𝗰𝗵𝗮𝗽𝘁𝘂𝗿𝗲 𝟳

83 3 0
                                    

𝗞𝗼𝗻𝗱𝗶𝘀𝗶 𝗱𝗶 𝘁𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁 (𝗻𝗮𝗺𝗲)

Mereka bertiga masih menyusuri hutan dan tiba-tiba saja (name) berhenti.

Oyy,ada apa kau berhenti?-tanya Olivia heran.
Hmm,sepertinya orang yang kita cari sudah aman-ucap (name) yang firasatnya mengatakan bahwa isagi telah selamat atau, aman.

Kalau begitu,dimana dia sekarang?-tanya vivi sambil menatap (name)
Mungkin di rumahnya?,atau di rumah sakit?-ucap (name) memberitahu keberadaan isagi.
Baiklah kalau begitu ayo kita pulang!!-seru vivi senang akhirnya ia bisa tidur sepuasnya.

Tidak,tidak kita harus segera menemui isagi itu dulu dan mencari tau wajah setiap kelompok terpilih-ucap (name) melarang vivi untuk pulang terlebih dahulu.

Aisshh,padahal aku ingin tidurr -ucap vivi lesu.
Kau dewi bodoh mana bisa lelah-ucap Olivia geleng-geleng kepala dibuatnya.
Oh iya!,aku dewi kalau merasa lelah hanya menggunakan sihir saja sembuh! -ucap vivi ingat bahwa dia ini seorang dewi.

Nih anak pikun atau apa mengapa tuan dewa kita harus memilihnya sebagai dewi-batin mereka berdua heran.

Hey,ada apa dengan kalian berdua?-ucap vivi heran.
Tidak ada-ucap keduanya.

Baiklah bagaimana kalau kita ke rumah isagi terlebih dahulu?-usul vivi kepada sahabatnya ini.
Hm,tidak buruk-ucap (name) setuju dengan saran vivi.
Ya,kau benar-ucap Olivia meng anggukan kepalanya.

Baiklah kita pergi sekarang!-ucap vivi kemudian menteleportasikan dirinya dan sahabatnya ke rumah isagi.

𝙎𝙎𝙍𝙍𝙄𝙄𝙉𝙂𝙂𝙂

Baiklah kita sampai! -ucap vivi berada di halaman depan rumah isagi.

Terlihat rumah lumayan mewah berwarna putih dan biru bertingkat 2 dan mobil 2 terparkir di bagasi dan ada kolam renang tidak terlalu besar dan rumah itu sangat rapi walau di depan rumah saja.

Wow,rumah yang sangat elegan-ucap Olivia kagum.
Mereka berdua ini lupa atau gimana sih? Sudah dibilang kalau mereka berdua ini seorang dewi jadi bisa melakukan apapun dan rumah mereka di dunia dewa-dewi saja megah dan mewah rumah di depan ini tidak ada apa"nya- batin (name) bingung dengan sahabatnya ini mereka berdua dewi bisa melakukan apapun,mengapa setelah ke dunia sini malah ikut" seperti  layaknya manusia.

Baiklah ayo kita masuk -ucap (name)mendahului mereka berdua.
Tunggu kami!-ucap mereka sedikit mengejar (name).

𝘚𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘪𝘴𝘢𝘨𝘪

Astaga rapi sekali,aku merasa iri dengan sifat rajinnya itu -ucap vivi sedikit iri dengan isagi.
Kau dewi bodoh!,kau bisa melakukan apapun mau menghancurkan planet pun kau bisa,sedangkan kau iri dengan sifat rajinnya itu! Kau bisa menggunakan kekuatan mu,guna nya kekuatan mu apa!,aku heran mengapa tuan dewa memilih mu untuk menjadi dewi-ucap (name) kesal pada sahabatnya yang tak lain adalah vivi.vivi yang mendengar nya pun terdiam seribu bahasa dan sedikit terkekeh pelan.

Hehe,aku lupa-ucap vivi menggaruk pipinya yang tak gatal.
Arrgghh!! Dewi tidak bisa lupa bodoh!!-marah (name) meluap karena kebodohan sahabatnya ini.

Sudahlah,ayo kita cari isagi dahulu-ucap Olivia melerai keduanya.
Keduanya pun menganggukkan kepalanya dan berjalan ke lantai atas.

Hey,bukankah rumah ini terlalu sepi? Aku tidak melihat isagi sedari tadi -ucap vivi heran karena kondisi rumah yang sangat sepi.
Hm,mungkin saja isagi sedang tidur-pikir Olivia
Yah,mungkin kau benar-ucap (name) berjalan menuju pintu berwarna biru tua.

𝗖𝗸𝗹𝗲𝗸

Sepi...
Itulah pemandangan saat ini.

Hey,isagi tidak ada disini,lalu dimana dia? -ucap vivi yang melihat isi kamar isagi.
Eh..apa ini -lanjut vivi yang melihat sebuah foto yang dipajang di dekat pintu.

𝙖𝙘𝙖𝙙𝙚𝙢𝙮 𝙢𝙖𝙜𝙞𝙘 𝙗𝙡𝙪𝙚 𝙡𝙤𝙘𝙠 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang