Bab 1

249 9 0
                                    

Seorang gadis bersama kedua orangnya memasuki kawasan pondok pesantren yang berada di bandung. Gadis itu menarik kopernya ke dalam pondok pesantren tersebut.

Dia adalah ZANAYAH AMARA gadis yang mempunyai pipi tembem, hidung mancung, mata yang berwarna hazel, serta gigi gingsul. Dia memiliki sikap yang murah senyum, pintar, serta kebaikannya.

"Wow!! besar sekali ya abi. " ucap ummah, yang bernama Arista shaqueena.

"Iya mah, mudah-mudahan zana betah ya disini. " balas abi, bernama Prataya mahardika.

Kini mereka sedang berada di pos pendaftaran santri baru, karna setiap santri baru harus mengisi formulir terlebih dahulu, agar resmi jadi santri pondok pesantren al aziz, Kini zana dan orang tuanya masuk ke dalam pos pendaftaran.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, " salam abi.

"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, silakan masuk pak ,bu. ada yang bisa saya bantu? "

"Saya mau mendaftarkan putri saya."

"Ohh, sebentar ya pak, saya ambil kertas formulir nya dulu," seraya berdiri, mengambil kertas formulir.

"Nah, ini ya pak formulir nya, silakan diisi data-data diri ya pak." terang petugas tersebut, sedari menyodorkan kertas formulir.

Setelah mengisi formulir, zana dan keluarga pergi menuju ke ndalem tempat kediaman kyai aziz qosiim
Untuk bertemu pengasuh pondok pesantren tersebut, setiap santai baru harus diwajibkan berhadapan ke ndalem untuk meminta berkat supaya betah dipondok.

"Asalamualaikum." salam abi

"Waalaikumsalam." jawab santri, yang kebetulan berada disana

"Silahkan masuk pak, bu. " ucapnya, seraya mempersilahkan zana dan keluarga nya masuk.

Kyai Aziz Qosiim keluar dari kamar nya, untuk menemui keluarga zana, serta ditemani istri tercinta ibu nyai Aliyah zhafira.

"Assalamu'alaikum." salam Kyai aziz serta diikuti oleh istrinya nyai Aliyah.

"Walaikumsalam."jawab mereka semua, serta menyalimi Kyai dan nyai, setelah itu semuanya duduk.

Setelah perbincangan akhirnya keluarga zana keluar dari ndalem, mereka menuju ke kamar yang akan zana tempati dan diantar oleh pengurus pondok, setiap santri baru pengurus diberi tugas untuk mengarahkan tempat tinggal santri baru.

"nah ini kamar adek zana. " terang pengurus sedari menunjukkan kamar 26 ( baiti jannati).

"Gimana zana, suka ga? "

"Alhamdulillah sukaa Ummah!" seru zana, tersenyum.

"Alhamdulillah kalo putri ummah suka, ummah pun juga senang. "

"Tunggu sebentar ya dek zana, teman teman zana lagi di koperasi, sebentar lagi balik kok. "terang pengurus.

Koperasi adalah tempat kebutuhan para santri dan berbagai macam macam yang dijual disana. Hingga dari makanan, hingga keperluan sekolah, dll.

"Kalo gitu ummah sama abi pulang dulu ya. " pamit ummah.

"Aaaa... Jangan dulu lah ummah temenin zana dulu sebentar. " rengek zana sambil memegang tangan ummah dengan mata yang berkaca-kaca.

"Zana sayang, ummah sama abi harus pulang dulu sayang,nanti kalo udah 1 bulan,baru ummah dan abi kesini lagi buat jenguk zana. " sembari memeluk putri nya.

"cup cup cup.... Anak abi kok cengeng si, nanti jelek loh," ucap abi yang sedang mengejek.

"Abi, iihhh..... " rengek zana

Gus tampan kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang