1

164 13 0
                                    


"Bajingan!"

Dirimu sangat frustasi dengan wig yang kamu kenakan saat ini ditambah lupa menggunakannya di dalam mobil sehingga membuat beberapa orang mengomentarimu dengan sebutan 'mak lampir' yang cukup merusak hati mungilmu, pasalnya kamu menggunakan di depan kaca kamar mandi publik.

"Temen laknat, katanya ngebabu malah ngilang." Dumelmu sebelum merapikan barang - barang dan keluar menuju ke venue event.

Tanganmu meraih ponsel dari dalam tas hendak mengirimkan pesan kepada sang teman sembari berjalan, membuat dirimu tidak fokus dan menabrak seseorang dari lawan arah.

"Eh! Maaf" panikmu

"Ah Nona, anda baik - baik saja?" Tanyanya

Suara ini…kamu mengenalnya

Kepalamu mendongak melihat pria yang baru saja kamu tabrak

"Kaldo San? Aku tidak apa - apa. Maafkan aku yang lalai."

"Syukurlah, lain kali berhati - hatilah saat berjalan."

"Sekali lagi maafkan aku"

"Santai saja aku sedang terbutu - buru, jadi aku pamit dulu ya."

Kaldo Gehenna. Pria yang menjadi tangan kanan dia melangkah pergi meninggalkanmu.

'Jika Kaldo San ada disini maka ada kemungkinan pria itu disini...kan?'

Kamu menoleh kebelakang memperhatikan ke arah mana tangan kanan dia berjalan. Orang itu memasuki sebuah restaurant yang berada tidak jauh dari keberadaanmu, jantungmu berdegup kencang saat matamu tidak sengaja saling bertatapan dengan dia ditambah dia terlihat seperti sudah memperhatikanmu sedari tadi.

Orter Mádl

Tanpa menunggu waktu lama kamu memilih untuk acuh dan melangkah pergi.

────────── ⋆⋅☆⋅⋆ ──────────

Sebuah senyuman terukir di wajah sang pemilik nama Orter Mádl saat dirinya menemukan sang wanita yang selama ini dia cari - cari.

"Rayne, pastikan kamu melakukan tugasmu dengan baik."

"Siap."

────────── ⋆⋅☆⋅⋆ ──────────

"Temen laknat" kesalmu saat berhasil menemukan temanmu yang ternyata oh ternyata sudah berada di venue.

"Woe, katanya mau bantuin tapi ngilang." Omelmu yang berhasil menemukan Shoyou yang ternyata sudah di dekat venue duluan.

"Kamu yang ga muncul - muncul"

"Aku pake wig dulu, tadi lupa pake jadi ke kamar mandi"

"Ya maaf."

Tas yang sedari tadi kamu bawa kesana kemari kamu titipkan ke temanmu, karena itulah tugas seorang teman yang menemanimu cosplay...ngebabu.

"Mau makan dulu ga? Sebagai teman yang susah kusuruh ngebabu, kubayarin."

"Kenapa ga setelah eventnya selesai?"

"Wokeh"

・┆✦ʚ♡ɞ✦ ┆・

"Ya tuhan..." Keluhan keluar dari bibir indahmu saat berkali - kali gagal meminta photo dengan cosplayer lain karena mereka sedang cosdate.

"Awokawok kasian sekali"

"Tutor memiliki partner buat cosdate, jiwa jiwaku ingin meminta foto sama husbu tapi ada pacarnya."

Son Amour Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang