Eps 2 dipagi hari 1

0 0 0
                                    

Aku melakukan rutinitas pagi seperti biasa lalu saat aku ingin berangkat ke sekolah aku merasakan hal yang aneh mengapa tidak banyak orang diluar padahal ini masih hari kerja aku memastikan ini bukan hari libur atau diliburkan tidak ada pengumuman apapun jadi tidak ini hanya hari biasa.

Saat aku berjalan menuju keluar gang dekat rumahku aku melihat ada orang yang berjalan terhuyung huyung seperti orang mabuk aku tidak berani mendekatinya

Tetapi saat aku ingin berbalik melewati jalan lain aku rasa dia melihat ku dari tempatnya berada dan entah bagaimana dia menatapku dengan tatapan aneh.

Itu membuatku takut 'oh sial dia membuatku merinding' dia mulai bertingkah aneh aku rasa aku harus cepat pergi dari sini tetapi 'ah sial dia mulai berjalan kesini' aku takut jadi aku mulai berlari kembali kerumah dan mengunci pintu 'apa apaan sial sial sial apaan sih orang aneh' pikirku.

Beberapa saat setelah aku menutup dan mengunci pintu terdengar suara gebrakan pintu dari luar 'uwah sial itu membuatku takut emn ahhh gimana nih sial aku takut aku harus gmn nih um apa ya?' pikir ku panik.

Dengan panik aku memperhatikan sekitar ruangan 'ah aku ada ide kututup saja dulu pakai meja' ku dorong meja ke dekat pintu untungnya jendela rumah ku tidak terlalu besar hingga bisa dimasuki orang.

Setelah beberapa saat suara gebrakan itu menghilang aku rasa dia menemukan hal menarik lain.

Aku ingin memeriksanya tetapi aku terlalu takut untuk keluar bagaimana jika dia belum pergi. 'Oh orang lewat barusan semoga kau aman terimakasih telah mengalihkan perhatian orang aneh barusan semoga selamat'.

Aku menunggu beberapa saat untuk keluar walau akan telat berangkat tetapi aku takut terjadi sesuatu seperti tadi.

Saat aku ingin membuka kunci pintu terdengar suara teriakan dari arah orang aneh tadi pergi 'sial bagaimana ini ah apa aku bolos aja aku takut orang aneh barusan akan macam macam aku juga takut untuk menelpon polisi uwah aku harus bagaimana'.

Aku memutuskan untuk bolos sekolah dan tidak melakukan apapun selama 1 jam lebih.

Aku tetap menunggu di dekat pintu yang kututup kembali menggunakan meja. Setelah itu aku menutup gorden jendela dan menutup pintu belakang menggunakan meja lain.

Setelah 1 jam aku membawa palu dan pisau yang kusembunyikan di kantung pakaianku dan tas selempang kecil kalau kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Aku keluar dari rumah dan mengunci pintu lalu aku memeriksa arah suara teriakan itu.

Disana aku melihat ada gumpalan tulang dan daging aneh 'ah sial aku takut pulang saja' ku berbalik berlari pelan kembali kerumah dan mengunci pintu lagi.

Aku takut mencoba menghubungi orang lain bagimana jika mereka mencoba bersembunyi seperti aku lalu ketahuan karena suara telpon dariku.

Tunggu aku pikir tidak semua orang mengalami apa yang aku alami mungkin aku bisa mencoba untuk mengirim pesan saja ke grup kelas.

Untuk mengetes aku mencoba mengirim pesan ke grup kelas mengenai aku yang izin karena tidak bisa berangkat hari ini.

Aku terlalu takut untuk keluar rumah karena hal tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Virus STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang