🦋
Pharita akhirnya sampai di sebuah tempat yang ia yakini adiknya berada di sini. Sebenarnya ini tempat yang paling tidak ia sukai karena bau alkohol yang begitu menyengat, juga ditambah banyak orang-orang aneh di dalamnya.
Tapi dengan terpaksa gadis cantik itu harus masuk seorang diri. Sebelumnya, Pharita memakai topi hitam dan masker hitam dulu untuk menyembunyikan sebagian wajahnya.
Ia tidak mau diganggu oleh laki-laki buaya yang banyak berkeliaran di dalam clubbing.
Pharita masih dapat menyapu seisi ruangan walau lampu kelap-kelip dan suara bising sangat menganggunya saat ini.
Mata tajam Pharita mulai mencari sosok adiknya.
Dasar Ahyeon, bisa-bisanya ia betah berdiam diri di tempat rawan seperti ini.
Cukup lama menyusuri club, tapi sosok adik keduanya belum juga terlihat, padahal Pharita sudah cukup berkeliling.
Pharita mengecek ponselnya sekali lagi, meski sedari tadi tidak mendapat balasan apapun dari Ahyeon tapi Pharita tetap akan mengirimkan pesan.
Ketika sedang berdiam diri sembari sibuk berkutik dengan ponselnya, tiba-tiba seseorang tidak sengaja menubruk tubuhnya sampai sekarang gadis itu berada dipangkuan pria yang entahlah dia juga tidak tahu.
Pria itu cekatan menahan tubuh ramping Pharita saat gadis cantik itu hampir saja tersungkur.
Pharita belum menatap wajah pria yang menolongnya, tapi dapat Pharita lihat dengan jelas setelan jas hitam yang pria itu pakai. Wangi parfumnya seperti pria-pria matang pada umumnya.
Gadis itu mendongak, kembali berdiri tegap.
"YOSHH? YOSHI?!!" Pharita memelotot kaget, sontak membuka topi juga maskernya saat tahu pria matang itu adalah seseorang yang sangat ia kenali.
Yoshi tersenyum, ia tidak berkata apa-apa. Namun pandangan Yoshi seakan memberikan sinyal, bahwa ada seseorang yang tengah bersamanya malam ini.
Yoshi menunjuk seseorang itu dengan ujung matanya.
Pharita mengikuti arah pandang Yoshi, menoleh dan seketika gadis itu mendorong bahu Yoshi agar sedikit bergeser.
Sebelum benar-benar melangkah, Pharita menyerahkan topi juga maskernya kepada Yoshi, dan Yoshi tidak keberatan akan hal itu.
Di sana ada seorang gadis tengah terduduk di bar sambil menyibak rambut hitam panjangnya, terlihat sudah setengah mabuk.
"KAK RUKA!" teriak Pharita sambil menggeleng-gelengkan kepalanya menatap kakak sulungnya.
Pharita harus mengeraskan sedikit dari suaranya karena alunan musik di tempat ini sangatlah kencang.
Ruka menoleh, menatap nanar adik pertamanya. Mata sipitnya ia buka lebar-lebar, dan sungguh terkejut saat Ruka menyadari bahwa itu benar-benar adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of BabyMonster 2 [HIATUS]
Fanfiction|ONGOING| {🌟 Jangan Lupa VOTE & COMMENT setelah membaca} {✏️ Update Tidak Menentu} {⚠️ CERITA INI HANYA UNTUK BERSENANG-SENANG SAJA, TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN KEHIDUPAN ASLI SANG TOKOH‼️} *** Bersatunya sebuah keluarga yang sempat berpisah k...