two

218 25 3
                                    

"Taehyung.. Tae, dengarkan eomma" Ucap eomma taehyung mengejar putranya yang berjalan cepat ke dalam rumah.

"Eomma aku lelah, bisa kah kau berhenti membahas soal perjodohanku?!" Ucap taehyung tanpa menghentikan langkahnya yang mulai menaiki tangga.

"Nanti malam kita harus datang ke rumah keluarga kim! Dan kau tak bisa menolaknya taehyung, ini sudah keputusan appamu!" Ucap eomma taehyung meninggikan suaranya, ia menghentikan langkahnya saat taehyung mulai menaiki tangga.

Taehyung memutar bola matanya malas menutup pintu kamar dengan kasar tanpa mengiyakan atau membantah perkataan ibunya.

Taehyung menghela nafasnya, ia melemparkan tasnya ke sofa dan membanting tubuhnya ke kasur dengan kasar.
Ia muak dengan eommanya yang terus membahas soal perjodohannya dengan anak tuan kim.

Dan acara tunangan akan di lakukan beberapa minggu lagi, tidak tidak ia tidak mau menikah dengan siapapun kecuali jinnie.

Ia bahkan bersumpah pada dirinya sendiri untuk mendapatkan jinnie dengan cara apapun itu.

Ah.. Taehyung jadi merindukan gadis cantik itu.
Ia bangun dari tidurnya dan mengambil ponselnya yang ia simpan di saku celananya.

Jinnie sudah memblokir nomornya, tapi itu bukan masalah bagi taehyung.
Ia masih bisa mengomentari foto yang di posting jinnie di instagram.

Taehyung melengkungkan senyumnya melihat foto gadis cantik itu.
Foto foto jinnie tidak ada yang gagal, semua foto itu terlihat cantik.

Namun di tengah tengah kegembiraan nya itu, ia malah mendapati postingan terbaru jinnie yang terlihat sedang berjalan jalan dengan jungkook disebuah pantai.

Terlihat jungkook juga tengah memeluk pinggang jinnie, sialan sekali.
Taehyung mencengkram handphone nya erat, tatapannya menajam.

"Suatu saat nanti, akulah yang akan memelukmu seperti itu kim jinnie"
Ucap taehyung dengan suara rendahnya.















...

Malamnya taehyung terpaksa duduk di mobil dengan appa sebagai supirnya, ya.. Mereka akan menuju ke rumah calon tunangannya.
Taehyung berdecak kesal.

Appanya benar benar membuatnya marah.
Bagaimana tidak? Pria paruh baya itu mengambil semua fasilitasnya karena ia menolak bertemu tunangannya.
Handphone, laptop, motor bahkan mobil semua di ambil oleh appanya dan akan di kembalikan dengan syarat taehyung harus ikut ke pertemuan dua keluarga kim.

Mau tak mau taehyung pun setuju, ia sudah berpakaian rapih. Sangat tampan.
Ia menatap appanya yang tengah menyetir mobil.

Taehyung beralih menatap eommanya yang tengah sibuk dengan handphone nya, sial ia di abaikan begitu saja.

Taehyung pun memilih untuk tidur, ia menutup matanya menyilangkan lengannya di dada.

"Taehyung" Panggil appanya namun taehyung tak berniat menjawabnya.

"Taehyung!"

"Hmm" Dehem taehyung malas.

"Appa harap kau bisa menjaga sikapmu di sana!"
Taehyung mengangkat bahunya acuh.

"Ya, aku juga berharap begitu" Ucapnya membuat pria paruh baya itu semakin kesal.

"Tae--!"

"Sudah.. Jangan bertengkar, itu malah akan membuat suasana semakin buruk.. Percaya lah pada taehyung, dia tidak mungkin berlaku buruk bukan?" Ucap eomma taehyung mengelus pundak suaminya.

Appa taehyung menghela nafasnya, ia mengalah.. Ia kembali menyetir dengan tenang, sesekali melihat putranya yang masih betah memejamkan matanya.

...

Obsession - TaeJin GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang