01

98 12 2
                                    

ᥫ᭡happy readingᥫ᭡

Hari ini adalah jadwal haechan untuk cek up ke rumah sakit, seperti biasa mark tidak akan mau menemani nya. Dan hanya bi Nunik saja dan supir yang akan mengantarkan haechan

"Bunda mau ke rumah sakit?" Tanya jisung dengan langkah cepat menuruni tangga

"Jangan lari icung nanti jatoh" peringat haechan yang hanya mendapat cengiran dari anaknya "bunda mau kerumah sakit?" Tanya nya lagi

Haechan mengangguk sambil tersenyum "iyaa bunda mau ke rumah sakit" jisung yang mendengarnya langsung merkahkan senyumannya "icung mau ikut boleh?" Ucapnya sambil menampilkan aegyo "ya ya ya boleh ya bunda?" Haechan mencubit pipi jisung dengan gemas, anaknya ini tau kalau haechan tidak tahan dengan yang nama nya aegyo

"Yaudah, tapi mandi dulu sana liat itu iler nya sampe ke pipi pipi" kikik haechan, jisung juga ikut terkikik "siap komandan cantik icung mandi dulu ya, gak lama kok"

Cup

Setelah mengecup pipi haechan jisung langsung lari ngibrit karena tak mau membuat bundanya menunggu lama

Haechan yang melihat nya menggelengkan kepala "jisung gemes ya bi" ucapnya yang melihat punggung jisung yang mulai tak terlihat, bi Nunik tersenyum sambil mengangguk "iya den jisung gemes kaya nyonya" seketika haechan ikut tesenyun

"Gemes apanya si bi" geleng haechan malu malu

Bi Nunik mengangguk semangat "nyonya tuh gemes, bibi waktu liat nyonya rasanya mau cubit pipi nyonya tapi nanti bibi takut di pecat gara gara cubit pipi nyonya lagi" ucapnya sambil menyengir

"Nyonya?"

"Bibi panggil echan aja jangan nyonya" rengek haechan mulai lelah jika terus di panggil nyonya, berasa nyonya besar aja

"Hehe maaf bibi lupa nyonya eh echan" bi nunik menggaruk tengkuknya yang tak gatal

Haechan tersenyum "nah gitu bi"

"Echan" kali ini bi Nunik berucap dengan sendu

Haechan hanya tersenyum sambil berkata apa "bibi boleh pegang pipi echan?" Tanya nya yang mendapatkan anggukan dari haechan

Bi nunik yang mendapatkan izin dari haechan mengusap pipi haechan dengan lembut, pipi yang dulu nya gembul sekarang mulai menirus

"Echan makan yang banyak ya? Bibi gak mau pipi gembul echan hilang, liat ini pipi nya makin menirus, bibi lebih suka pipi gembul echan" haechan mengangguk sambil mengelus tangan bi nunik yang masih mengelus wajahnya

Mungkin dia akan lebih sering makan "iyaa bi nanti echan bakal sering makan supaya pipi echa makin gembul" ucapnya sambil ketawa

"Bunda ayok icung udah siap" seru jisung yang sudah ada di depan haechan sambil menyengir

Haechan mengangguk, dengan pelan jisung mulai mendorong kursi roda nya menuju keluar, chenle yang tanpa sengaja melihat jisung yang mendorong kursi roda lantas menghentikan langkahnya menatap punggung jisung yang mulai menghilang

"Kerumah sakit?" Tanya chenle pada diri nya sendiri

Tapi dia acuh melanjutkan tujuannya untuk mengambil air dan kembali ke kamar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

maafin bunda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang