2.kamar apartemen

86 2 0
                                    

21.56 PM

Alaska dan Zeffano selesai makan malam di restoran tersebut. Mereka pulang ke Apartemen Alaska, karna ini sudah terlalu malam untuk Zeffano pulang ke rumah orang tuanya. Sebenarnya Zeffano ingin pulang kerumah orang tuanya, tetapi karna di larang oleh Alaska. Ia akhirnya menginap di Apartemen Alaska untuk semalam.

Mereka pun sampai di Apartemen Alaska, Alaska mengambil baju yang biasa ia pakai untuk di pakai Zeffano. "Kamu pakai baju saya" ujar Alaska sambil mengasih bajunya pada Zeffano, Zeffano mengangguk untuk menjawab Alaska.

Zeffano tidur di sofa, sedangkan Alaska di kasur. "Saya tidur ya" ucap Zeffano, saat Zeffano sudah tertidur lelap.  Alaska membopong badan Zeffano ke sebelahnya, ia menyelimuti badan Zeffano yang kecil dengan selimut yang membuatnya seperti tertutup oleh Selimut.

Alaska pun ikut tertidur lelap di sebelah Zeffano. Alaska tersenyum tipis saat melihat betapa lucunya Zeffano saat tertidur di sebelahnya, "selamat tidur, calon pacar" Tutur Alaska sambil merapikan rambut Zeffano.

00.19 AM

Zeffano terbangun karna ia ingin membuang air kecil. Lampu Kamar mandi di Apartemen Alaska berkedip-kedip, di dalamnya ada makhluk kecil yang Zeffano tidak tahu. "Itu apa? EEHH" Zeffano terkejut saat makhluk itu melompat ke arah dirinya. Kucing itu menimpa badan Zeffano yang terbaring di depan kamar mandi, "haish, kucing ternyata. Kirain apa" Zeffano mengelus-ngelus pucuk kepala kucing itu dengan tangannya.

SRETTT!!

Kucing itu mencakar tangan Zeffano. "Eh, kok nyakar" Zeffano memegang luka ditangannya.

Alaska bangun dan melihat Zeffano sedang duduk di depan kamar mandi dengan tangannya yang ada cakaran kucing. "Maaf ya, kucing saya nakal" kata Alaska sambil menggendong kucingnya ke sofa. Zeffano pun Duduk di kasur, sedangkan Alaska mengambil kotak P3K untuk mengobati Luka Zeffano.

PRAKK!!

Vas bunga yang ada dimeja dekat sofa pun pecah karna kucing Alaska. "Juwwie!! Udah papa bilangin jangan bandel!!" Alaska memarahi kucingnya yang bernama Juwwie. "Pak, udah kasian kucingnya" Zeffano pergi memangku Juwwie di pangkuannya.

"Juwwie sama aku aja yuk, papa kamu galak" ledek Zeffano.
Alaska pun merasa kesal, kenapa yang di manjakan malah Juwwie bukankah harusnya ia yang di manjakan?
Alaska mengambil kucing yang di pangkuan Zeffano dan memasukannya ke dalam kandang kucing.

Mereka pun kembali tidur, "pak, kok saya bisa disini? Kan tadi saya tidur di sofa". Alaska terdiam saat Zeffano bertanya pada dirinya, "euh, sudah saya mau tidur"  Alaska memberi alasan.

-Seminggu setelah Zeffano bekerja di perusahaan Alaska-

Tringg!!

Suara telefon berbunyi diatas meja. Salah satu karyawan di sana mengangkat telefon itu, " Oke baik pak, zeffano disuruh ke ruangan pak Alaska" Karyawan pun memberi tahu bahwa Zeffano di panggil oleh Alaska untuk keruangannya.

Alaska berbalik dan melihat ke arah Zeffano. " Mulai sekarang, kamu pacar saya!" Kata Alaska. "HAH APA?" Teriak Zeffano dengan ekspresi terkejut, Alaska pun berdiri dan mendekati Zeffano. Bibir Zeffano yang lembut di raba oleh Alaska dengan pelan, Alaska menaruh tangannya di leher Zeffano.

Cup...

Ciuman pertama untuk hari pertama mereka menjadi pasangan. "Huh?" Zeffano mengusapkan tangannya ke bibirnya.

"Sayang? Babe? Baby?" Alaska mengasih pilihan panggilan untuk Zeffano. "Sepertinya Babe cocok" Alaska pun memilih kata itu untuk memanggil Zeffano, pipi Zeffano memerah dengan cepat.

"Saya Permisi du-" Alaska pun menarik badan Zeffano dengan tangannya. "Siapa yang bilang kamu boleh keluar. Babe?" Ucap Alaska sambil merangkul badan Zeffano di pangkuannya, Alaska memegang kancing di baju Zeffano dan perlahan membukanya.

Tangan itu meraba bagian tubuh Zeffano. " hm, Nanti aja di rumah ya" timpal Zeffano pun bangun dari pangkuan Alaska dan merapihkan bajunya lalu keluar. Diluar semua karyawan khawatir dengan Zeffano yang di panggil oleh Alaska.

Di sisi lain, Alaska pun merasa berhasil dengan apa yang ia lakukan. Nanti malam ia pasti akan membuat Zeffano mengeluarkan suara yang ambigu, "Aku akan menghabiskanmu Babe" ujar Alaska sambil menggigit bagian pinggir bibirnya. Ia harus kuat menahan nafsu untuk sekarang.

-

-

-

-

-

-

-

-

Hayooo, jangan baca aja. Jangan lupa vote yaaa😋😋

Ada yang bisa nebak buat bab selanjutnya?
Oh iya untuk spoiler tentang bab selanjutnya ada di
X aku

X: Always_manutphi

Thank you kha🙏🏻🙏🏻

Pak Alaska || Gemfourth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang