[End] Kisah naiknya selir ke tampuk kekuasaan

Bab Extra 131-133 Akhir

kembalihalaman Depan

Ranwen

Matikan lampu

Perlindungan mata

Jenis huruf:

besar

tengah

Kecil

Bab 131 Ekstra 6

Bab sebelumnyaDaftar isiBab selanjutnya

Penanda buku

[Beri tahu teman-teman buku Android bahwa semakin banyak situs gratis yang ditutup dan tidak valid. Aplikasi Android sama seperti yang lain. Sangat penting untuk menemukan aplikasi yang aman dan stabil untuk membaca buku sangat bagus untuk mendengarkan buku, mengganti sumber, dan menemukan buku yang dibuat! 】

Setelah pengepungan, Gu Yan memiliki kesan yang lebih kuat terhadap Zhuang Chen.

Sederhananya, ini disebut eklektik.

Terus terang, ini berarti melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.

Setelah Gu Yan memberi tahu Zhou Yun tentang masalah ini, mata Zhou Yun tiba-tiba berbinar dan dia hampir bertepuk tangan dan bertepuk tangan.

Gu Yan sedikit terkejut dan tidak berdaya.

Dia hampir lupa bahwa Zhou Yun selalu takut akan kekacauan di dunia.

Khususnya, Zhou Yun sangat tidak menyukai Pei Shi.

Terkadang, Gu Yan merasa terkejut karena dia dan Zhou Yun benar-benar bisa menjadi teman dekat.

Zhou Yun berani mencintai dan membenci. Jika dia merasa suatu hubungan tidak sepadan dengan usahanya, dia akan dengan tegas mengambilnya kembali.

Tidak pernah ceroboh.

Tahun itu, keluarga Pei datang untuk membatalkan pertunangan. Setelah Zhou Yun mengetahuinya, dia memarahi Pei Shi sampai berdarah. Setelah itu, dia mengabaikan persahabatan masa lalu dan sangat membenci Pei Shi.

Biarkan Pei Shi menjelaskan bagaimana dia berperilaku.

Zhou Yun mencibir dan mengabaikannya.

Tapi dia justru sebaliknya.

Meskipun orang lain tidak mengatakannya, dia tahu bahwa dia sedikit ragu-ragu.

Melihat dia tampak sedikit linglung, Zhou Yun mendorong tangannya: "Apa yang kamu pikirkan, saudari?"

Gu Yan kembali sadar, mengerucutkan bibir dan menunduk:

“Dibandingkan dengan Yun'er, aku terlalu ragu-ragu.”

Zhou Yun memutar matanya dan berbisik:

"Jika perasaan bisa ditarik kembali begitu kamu mengatakannya, bagaimana bisa ada begitu banyak pria gila dan wanita yang penuh kebencian di dunia?"