1

645 36 1
                                    

"kamu tuh bisa ga sehari aja ga bikin masalah?" tanya pria paruh baya yang tampak masih terlihat tampan dengan rahang yang tegas ia menanyai anak sulung nya

yang ditanyai hanya diam tak menjawab, kini mereka sedang diruang bk karna si sulung sedang membuat masalah dengan salah satu seniornya, yang ujungnya mereka berkelahi di belakang sekolah

"win! lihat ayah, dan kalo ayah bicara tatap mata ayah" ujar nya lalu menarik rahang win dengan kasar

"apasi yah? dia duluan yang mulai" jawab win ketus lalu menghempaskan tangan ayah nya kasar

"kau-" belum sempat mew (ayah win) menjawab, win sudah terlebih dahulu melenggang pergi keluar dari ruang bk

"aish dasar anak itu" ujar mew mengacak rambutnya frustasi

>

win berjalan menuju kantin, ia sedang ingin menemui seseorang disana, tak berselang lama ia sampai dikantin

win menuju salah satu meja, yang terlihat seorang siswi tengah duduk di meja itu

"prim" panggil nya, yang dipanggil langsung mendongakkan kepalanya lalu melambaikan tangan dengan senyum manis mengarah kepada win

"auu phi, kau sudah datang, apakah urusan mu sudah selesai?" tanya prim, win mengiyakan pertanyaan prim

win menduduki dirinya tepat didepan prim, "lalu? kenapa kau memanggilku kesini nong?" tanya win

"eum a-aku mau kita akhiri hubungan ini" ujar prim dengan kepalanya yang menatap kebawah dan jemari-jemari nya memainkan ujung seragam nya

win terdiam sejenak lalu kembali menatap prim yang tengah menunduk, "apa yang kau bicarakan ter?" tanya nya tak percaya

prim mendongakkan kepalanya menatap lekat sepasang mata milik kekasih nya, "a-aku tak bisa melanjutkan hubungan kita, aku akan pindah ke amerika, karena orang tua ku ingin aku bersekolah disana" jelas nya

"kenapa harus mengakhiri hubungan ini? apa kita tidak bisa melanjutkan nya saja?" tanya win dengan lirih

"kita tak bisa phi, aku tak tau kapan aku akan kembali, dari pada kita melanjutkan hubungan ini, dan nantinya kita akan tersiksa, lebih baik kita akhiri saja, aku yakin kau akan mendapatkan seseorang yang lebih baik dari ku, phi.."

win diam, ia tak menjawab sama sekali, win berdiri dari tempat duduk nya meninggalkan primly yang sedang terisak dalam tangisnya

win kembali menuju kelas, sungguh ia tak menyangka bahwa primly kekasih yang sangat ia cintai telah mengakhiri hubungan yang merek jalin sejak 3 tahun yang lalu

~rasa sayang kedua nya sama-sama besar, tapi ego mereka tak kalah besar, yang satu terpaksa mengakhiri, dan yang satu lagi terpaksa menerima.

primly>16 tahun>junior sekaligus kekasih win, eh mantan :3>berparas cantik, tutur katanya lembut, rambut cokelat, badan mungil, dengan senyum yang amat sangat manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


primly
>16 tahun
>junior sekaligus kekasih win, eh mantan :3
>berparas cantik, tutur katanya lembut, rambut cokelat, badan mungil, dengan senyum yang amat sangat manis

obsessed • dewwin (dew jirawat&winmetawin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang