chapter : 4

1.5K 233 14
                                    

besok nya pagi pagi sekali maverick arsen dengan pengawal berangkat menuju kerajaan drakesto. semua nya memakai kuda yang sudah di sediakan masing-masing. arsen kesal dia tidak mendapatkan kuda untuk menuju kesana.

mau tidak mau satu kuda dengan maverick. arsen berada di depan maverick. tanga satu maverick memegang pinggang arsen dengan erat. satu tangan nya lagi di pakai memegang tali untuk mengendalikan kuda.

semilir angin segar di pagi hari dengan cuaca mendukung membuat arsen nyaman banyak dia lihat kebun bunga setiap kuda mereka lewati.

perjalanan kesana sangat lama sampai sampai rasa kesal arsen terganti kan dengan rasa kantuk karena terpaan angin pagi.

"jangan tertidur jika tidak mau jatuh."

"kan ada lo buat megangin."

"tidak mau, saya akan membiarkan kamu jatuh kalau tertidur." Ucap maverick bercanda di balas decakan kesal dari arsen. arsen kembali kesal, kantuk nya seketika hilang begitu saja.

selama perjalanan maverick selalu membuka obrolan biar arsen tidak bosan tapi arsen membalas obrolan maverick dengan malas. sesekali maverick berbuat jail pada arsen yang menolak secara kasar.

langit yang tadi nya cerah selama perjalanan mulai di gantikan dengan gelap seperti ingin hujan.

"Ini mau hujan? gelap gitu."

"bukan, ini bukan mau hujan."

tangan maverick yang memegang pinggang arsen dengan erat itu semakin mendekap sang ratu dengan lebih erat. empat belas prajurit mulai siaga, tiga prajurit berada di depan lalu kanan kiri kuda yang di pakai arsen dan maverick ada prajurit yang masing masing berjumlah tiga orang dan di belakang terdapat lima prajurit yang menjaga dari belakang.

'ngapa jadi formasi gini' batin arsen.

semua memelankan laju kuda mata tajam maverick mulai waspada karena dia tidak sengaja melihat seorang perempuan dengan baju putih tadi setelah nya hilang layak nya hantu.

arsen bingung dengan situasi ini. mata nya menangkap seorang perempuan yang duduk melipat tangan nya di lutut arsen juga mendengar suara tangisan dari sana.

"kita bisa berhenti dulu ga? tuh cewe yang duduk di bawah pohon kasian bet dah."

"Tidak."

tangan yang memegang tali di pindah kan ke tangan yang memeluk pinggang arsen. tangan kanan maverick terangkat mengarahkan ke perempuan yang duduk di bawah pohon. bola api muncul dari telapak tangan maverick. bola api itu melesat cepat menuju perempuan tersebut.

arsen mendengar teriakan kesakitan dari perempuan itu dan melihat perempuan tersebut tidak percaya, lama kelamaan perempuan tersebut menjadi abu. menatap maverick dengan tidak percaya akan membunuh perempuan itu.

"lo ngebunuh perempuan tadi tanpa alesan?!."

"saya punya alasan nya membunuh perempuan tadi."

"Apa? padahal lo raja kalo rakyat lo ngeliat yang tadi bakal kecewa berat mereka sama lo."

"kamu mau jiwa kamu itu di makan mereka dan tubuh mu di pakai untuk keluar masuk wilayah kerajaan?."

"Maksut lo apa? ga nyambung banget sama yang gua bilang tadi."

"nyambung. kamu ga sadar? kalau perempuan tadi jadi abu karena bola api dari saya, karena mereka bukan manusia."

"terus apa kalo bukan manusia? setan jadi jadian gitu?."

"mereka roh jahat yang memakan jiwa dan tubuh dari orang yang di makan jiwa nya di pakai untuk keluar masuk wilayah kerajaan, mencari mangsa lagi yang lebih kuat."

enter another world in the book || markhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang