4

436 33 8
                                    

Bi rere kembali ke ruangan, tapi ketika ia membuka pintu ia dipanggil oleh seorang suster.

"Permisi nona, saya memberikan tahukan tuan muda Rory berada di ruangan bermain dan tertidur disana, tetapi ia sudah diambil oleh seseorang tadi, katanya keluarga tuan muda Rory."

Mendengar itu bi Rere terkejut.

"kemana dia membawanya sus? apakah kembali keruangan?."

"saya tidak tahu nona, tapi tadi saya lihat orang tersebut membawa tuan muda Rory kearah pintu keluar rumah sakit, kalau begitu saya permisi nona"

"baiklah terimakasih sus"

Dengan tergesa gesa bi rere segera keluar rumah sakit untuk mencari keberadaan Rory.



"eunghh"

"loli imana ni"

Rory bingung melihat ruangan yang sepertinya bukan dirumah sakit tempatnya berada, bagaimana tidak ruangan ini bertema gelap dan terasa suram.

Rory mencoba turun dari kasur, tetapi ia mendengar suara pintu terbuka.

Ceklekkk

Seseorang memasuki ruangan itu, dia menatap Rory dengan intens seperti mencoba menerawang apa yang dipikirkan anak yang sedang menatapnya dengan polos ini.

Rory kebingungan ditatap oleh seseorang dihadapannya, siapa orang ini? pikirnya.

"paman ciapa?"

"paman olang jahat nda?"

Pertanyaan Rory membuat orang tersebut terkekeh, Rory bingung apakah ada yang lucu pikirnya.

"ternyata benar kau lupa ingatan"

"loli nda lupa ingatan paman, loli nda paham ucapan paman"

"aku daddy mu Rory, daddy Alberto"

Ucapan orang tersebut membuat Rory mengerti bahwa yang dihadapannya ini adalah daddy dari pemilih tubuh ini.

"dedi loli ya? telus momi na mana?"

"mommy sudah diatas sana, mommy sudah tenang"

Sebenarnya Rory sudah tau akan hal itu, tetapi agar menutup nutupi saja.

Dengan bibir yang dibentuk seperti huruf O, Rory mengangguk anggukan kepalanya.

"momi pacti bahagia ya dedi dicana"

"iya mommy udah bahagia" Alberto sedih mendengarnya, karena selama ini ia jarang berinteraksi dengan anaknya ini apalagi anaknya selalu membuat masalah dirumah dan disekolah yang membuat Alberto emosi.

Tetapi setelah tadi dia mengetahui bahwa anaknya ini mengalami amnesia permanen menbuat Alberto segera bergegas ke rumah sakit, bertanya pada suster dan suster mengatakan Rory di ruangan bermain ia bergegas mendatangi Rory dan malah melihat Rory yang tertidur disana dengan banyak mainan didekatnya, ia membawa Rory keluar rumah sakit dan membawanya ke mansion yang hanya dia menempati nyaa.



Berbeda dengan bi rere yang terlihat sudah sangat kelelahan mencari Rory, dan ternyata ia mengetahui dari bodyguard yang berjaga bahwa Rory di bawa oleh tuan nya, bi rere bernapas lega tetapi setelah itu ia menegang apakah akan ada sesuatu terjadi ke Rory batinnya, mengingat tuan nya tak begitu menyukai Rory karena masalah dan perbuatan Rory selama ini.

Bi rere mencoba tetap positif thinking, mungkin saja Rory akan di perlakukan dengan baik oleh tuannya karena Rory yang lupa ingatan dan bertambah lucu dan imut apalagi tingkah polos nya.

Memikirkan hal itu membuat bi rere senyum senyum sendiri mengingat bagaimana lucu dan polosnya Rory.



Bersambungg...

hai, lama ga update maaf yaa
aku lagi malas ngetik huhu...
nantii tunggu gaa malas lanjut lagi dehh.

14 mei 2024.
11.42.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rory Si Polos (hiatus, lupa alur)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang