"Huft... Udah jam berapa ini?" ucap Seorang gadis yang baru saja bangun tidur. Ia melihat jam disamping tempat tidurnya, jam menunjukan pukul 06.00,dengan segera ia menuju kamar adiknya untuk membangunkannya.
Klek
Ia memasuki kamar adiknya dan perlahan membuka gorden yang menutupi jendela kamar adiknya, sehingga cahaya terang dari matahari menembus jendela.
"Gege... Bangun udah jam 6 ini loh.. kan kamu mau sekolah.. Katanya hari ini ada MPLS anak baru kan" ucap gadis itu.
"Hmm.. Ntar lagi cici.. Masih ngantuuuuk," jawabnya.
"Ayo dek.. Masa kamu ketua OSIS datengnya telat malu kan nanti sama anak anak," sekali lagi gadis itu membangunkan adiknya dengan mengguncangkan tubuhnya.
"Hmm iya ci shani.. Gege bangun deh!" jawab Gracia pasrah lalu bangun dari tidurnya dengan mata yang masih buka tutup.
"Yaudah, cici tunggu dibawah ya mandi rapih rapih abis itu sarapan," kata Shani lalu meninggalkan kamar Gracia.
Gracia langsung menuju kamar mandi, selang 10 menit ia selesai mandi lalu bersiap siap memakai baju sekolahnya. Kini, ia sudah siap untuk turun kebawah sarapan bersama cicinya itu.
"Dek.. Kamu kemana sih? Cici kangen..," Lirih Gracia memandang foto adiknya yang ada di meja belajarnya.
Gracia turun menggunakan tangga rumahnya, lalu bergegas menuju ruang makan.
"Morning ge..," sapa Shani.
"Morning juga ciciku," balas Gracia.
"Kenapa gak pakai lift aja sih ge.. Biar cepet," tanya Shani.
"Hehehe.. Itung itung olahraga pagi pagi ci..," jawab Gracia. Setelah itu tak ada perbincangan antara adik kakak itu lagi. Mereka sibuk dengan makanan masing masing, mereka juga diajarkan untuk tenang saat makan.
"Ci...," panggil Gracia memecah keheningan.
"Apa ge?" jawab cicinya.
"Adek kemana sih ci.., ini udah 6 tahun loh ci.. Aku kangen sama adek..," ucap Gracia lirih dengan airmata yang ditahan. Shani yang peka pun langsung memeluk adiknya, saat itu juga airmata Gracia runtuh.
"Ya ge.. Cici juga kangen, cici juga lagi berusaha untuk adik biar ketemu, biar kumpul lagi sama kita..," balas Shani.
Flashback
"papa, kita mau kemana sih?" tanya seorang anak sulung dari keluarga itu yang tak lain tak bukan adalah Shani.
"Kita mau ke acara ulangtahun mama kamu loh!" ucap sang papa yang tengah sibuk menyetir.
"Oh gitu... Tapi mama mana pa?" tanya Shani lagi.
"Mama ada dirumah oppa, nanti papa anter kalian ke acara ulangtahun mama dulu, kalian siap siap disana terus papa jemput mama, pas mama sampai kalian surprise mama ya..,kamu kasih tau adik adik kamu sayang" jawab Evan.
Evan Alfonso Rodriguez, adalah suami sekaligus ayah dari anak anaknya, evan memiliki perusahaan Rodriguez Company's, yang mewarisi perusahaan Ayahnya Jarred Rodriguez.
Jarred Rodriguez & Veranda William adalah oppa dan omma, menantu, serta orangtua dari keluarga Rodriguez. Butik milik veranda diwariskan kepada Menantunya, Shania karena ia tak sanggup lagi menanganinya dan karna ia memiliki penyakit,alasan karna ia memberikannya pada Shania karna mereka hanya memiliki satu anak yakni Evan. sama halnya dengan sang suami, yang memiliki penyakit dan tak sanggup ngurusin pekerjaan mereka lagi.
Shania Junianatha, adalah istri dan ibu dari anak anaknya, Ia adalah pewaris salah satu butik ternama di Indonesia.
Shani Indira Rodriguez, anak pertama dari keluarga Rodriguez.
Sifatnya manja (hanya sama mama papanya) tegas, protektif, dan over posesif pada adiknya tapi sayang.