06. Golden Closet.

3.1K 394 5
                                    









"Lo punya pacar?" tanya Jindai, rekan seperjuangan Jaka di pekerjaannya yang sekarang. Kalau kalian penasaran apa pekerjaan Jaka, mungkin kedengarannya bukan pekerjaan yang terlalu halal, tapi dia manajer disuatu bar ternama di Jakarta. Bar mahal dan banyak dikunjungi orang penting dan pergaulan kelas atas di Jakarta. Tidak masuk akal memang kalau hanya seorang manajer saja bisa punya banyak uang—.

Nama barnya, GOLDEN CLOSet.

Tapi Jaka bukannya bekerja untuk dapat uang disana. Dia hanyalah seorang intel yang diasuh BIN untuk mengintai dan cukup beruntung punya paras tampan dan menarik hingga BIN memberinya sebuah bar untuk diurus. Karena pekerjaan itulah, Jaka selalu berpakaian eksentrik dan lain dari yang lain— tugasnya adalah mengintai beberapa orang penting yang berhasil dibawa masuk ke dalam bar miliknya dan mengorek beberapa informasi.

Jindai (nama panggung), salah seorang pegawai di bar ini. Dia bukan anggota intel. Tetapi untuk beberapa alasan membantu Jaka mengumpulkan informasi meski dia sendiri tidak paham untuk apa informasi yang dikumpulkan Jaka.

"Kenapa lo tiba-tiba nanya pacar dah." tanya Jaka, sembari mengelap gelas-gelas koktail yang baru saja datang dari tempat pencucian.

"Habisnya, anak sini ada yang lihat lo mantengin foto cowok dikamar mandi. Coli ya?"

"Hehe, tau aja."

"Bangsat lo." Jindai memukul tengkuk Jaka dengan gusar, "Pacar lo tapi kan?"

"Kalo sekarang engga."

"Hah?" Jindai terpelongo tidak paham. "Yang bener asu. Masa iya sekarang engga, terus nanti jadi pacar lo gitu?"

"Ho'oh." Jaka mengiyakan.

"Pacaran macam apa anjing? Lu pacaran apa sewa motor?"

"Wkwk konsepnya sama sih." Jaka tertawa-tawa melihat wajah tolol Jindai. "Gausah dipikirin, anak kecil ga perlu tau."

"Gua lebih tua 5 tahun monyet." Jindai geplak kepala Jaka sembari membetulkan korsetnya yang melorot karena emosi, "Heh, sembung, udah lihat dari Baekhyun kalo bentar lagi ada kode S sewa ruang VVIP ga?"

"Kode S? Esteh?"

"Gua kenapa bisa kerja ama lu yak. Klien kode S bangsul!" seloroh Jindai, emosi.

"Haha, lo urus aja sama Baekhyun, kak Jin. Kalo kelas S berarti banyak duitnya. Dandan yang cantik dan angkat roknya biar disawer yah. Semangat!"

"Hadeh melonte lagi melonte lagi." Jindai kemudian berjalan pergi menemui teman sepercabeannya yang selalu ahli menggoda klien klien kelas atas yang jomok dan suka cowok cantik.

Oh iya, Baekhyun itu... Nama panggungnya salah satu host yang jadi pelayan khusus untuk tamu VVIP. nama aslinya itu Basrudi. Sengaja pilih nama Baekhyun biar kaya orang korea katanya— yah meski emang bener sih doi mukanya emang cakep kaya opah koriyah.

Btw, kode S itu maksudnya adalah jenis klien.

Kode M = pelanggan biasa.
Kode Q = pejabat / orang penting.
Kode Y = Artis / orang terkenal.
Kode S = Mafia/Gangster/ Orang berbahaya.

Yah, kalian benar. Di klub ini...

Adalah tempat transaksi dan pertemuan rahasia baik itu dari kalangan bawah, atas, sampai grup dengan kode S yang harus menerima pelayanan khusus karena sulitnya memuaskan mereka.

Tempat yang merupakan surganya informasi bagi Jaka.

EXPENSIVE BF RENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang