- Prolog

32 4 0
                                    


"Siapa manusia seindah semesta itu?"

.

.

_______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________

#Teyfat High School | 12.00

Suara ketukan antara sepatu dan lantai memenuhi lorong yang kosong dimana semua siswa sedang di
dalam kelas. Telinganya sendari tadi mendengar ocehan teman nya yang ada disamping nya, namun pikirannya kosong dan ia hanya menatap langkahnya.

"Hey, kau tau? Gadis tukang bolos itu akhirnya masuk sekolah"

Perhatiannya sontak teralih pada sosok disebelah nya.

"Apa maksud mu venti? Siapa gadis tukang bolos itu?"

"Ayolah Xiao, kau kenal [Fullname] kan?"

"Tidak."

Venti menghela nafas panjang seraya menepuk dahinya, memang Xiao adalah siswa introvert tapi sangat diluar akal jika ia tidak tahu teman sekelasnya.

"[Fullname] atau y/n, seorang gadis yang sering izin demi mengikuti banyak kegiatan. Dia tidak masuk tiba-tiba tanpa alasan dan sekarang dia kembali hadir disini" Ujar venti

Xiao yang mendengar itu hanya mengangguk, namun hatinya diliputi oleh rasa penasaran.

"Siapa dia?..."

#jam pulang sekolah | 15.00

"Xiao! Kau ingin pulang bersama?" Tanya Venti pada nya seraya menepuk bahu nya.

"Ahh, maaf...tapi sepertinya aku ingin sendirian dulu"

"Baiklah kalau begitu.."

Setelah itu Xiao pergi ke belakang sekolah dan duduk dibawah pohon yang rindang. Ia mengeluarkan sketchbook nya dan mulai menggambarkan disana, tangan nya bermain dan membuat banyak garis diatas kertas itu. Ia tidak memiliki ide untuk digambar sekarang, namun saat dia mengangkat kepalanya...

Manik emas nya melihat sesosok gadis berkacamata yang duduk di bangku taman sendirian dengan meminum sekotak susu dan seraya menulis sesuatu dibuku yang ada di pangkuannya. Telinganya di tutup oleh headphone demi ketenangan nya.

"Siapa dia? Apakah dia anak baru? Ahh sudahlah"

Pikiran Xiao dibuat penasaran olehnya, tapi perasaan tertarik pada gadis itu perlahan muncul. Ia menyaksikan sendiri rambut seputih salju itu berterbangan karena angin, ia menatap gadis itu sebentar dan mulai menggambarnya di buku sketsa nya.

Jarinya menari diatas kertas itu menciptakan perpaduan garis yang indah. Sesekali ia melirik gadis itu, angin yang menerpa paras seindah langit dan rambut seputih awan yang ikut berterbangan.

Manik emasnya miliknya terpaku pada semesta didepan nya, melihat lautan dimatanya membuatnya tenggelem dalam kekaguman.

Tuhan...

Bagaimana bisa kau menciptakan sosok seindah dirinya?

Tak lama kemudian setelah ia mengabadikan gadis itu di dalam gambarnya ia mengeluarkan buku harian nya.

"Aku tau ini gila tapi...

Aku menemukan sosok seindah semesta, menatap nya bagaikan langit cerah dan berawan. Auranya seindah senja, matanya seindah lautan, jemarinya bergerak lembut bagai hembusan angin.

Sial, aku jatuh dalam pesona nya...

Aku belum mengenal nya tapi dia dengan beraninya membuat ku tenggelam dalam kagum, kau egois...

Kenapa hanya aku yang tenggelam? Kenapa aku jatuh dalam pesona mu?

Bahkan keindahan mu tidak bisa aku utarakan lewat kata."

________

More then word

.

.

.

.
T

o be continued...

More then Word [Xiao x reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang