Kini Gracia sudah sampai disekolahnya, High School 48 adalah salah satu sekolah ternama dijakarta.
"Gre!! Cepetan sini acaranya udah mau mulai," teriak Feni sahabat Gracia sekaligus wakil ketos.
"Iya mpen," jawab Gracia menuju Feni.
"Lama banget sih lo, ketua OSIS juga gimana sih," kesal Sisca anak OSIS juga teman Gracia.
"Sabar napa, ada sedikit pembicaraan tadi di rumah," jawabnya.
"Udah ayok, tuh udah ditungguin sama kepsek," ajak Feni.
Gracia, Feni dan juga Sisca berada di barisan terdepan acara MPLS (Masa pengenalan lingkungan sekolah). Setelah menunggu beberapa menit untuk menertibkan anak anak yang baru masuk sekolah, acara pun dimulai.
Acara dibuka melalui sambutan kepala sekolah, kesiswaan,dan ketua OSIS, lalu di tengah acara dibacakannya peraturan oleh wakil ketua osis, sedangkan diakhir acara ada pengenalan lingkungan sekolah dengan cara menjelaskan satu persatu serta berkeliling ada tempat apa saja disekolah ini, tentunya oleh anak anak osis, setelahnya akan ada acara makan siang bersama.
Brakk...
"Lo tuh kalo jalan bisa yang bener gak!" ucap salah satu anak baru disekolah itu.
"Eh, elo kali yang jalannya yang bener lo yang nabrak gue," balas orang yang di tabrak tak mau kalah.
"Cih.. Sewot amat nih kakak kelas sok jagoan," lalu anak baru itu pergi meninggalkan orang yang ia tabrak tadi.
"Huft.. Begini banget yak ada anak baru ngeselin banget," ya,yang ditabrak adalah Gracia, lalu ia pergi menuju kantin.
--------------------------
"Halo,kenalin gue Cavadel William, panggil gua Vadel" sang gadis yang minta dipanggil adel itu menjulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Gue Azizi Shafa, panggil zee," balas Zee juga menyatukan tangganya dengan tangan adel untuk bersalaman.
"Kalo gue Febriolla alias olla," ucap Olla.
"Gue Yessica Fabrizio alias Chika," sang gadis yang bernama chika itu tersenyum.
Deg... Seketika itu juga jantung Vadel berdetak kencang.
"Vadel? Del?? Haloo??" Chika melambaikan tangannya didepan wajah Vadel yang terlihat bengong itu.
"Eh i-iya iya salam k-kenal," balas Vadel.
"Ga mungkin..." batin Vadel.
"Gue Ashelia, ini temen SMP gue namanya Jessica Farhana, panggil Jeci" ucap Ashel.
Mereka setelah berkenalakn cipika-cipiki menuju kantin, ya... Dan mereka berpas pasan dengan ketua OSIS yang Vadel tabrak tadi.
"Elo!!" Teriak mereka berdua bersamaan.
"Heh apa ini? Gre kamu kenal?" tanya Feni setelah mendengar teriakan mereka berdua.
"Kaga, ini nih anak baru yang tadi tabraj gue terus kaga minta maaf malah sewot!" balas Gracia.
"Apaan.. Situnya aja juga sensian," Vadel tak mau kalah.
"Udah udah.. Dikantin kok berantem, kamu juga siapa.. Namanya?" ucapan Sisca berhenti karna tak mengetahui nama Vadel.
"Vadel," ucap Vadel.
"Nah iya,Vadel adel! gak sopan sama kakak kelas, gini gini dia ketua OSIS sekolah ini namanya Gracia terus ini Feni wakil ketua OSIS," ucap Sisca kesal.
"Bodo amat," balas Vadel lalu pergi meninggalkan trio OSIS itu bersama teman temannya tadi.
"Eh del, lo kaga takut apa sama tuh mba mba OSIS?" tanya Ashel.
"Ngapain takut emang dia tuhan," balas Vadel.
"Tau lo shel, gimana sih masa kita harus takut," tambah Jeci.
"Eh buat geng enak nih," usul Olla.
"Iye ni cocok," Ashel mengiyakan.
"Hmm apa yak namanya?" tanya Zee.
"Cegil the Gang?" tanya Vadel.
"DEAL!!" jawab mereka setuju.
-------------------------
Kegiatan MPLS hari ini telah berakhir, ya... Masih ada 2 hari berikutnya. Itu membuat Gracia tentu saja pusing bukan main harus menghadapi adik kelas barunya, walau sebagian anak benar benar.
Gracia Sudah berada di rumahnya, tepatnya di kamar kesayangan miliknya.
Cklek...
"Gre" sapa Shani saat baru saja memasuki kamar Gracia.
"Iya ci? Cici udah pulang?" tanya Gracia.
"Udah, hari ini gak terlalu sibuk, gimana MPLS nya?" Jawab sekalian tanya Shani.
"Udah sih ci, masih ada 2 hari lagi, tapi ngeselin banget ci tadi..," adu Gracia.
"Kenapa emanf gre cerita sini," ajak Shani yang kini telah duduk di kasur Gracia.
"Gini cici... Tadi kan aku lagi jalan Dilorong sekolah, terus ada anak baru nabrak aku, bukannya minta maaf malah marah juga, aku marah balik lah ci, terus di kantin ketemu dia lagi," panjang lebar Gracia cerita kepada Shani.
"Hahaha... Sabar ya gre siapa namanya emang?" tanya Shani yang biasanya emang gak terlalu kepo sana hal hal sepele begitu.
"Tadi kata dia haduh.. Apa yak lupa.. Oh iya!! Vadel tadi sih Sisca panggilnya adel," jawab Gracia.
"Ooh.. Mirip," balas Shani.
"Mirip apa ci?" tanya Gracia.
"Eh enggak kok gre udah yuk, kamu mandi habis itu makan malam dibawah ya.. Tadi cici bawain kamu es krim," ucap Shani mengalihkan pembicaraan.
"Yey... Tumben cici pasti ada apa apa," selidik Gracia.
"Hahaha.. ga ada apa apa kok, udah lama juga kamu gak makan es krim, cepetan sana mandi nanti es krim nya gak jadi buat kamu loh," ancam Shani, seketika itu juga Gracia mengambil handuknya dan bergegas ke kamar mandi.
"Lucu... Katanya ketua OSIS tapi tingkahnya kayak anak kecil," senyum Shani.
------------------------
"Gak!! Gak!!! Adek!! Jangan pergi adek!! Akh!! Papa!!!" Shani terbangun dari mimpi buruknya dengan nafas ngos ngosan dan juga keringat dingin.
Ya, ia baru saja bermimpi kejadian 6 tahun yang lalu, dimana keluarga nya hancur dalam semalam saja.
"Pertanda apa ini? Apa orang itu kembali ya? Gak mungkin! Gak akan! Semoga saja semuanya baik baik saja," batin Shani.
TBC......
Ini up tipis2 ya... Mau lanjut? Vote dulu kakak-kakak abang abang.. Semoga yang Vote rezekinya lancar amiin..
Kira-kira kita end di part berapa enaknya? Butuh masukan nich...