dalam lemari.
"Loh, ya Mamah gatau dong, dasi kamu kemana, coba cari lagi" jawab Indah dengan santai.
"Suer Mah suer disini gaada dasi Lionel" Ucap Lionel yang masih panik mencari cari dasinya
Indah menghembuskan nafasnya panjang "Coba diinget inget lagi, siapa tau ketinggalan atau apa" Jawab Indah mencoba menenangkan.
Kemudian Lionel mencoba mengingat ingat kembali dimana terakhir ia meletakkan dasinya.
"Astaghfirullah, Mahh, Lionel baru inget kalo dasinya ketinggalan di kamar mandi sekolah" ucap Lionel
Indah pun hanya bisa istighfar dengan kelakuan anak tengahnya itu "Astaghfirullahaladzim Lionell, lagian kok bisa baru inget pas lebaran udah selesai"
Lionel pun hanya bisa pasrah untuk dihukum lagi, karena memang sudah lama juga ia tidak dihukum disekolahnya.
Saat akan berangkat menuju sekolah, lagi dan lagi ia membuat perkara, ia lupa tidak mengisi bahan bakar motornya "Bensinku gak full terus gas gas gasoline..." ucapnya
Indah yang mengetahui bahwa anaknya hanya berdiam diri di garasi pun menanyakan keadaannya "Huftt, kenapa lagi?"
"Gasoline" jawab Lionel
Indah yang paham akan hal tersebut pun menghembuskan nafasnya panjang
"Aku nebeng Regi aja deh Mah" ucap Lionel
"Regi kan beda sekolah, emang gapapa?" tanya Indah
"Di gapapain aja" jawab Lionel
Ia lalu memutuskan untuk berangkat bersama Regi, walaupun mereka memang beda sekolah...
Regi dribble
OnlineYou
mas..Regi dribble
dalem?You
nebeng..Regi dribble
lah? gue masih libur awokaowkYou
cokk enak betRegi dribble
oke, gue otwYou
lah??.
Sesampainya Regi di depan gerbang rumah Lionel, Lionel pun langsung berlari sekencang kencangnya menuju Regi
Regi yang mengetahui hal itu pun menggeleng gelengkan kepalanya, ia sudah terbiasa dengan sikap Lionel tersebut "Padahal jaraknya ga sampe 5 meter"
Lionel pun langsung menaiki dudukan belakang motor Regi dengan cara melompat "Cok cepetan, gue udah telat nih"
Regi yang mendengar hal itupun langsung mengegas motornya dengan kencang "Tetap Waspada"
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We Be?
Novela Juvenil"Kalo Erine, kamu mau jadi bintang di langit hatiku, aku siap ngelindungin kamu dari meteor jahat yang mau bikin kamu kecebur." -L HAPPY READING ALL!!