Became Archduke || BL

01

Lia terbangun, matanya berkedip-kedip saat cahaya matahari menyeruak masuk ke dalam penglihatannya.

Saat melihat langit langit kamar, Lia menyadari ini bukanlah kamarnya, Lia terduduk melihat sekeliling kamar.

Apa mungkin dirinya halusinasi? Atau mungkin dirinya ber reinkarnasi? Lia menatap tangannya, meraba wajah dan badannya. Betapa terkejutnya ia ketika tangannya menyentuh bagian selatan itu.

"Oh ghost! am i transmigration? who am i? but thanks to let me being a man" .

Lia bangkit dari duduknya mencari cermin yang berada di kamar ini. dan Lia kembali terkejut setelah melihat pantulan dirinya.

"How! so handsome! amazing!"

Suara pintu terketuk membuat lamunan Lia buyar. "Masuk"

Orang itu masuk menundukkan kepalanya pada Lia dengan rasa hormat ia mengucapkan salam.

"Salam kepada yang mulia Archduke sang dewa perang singa kekaisaran"

Lia menaikan satu alisnya, sepertinya dirinya tau siapa tubuh yang ia tempati ini. "Siapa kau?"

"Y-ya yang mulia??" Orang itu menatap ke arah Lia dengan wajah bingung lalu kembali menunduk saat melihat tatapan mengintimidasi itu.

"Saya adalah kepala pelayan sekaligus pelayan pribadi kepercayaan anda yang mulia" Lia mengangguk-anggukkan kepalanya "siapa namamu?"

Kepala pelayan itu kembali di bingungkan oleh pertanyaan Lia. Apa tuannya mabuk? Pikirnya.

"Saya Orland Niryn yang mulia"

"Siapa aku?" Kepala pelayan yang bernama Orland itu kembali terkejut.

"Y-ya yang mulia?"

"Cukup jawab pertanyaan ku! Siapa aku?"

"Anda adalah singa kekaisaran Archduke Arthur Collin De Mavis"

"Dimana ini?"

"Anda berada di Kekaisaran besar Callumburg dan di bawah pimpinan Kaisar Rajas Harald De Callumburg. Anda adalah satu satunya Archduke di kekaisaran ini, wilayah yang anda pimpin adalah wilayah terbesar kedua setelah ibukota Callumburg. Wilayah Mavis juga berada di wilayah yang sangat kaya akan kesuburan dan pertambangan. Mansion anda terletak di pinggir kota Mavis yang berdekatan dengan hutan Arimbi"

"Jelaskan tentang diriku"

"Anda adalah seorang Archduke yang bijaksana dan tak pernah pandang bulu. Anda berumur 26 tahun, dan anda pun sudah memiliki seorang istri laki laki bernama Eidan Fasha De Arshburg, Istri anda adalah anak dari seorang Marquess Zeyar. Anda juga salah satu Duke yang dijuluki dewa perang dan salah satu Duke yang memiliki kekuatan militer terkuat di kekaisaran ini. Masyarakat Wilayah Mavis sangatlah tentram, damai jauh dari kemiskinan. Tidak ada kesenjangan sosial berkat pimpinan anda."

"Cukup" Lia ah tidak Arthur mencukupinya, ia beranjak dari duduknya lalu berjalan ke arah salah satu pintu yang ia yakini adalah kamar mandi.

"Yang mulia apakah anda akan mandi?"

"hm" Orland menghampiri Arthur dengan tergopoh-gopoh "yang mulia biar saya bant-"

"Tidak perlu, lebih baik kau tunggu di luar dan tunggu perintahku!"

"Baik yang mulia, kalau begitu saya memohon izin undur diri" setelah mendapat persetujuan Orland berjalan mundur hingga dirinya keluar dari kamar sang tuan.

Arthur menghembuskan nafasnya. "jir, yang bener aja gua transmigrasi ke tubuh Archduke gokil gokil. Mana dah punya istri cowok lagi, sesuai harapan hahaha."

Arthur melepas pakaiannya dan masuk kedalam kolam yang mengepul. "Hangat sekali. Kalo di pikir-pikir Arthur ini sempurna banget dah, punya badan kekar tinggi, muka ganteng, Drajat tinggi, dan yang paling penting otongnya gede dan panjang hehe"

Arthur terkekeh sendiri, pasti orang yang melihatnya akan menyangka Arthur sudah gila "istrinya si Arthur cantik imut ga ya? Oh ya hubungan die Ama istrinya baik baik aja ga ya? Takutnya kaya di novel novel yang si Duke nya mengabaikan si istri"

"Wah enak juga berendem di air anget gini, coba tidur bentar lah"

Saat matanya terpejam, sebuah ingatan muncul kedalam ingatannya. Menyakitkan memang, tapi mau bagaimana lagi?