Bab 6 [Lexius, Kenzie, Ian]

137 24 6
                                    

Follow Me :sovely_nd

°

° Happy Reading💚

°

"Sekarang kita harus apa?" Tanya Kenzie, pasrah.

"Kita coba aja tanya pak Sutomo, kalo aja dia tau kan?" Usul Ian.

"Bener tuh, gimana Du?" Tanya Kenzie

Lexius terdiam, lalu setelahnya ia mengagguk. "Yaudah, sekarang kita pergi ke rumah pak Sutomo." Ajak Lex.

"Ayo."

Mereka pun pergi menuju rumah Pak Sutomo. Mereka lumayan tau jalan di desa ini, karena mereka telah cukup lama berkeliling. Dan sekarang adalah pukul 11.26 hampir tengah hari.

°

° Sovely_nd

°

Mereka telah sampai di rumah pak Sutomo, yang jaraknya tak terlalu jauh dari warung tempat mereka beristirahat tadi.

"Permisi."

"Enya, sakedap." Sahut dari dalam rumah.

*Iya, sebentar

Dan keluar lah, Joko yang membawa layangan dari dalam rumah.

"Eh Aya, Aa. Bade ka Bapak apa emak?" Tanya Joko.

"Kita mau cari pak Sutomo, ada gak?" Tanya Lex.

"Oh bapak, ada di belakang, baru pulang dari sawah, tadi lagi bersih-bersih di sumur, mau di panggilin?" Tanya Joko.

"Sumur nya di sebelah mana emang? Jauh gak?" Tanya Kenzie.

"Enggak, itu di belakang rumah, lewat sini juga bisa, jadi mau Joko panggilin apa mau Aanya nyamperin bapak aja?" Tanya Joko sekali lagi.

"Kita aja deh yang nyamperin, kamu kayaknya mau main, makasih ya." Ujar Kenzie, setelah mendengar ucapan Kenzie, Joko pun mengangguk dan pergi begitu saja.

"Yaudah ayo." Kata Ian.

Mereka pergi menuju belakang rumah pak Sutomo, dan memang benar pak Sutomo sedang berada di sumur, dan sepertinya sekarang ia telah selesai membasuh bajunya yang kotor.

"Permisi pak." Kata Lex.

Pak Sutomo menoleh pada asal suara itu, "loh kalian, ada apa?" Tanya Pak Sutomo.

"Ada yang mau kita tanyain Pak." Jawab Ian.

"Oh, yaudah masuk-masuk, tunggu di dalem aja, bapak mau mandi dulu ya, gak papa kan nunggu dulu?" Kata Pak Sutomo.

"Gak papa, maaf mengganggu." Ujar Kenzie.

"Nggak papa, yaudah, kalian masuk saja dulu ya."

"Iya pak, kalo gitu permisi pak."

Lalu mereka pun kembali ke depan dan masuk melalui pintu depan. Mereka menunggu Pak Sutomo di ruang tamu. Rumah pak Sutomo sangat sederhana, namun nyaman. Ruang tamu rumahnya pun hanya menggunakan kursi kayu.

"Ini minumnya." Suara pak Sutomo mengagetkan ketiganya, yang sedang asik dengan Handphone mereka.

"Loh, gak usah padahal mah, pak." Kata Lex.

"Gak papa, Mangga di minum, maaf cuman ada minum gak ada cemilannya." Kata Pak Sutomo.

"Gak papa pak, kita yang makasih. Kita juga gak akan lama-lama kok, cuman mau tanya sesuatu." Kata Lex, dan di angguki kedua kembarannya.

Xodiac : The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang