"Uh~ shh~~ hmm~~" suara ambigu itu keluar dari mulut Zeffano yang sedang di '🔞' oleh Alaska di kamar Apartemen Alaska. "Ushh~~ ahh~" Alaska ikut mendesah seperti Zeffano, sedangkan Juwwie sedang di luar kamar untuk menunggu Alaska dan Zeffano selesai.
" Shh~" Zeffano semakin berdesis dengan keras. Ternyata ia salah untuk menantang Alaska malam ini, setengah mati ia mendesah namun Alaska malah membuat suara itu semakin keras.Lumatan yang Alaska berikan di leher Zeffano sangat dalam hingga meninggalkan bekas yang memerah.
Alaska berhasil membuat Zeffano mendesah sempurna. Selimut putih yang menutup badan Zeffano yang T*lanj*ng pun dibuka oleh Alaska, Mereka berdua menikmati itu. Lidah Alaska bertemu dengan badan Zeffano. "Besok kau akan ku pasti kan tidak akan pergi bekerja" Alaska melanjutkan aksi nya dengan kasar di kasur itu.
"Aghhh~ j-jangan menggigit nya angh~"
Badan Zeffano meringkuk. Badannya lemas tak berdaya semua badannya terasa remuk, badannya yang tanpa busana membuat Alaska semakin keras tadi. Sungguh sekarang Zeffano merasa kesakitan hingga tertidur di kasur.
Tangan Alaska mengelus rambut Zeffano. Alaska mengeluarkan smirknya saat melihat Zeffano dengan keadaan itu, tangan nya dan tangan Zeffano masih bergenggam satu sama lain.
Hari semakin malam, Alaska tidur di sebelah Zeffano yang sudah tidur lebih dulu di banding dirinya. Saat Alaska tidur, Zeffano terbangun karna Lub*ng nya masih terasa sakit hingga sekarang. Ia pun mau pergi untuk membukakan pintu untuk Juwwie agar Juwwie masuk, namun ia malah jatuh. Badannya semakin Remuk lehernya pun penuh dengan kecupan yang diberi oleh Alaska.
"Argh! Sial, kenapa jatuh sih" Gerutu Zeffano.
08.21 AM
Pagi pun tiba, harusnya Zeffano bekerja. Namun ia masih merasakan sakit yang sangat terasa nyeri, Alaska bangun lebih dulu dan menyiapkan sarapan untuk Zeffano. Badan Zeffano rasanya seperti tidak bisa gerak karna ia masih kesakitan jika bergerak.
"Babe, ayo bangun sarapan dulu" ajak Alaska. Zeffano pun bangun dan langsung melihat sarapan di meja lipat kayu di depannya yang berisi sarapan, Alaska menyuapi Zeffano makanannya.
Setelah itu Zeffano pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Pintu terbuka dan ada seseorang di depan pintu itu dengan berpakaian Jas yang sangat rapih, ya, Itu adalah Alaska. Alaska melingkarkan tangannya di pinggang Zeffano yang ramping dengan kaus putih.
Tangan Zeffano yang kecil, memegang ibu jari tangan Alaska yang berurat dan panjang. Alaska memegang Tangan Zeffano yang sedang memegang ibu jarinya. "Kamu mau apa Babe?" Tanya Alaska, Zeffano pun berbalik.
"Aku mau... Aku mau kamu pergi kerja!" Balas Zeffano. Alaska pun menaikkan badan Zeffano ke wastafel kamar mandi, "kamu mau ice creamkan? Tunggu aku ya pas pulang kerja" ucap Alaska. Alaska mendusel di leher Zeffano yang penuh dengan kecupan merah yang berbekas, "Aku pergi kerja dulu ya" Ujar Alaska.
Alaska pun berangkat ke kantor dengan mobilnya. Zeffano pun bermain bersama Juwwie di kursi dekat Jendela Apartemen. Juwwie sekarang sudah lebih jinak dengan Zeffano, karna Zeffano sudah sering main bersama Juwwie saat ke rumah Alaska.
"Utututu, Juwwie mau makan ya? Ayo makan dulu" Zeffano menuangkan makanan kucing di mangkuk dan memberi itu ke Juwwie. Sambil menunggu Juwwie selesai makan Zeffano membeli minuman dulu di supermarket bawah Apartemen, di bawah ia bertemu dengan Aruna dan Thara sedang bersama di Supermarket itu.
" loh? Ada Zeffano" Tutur Aruna. Thara pun berbalik melihat ke Zeffano, "Hai, aku pacar kak Runa" kata Thara sambil merapikan rambutnya yang berwarna merah maroon. Zeffano pun tersenyum tipis saat bertemu Thara.
Skip!! Alaska udah pulang
19.07 PM
Alaska masuk ke dalam Apartemen sambil membawa sekotak Ice cream. "Babe, ini ice creamnya" panggil Alaska sambil menaruh ic creamnya di meja makan, Zeffano yang sedang masak di dapur untuk makan malam. "Iya taruh aja disitu" ucapnya.
Mereka pun makan malam bersama di meja makan. Selesai makan Zeffano memakan ice creamnya, ia memancing Alaska dengan menaruh ice cream strawberry di lidahnya. Alaska layaknya harimau yang langsung menerkam Zeffano di meja makan, lidah mereka bercampur dengan ice cream Strawberry. Juwwie hanya terdiam melihat Alaska yang gampang terpancing oleh Zeffano.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Boleh jadi Juwwie aja gak sih? Ngeliat Alaska sama Zeffano Wleowleo mulu😵
Jangan lupa voteee😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Alaska || Gemfourth
Ficção Adolescente"Kalau di akhir kita berbeda jalan, kenapa kita malah memilih untuk bersama di awal?" - Zeffano