chapter 2

118 25 7
                                    

Tes pra musim di Jerez sudah usai dengan ditutup peningkatan performa mesin GP05 yang signifikan. Adaptasi Yibo dengan motornya pun terhitung sangat cepat. Pembalap dengan julukan The phanter itu memang memiliki kecepatan, ketepatan dan eksekusi yang baik di sirkuit.

Persiapan untuk menatap balapan perdana pun sudah dimulai. Balapan yang akan digelar malam hari di sirkuit Loseil Qatar itu akan menjadi seri pembuka dan menjadi ajang pembuktian bagi Yibo apakah dia mampu berhadapan dengan Xiao Zhan jika sudah memenangi tiga balapan berturut-turut di tiga seri pertama.

"Yibo, semangat!" Seru Xiao Zhan menyemangati dengan suaranya yang nyaring dan senyuman yang memperlihatkan gigi kelincinya.

Yibo tak menggubris Xiao Zhan, ia hanya menggeleng lalu fokus pada motornya.

"Sepertinya kau tak menyerah menyemangatinya," ujar Haikuan ketika melihat Xiao Zhan bersemangat menyemangati Yibo.

"Tentu saja. Hubungan antara data engineer dan pembalapnya harus berjalan baik, bukan? Jika tidak, data yang sudah ada tak akan berpengaruh banyak pada pengembangan motor."

"Kau yakin bisa dekat dengan dia? Dia itu sangat dingin dan kau lihat sendiri sikapnya yang arogan, 'kan?"

"Akan kucoba."

Haikuan tersenyum melihat aura positif Xiao Zhan yang bersemangat. Ia yakin jika hubungan mereka berdua membaik, bukan tak mungkin Yibo bisa menciptakan rekor baru di dunia MotoGP.

"Aku percaya padamu."

. .

Balapan seri perdana akan segera dimulai. Semua pembalap sudah bersiap di garasi sambil menunggu sesi ceremony selesai.

Xiao Zhan sejak tadi sudah sibuk ke sana ke mari memberikan semangat pada semua orang agar seri perdana ini mereka semua percaya pada kemampuan Yibo, karena sebuah tim yang sukses adalah tim yang memercayai pembalapnya.

Pemuda itu sejenak menghentikan langkahnya, ia memegang dadanya yang terasa sakit.

"Apa kau sakit?" Tanya Max yang langsung memegang bahu Xiao Zhan.

"Tidak apa-apa. Max, bisakah kau membantuku duduk?" Pinta Xiao Zhan sedikit berbisik. Ia tak ingin membuat semua orang khawatir menjelang balapan karena itu akan memecah fokus mereka semua.

"Hm." Max segera memapah Xiao Zhan untuk duduk di kursi.

Melihat dari kejauhan, Yibo yang berada di depan garasi segera menghampiri Xiao Zhan.

"Bisakah kau stand by sekarang di depan monitor? Kenapa justru hanya duduk di sini?"

"Xiao Zhan sedang tak sehat, aku akan meminta ahli telemetri mengcover posisinya terlebih dulu. Kurasa dia harus istirahat sebentar," jawab Max sambil memberikan segelas air pada Xiao Zhan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crash Landing On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang