Lescht Kapitel

830 66 83
                                    

Bleu
.
.
.

Taeyong Lee

Yuta Nakamoto

And other casts
.
.
.

This is bxb story, if you're not interested just close this book

Just fic, never bring it to real life

Don't copy my work without my permission

This is my first ABOVERSE fic, sorry if there is some mistake
.
.
.

Yuka berlari menghampiri kedua orang tuanya.

Di belakang ada Jaemin dan Sungchan yang berjalan pelan.

" Papa Yuiii~~" manja Yuka.

Yuta menggendong sang putri.

" Untung ayah dan papa cepat datang" ucap Jaemin.

" Yuyu anyis" adu Sungchan.

Yuka langsung memicing pada saudara beda menitnya.

" Yuyu, jangan begitu pada kakakmu" tegur Jaemin.

Yuka menatap Yuta.

" Benar kata kak Nana dan baby Chan?" tanya Yuta.

Yuka mengangguk.

" Pa Yuii puk-puk dini nyonyo" jawab Yuka.

Taeyong berusaha menahan tawa karena aduan Yuka.

Putrinya itu memang terkesan dingin, tapi Yuka sangat manja pada Yuta.

Sama seperti Jaemin kecil.

Yuta mengecup pipi Yuka.

" Maaf ya, ayah dan papa janji lain kali kita pergi berlima" ucap Yuta.

Yuka mengangguk lucu.

Taeyong dan Yuta masuk ke rumah.

" Akhirnya kalian kembali, semalam papa kuwalahan karena Yuka rewel" ujar Nara.

" Maaf menyusahkan papa, tapi kapan lagi papa susah" goda Yuta.

Nara hanya menggeleng mendengar ucapan sang putra.

" Yuka-chan, ayo minta maaf pada kakek Nara" suruh Taeyong.

Yuka yang masih betah digendong oleh sang papa pun menoleh.

" Yuyu maap" ucap Yuka.

Nara mencium pipi cucu bungsunya tersebut.

" Tidak apa Yuka-chan, lain kali tidur di sini lagi ya" ucap Nara.

Yuka mengangguk lucu.

Nara mengajak anak dan menantunya untuk sarapan.

Anak-anak sudah sarapan sebelum Taeyong dan Yuta datang.

Sekarang ketiganya sibuk bermain dengan anjing kecil peliharaan Nara.

" Terima kasih sudah menjaga anak-anak, papa" ujar Taeyong.

" Papa yang harusnya berterima kasih"

" Kalian mau menitipkan tiga malaikat kecil menggemaskan ke rumah ini" balas Nara.

" Yuka-chan tidak berulah yang lain kan?" tanya Yuta.

" Tidak, hanya dia kemarin hampir memanjat pohon di halaman belakang" sahut Nara.

Bleu☑️☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang