Bab 7 [Lexius, Kenzie, Ian]

146 21 9
                                    

Follow Me : sovely_nd

°

° Happy Reading 💚

°

"oh itu, Bu Maretha." Jawab Bu Minah.

"Dia itu yang suka berangkatin orang-orang buat jadi TKW, sama suaminya nama suaminya itu Pak Martha, kurang lebih udah hampir lima belas tahun, tapi setiap tahun yang bisa berangkat jadi TKW tuh cuman seorang, itu pun harus yang belum menikah, jadi kurang lebih totalnya sekarang ada 15 orang yang berangkat jadi TKW sama yang sekarang" Sambung Bu Minah.

"Ohh begitu"

Lexius terdiam, tiba-tiba otaknya berpikir sesuatu yang membuat ia penasaran.

"Oh iya, saya jadi penasaran kapan pertama kali kejadian kaya kita bertiga ini terjadi ya? Bukannya udah banyak korban?" Tanya Lex

"Itu kapan ya? Mungkin antara sepuluh atau sembilan tahun laluan deh, dan... oh iya kok Mak gak ngeh ya, kejadiannya selalu beda beberapa hari sama keberangkatan yang jadi TKW, kaya kalian ini, cuman beda dua hari." Ucap Bu Minah, menjelaskan.

"Jadi lumayan lama juga ya, terus kalo kejadian yang ibu hamil itu kapan ya?" Tanya Kenzie, yang ikut penasaran.

"Kalo itu, antara lima atau enam tahun laluan lah, iya gak sih pak?" Kata Bu Minah, dan bertanya pada suaminya.

"Iya kalo gak salah antara lima atau enam tahun lalu." Jawab Pak Sutomo.

"Emang kenapa sih?" Tanya Bu Minah, sedikit mencondongkan tubuhnya, menatap ketiga pemuda di depannya.

"Ehehe, enggak Bu pak, cuman mau tanya aja, ehehe." Kata Kenzie, gugup karena di tatap intens oleh Bu Minah.

"Ouu kirain ada apa."

"Gak ada ko, hehe." Kenzie

"Yaudah pak Bu, karena ini udah mau jam makan siang, kami pamit pulang ke rumah singgah dulu." Ucap Lexius.

"Oh udah mau pulang, yaudah gak papa, lain kali mampir lagi aja." Ujar Pak Sutomo

"Iya, main-main aja di sini, jangan sungkan-sungkan." Sambung Bu Minah.

"Iya, makasih banyak Pak Bu, kami pamit dulu, permisi."

Setelahnya ketiganya pun kembali ke rumah singgah. Cukup lama mereka mengobrol dan hari sudah tengah hari. Cuaca sangat panas, membuat mereka berjalan sedikit cepat.

Saat mereka masuk ke sebuah jalan kecil antara dua rumah warga, mereka mendengar percakapan seseorang dari salah satu rumah tersebut. Karena jendela yang terbuka membuat mereka sedikit mendengar percakapan seseorang itu.

"Gimana? Udah di hubungin belum pak?" Tanya seorang wanita paruh baya, pada suaminya.

"Udah, tenang aja. Kata si bos besok bakal ada yang jemput, hahaha." Jawab Suaminya.

"Tapi kita harus ke jalan besar itu dulu pak, biar si Aluna gak nampakin ke orang suruhan si bos nanti." Kata sang istri.

"Argh si hantu Aluna sialan itu. Eumm, Kamu tenang aja, kita bakal ke sana sore nanti." Jawab Suaminya.

Sedangkan si kembar, ketiganya bersembunyi di dekat jendela dimana kedua pasangan itu berada, agak sedikit jauh agar tak ketahuan.

"Maksud mereka apa?" Tanya Ian.

"Gak tau, kita coba dengerin lagi." Jawab Kenzie.

Kembali pada percakapan dua sepasang suami istri itu,

Xodiac : The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang