𝐉𝐔𝐃𝐀𝐒

377 57 5
                                    

(𝐧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(𝐧.) 𝐉𝐮𝐝𝐚𝐬
/ˈdʒuːdəs/
      name
according to Christianity's four canonical gospels-a first-century Jewish man who became a disciple and one of the original Twelve Apostles of Jesus Christ, and Judas betrayed Jesus.

    ❝ 𝐈'𝐦 𝐦𝐢𝐬𝐬 𝐲𝐨𝐮, 𝐦𝐲 𝐥𝐨𝐯𝐞𝐥𝐲 𝐉𝐮𝐝𝐚𝐬. ❞

          ❝ 𝐈'𝐦 𝐁𝐮𝐫𝐧𝐞𝐝𝐞𝐚𝐝, 𝐧𝐨𝐭 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐉𝐮𝐝𝐚𝐬. ❞

Hidup dengan kehidupan yang menganggap sihir sebagai kebutuhan primer, merupakan hal yang paling sulit untuk mereka yang minoritas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hidup dengan kehidupan yang menganggap sihir sebagai kebutuhan primer, merupakan hal yang paling sulit untuk mereka yang minoritas. Bagi khalayak ramai, dunia ini merupakan panggung Dewa yang diciptakan untuk menghibur mereka. Mereka yang memiliki sihir dianggap berkah dari Dewa, sedangkan yang tidak memiliki sihir dianggap sebagai perusak tatanan kehidupan.

Begitulah pemikiran mereka. Terdengar seperti pemikiran sempit yang tak mendidik, tetapi itulah kenyataan bahwa kehidupan ini berjalan sesuai pemikiran mayoritas. Kamu sama, maka akan dianggap sebagai bagian dari mayoritas. Bila kamu berbeda, maka dianggap sebagai binatang hina yang terbuang oleh mayoritas.

Kejam? Sangat. Namun, begitulah kenyataan hidup yang sangat amat pahit. Mayoritas memegang peranan, dan minoritas akan tersingkirkan. Maka tak mengherankan, bila ada minoritas yang begitu gigih untuk menghancurkan mayoritas, agar mendapatkan tempat di mata masyarakat.

Lahir dari rahim wanita penghibur membuat dirinya dikucilkan oleh masyarakat, terlebih lagi ketidakpunyaannya akan indra penglihatan membuat ia dianggap sebagai perwujudan hukuman Dewa akibat dosa Ibundanya. Andaikata ia tak dilahirkan, mungkin ia takkan menanggung beban seberat ini. Namun, karena kecintaan seorang Ibu terhadap anaknya maka ia tetap dirawat, walaupun harus menanggung dosa yang dilakukan Ibunya sendiri.

Tawa ringan memenuhi dapur kecil di gubuk bambu yang masih terbilang terawat. Mata kuning keemasan milik seorang wanita cantik terlihat bahagia, tatkala melihat putri kecilnya berhasil membuat kue krim yang dibuat bersama dirinya.

"Astaga~ kamu benar-benar pintar ya, putriku tercinta~" Senyuman lembut dan belaian penuh kasih tercurahkan, disaat dia mengeratkan pelukannya pada putri satu-satunya. Marietta Apollonius, tak bisa menahan rasa syukurnya pada Dewa, karena sudah mengirimkan malaikat kecil ke dalam kehidupannya yang berlumuran dosa sebagai wanita penghibur.

𝐉𝐔𝐃𝐀𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang