prolog

2.8K 22 0
                                    

Arga Marselino Bimantara. Seorang anak remaja polos yang hidup di panti asuhan dan kini hidupnya berubah 180° karena diadopsi oleh keluarga yang kaya raya.

Tiara Putri Harlan. Seorang anak dari keluarga yang kaya raya dan ingin memiliki adik laki-laki, kedua orang tuanya sangat sayang kepada anak nya sehingga apapun yang anak nya mau pasti akan dikabulkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
suatu hari di komplek perumahan. Alexander Harlan yang tak lain adalah ayah dari tiara sedang berusaha mewujudkan apa yang anak nya mau.

"gamau tau, pokoknya aku mau adek laki-laki" rengek tiara.

"iya nak, tapi. Kalo mau punya adek ga segampang yang kamu kira" kata harlan.

"ya diusahain kek yah, ga musti harus bikin dulu kan?" kata tiara yang membuat wajah ayah nya bingung.

"yaudah kalo gitu papa nanti carikan kamu adek angkat aja ya, dari panti asuhan gapapa?" tanya harlan hati-hati.

tiara yang mendengar apa kata ayah nya langsung tersenyum lebar, tidak seperti tadi yang wajahnya bete sekali.

"wahh ayah beneran nih, kalo gitu aku ikut ke panti asuhan nya ya yahh" kata tiara senang.

"iya boleh.. nanti sore kamu ikut ayah ke panti" kata harlan dan langsung disambut pelukan oleh sang anak.

"makasih ya yah, ayah emang the best" kata tiara sambil mengacungkan ibu jari nya.

sore hari nya

tiara dan harlan sudah sampai di parkiran panti asuhan. Mereka berdua keluar sambil berjalan menuju ke pemilik panti asuhan.

"harlan, sudah lama tak berjumpa" ucap pemilik panti asuhan yang bernama budi.

"iya nih bud, kerjaan saya belakangan ini banyak banget" kata harlan sambil berjabat tangan.

"eh ini tiara ya? udah lama saya ga liat kamu. udah gede aja ternyata" kata budi.

" hehehe, iya pak" balas toara singkat.

"oh iya harlan, kamu ada perlu apa kesini?" tanya budi.

"oh iya kebetulan saya lagi nyari anak untuk menjadi anak saya, itu untuk adek nya si tiara" kata harlan yang membuat budi terkejut.

"harlan harlan.. kamu memang dari dulu tidak berubah ya kalau soal permintaan putrimu itu" kata budi dengan menggelengkan kepala.

"bagaimana? ada atau tidak. Kalau bisa yang sudah tidak mempunyai orang tua" kata harlan.

"ayo ikut saya, biar saya tunjukan data dari anak panti kami" ajak budi.

tapi sebelum itu, harlan meminta anak nya untuk berkeliling panti.

"tiara, ayah mau cek data anak panti dulu sama pak budi. Kamu coba keliling panti dulu, siapa tau ada yang kamu suka" kata harlan.

"iya yah, kebetulan aku udah ada merhatiin anak yang lagi main volly itu" kata tiara sambil melihat kearah salah anak yang sedang bermain volly.

"yasudah, ayah tinggal dulu ya.." kata harlan dan dibalas anggukan oleh tiara.

tiara langsung berjalan menuju lapangan volly tersebut. paras tiara yang cantik yang tinggi membuat anak-anak disana tertarik, entah itu laki-laki maupun perempuan.

sesampainya dipinggir lapangan volly, ia terus mengamati calon laki-laki yang akan menjadi adeknya.

"nice ga" ucap anak laki-laki yang bernata toni.

"sini mana bola nya" kata arga

"nih" ucap hilmi sambil mengambil bola nya dan memberikan nya kepada arga.

Teman ku atau kakak ku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang