DIGODA OLINE 🔞

6.8K 267 2
                                    

Oline berjalan menaiki mobilnya menuju kerumahnya, ditengah perjalanan ia masih kesal dengan apa yang terjadi. Sesampainya oline di rumah ia memarkirkan mobilnya didepan rumahnya yang luas, ia berjalan masuk rumah langsung merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu dan berdecik kesal.

 Sesampainya oline di rumah ia memarkirkan mobilnya didepan rumahnya yang luas, ia berjalan masuk rumah langsung merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu dan berdecik kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana bisa mereka memperlahkukanku dengan tidak adil seperti itu, bukankah harusnya mereka mendengarkan penjelasan dari semua sisi? Hahh....." Oline mengacak- acak rambutnya frustasi dan kesal. Bi ijah yang melihat itupun mendatangi oline

"Nak Oline kenapa, ada masalah? sini cerita sama bibi" bi ijah duduk disamping oline, ya bi ijah sudah seperti nenek bagi oline, seluruh keluarga Vanissa tidak menganggap pembantu ataupun siapapun yang kerja sebagai bawahan. mereka tetap menganggap mereka adalah keluarga mereka.

"Eh bi ijah, nggak kok bi oline cuma kecapean aja" jawab oline

"Yaudah kalau ada apa apa jangan sungkan bilang sama bibi ya" bi ijah mengelus rambut oline dan kembali kedapur untuk menyiapkan makan malam.

Oline menaiki tangga menuju ke kamarnya, ia mengetuk pintu kamarnya, tetapi tidak ada jawaban, lalu ia membuka kamarnya dan melihat erine yang tidur.

"Oh ternyata lagi tidur ya, biarin aja deh mungkin dia capek, mending gw mandi dulu udah gerah banget" gumam oline dan masuk dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya. saat sudah selesai mandi oline menyadari bahwa dia lupa membawa handuk,

"Waduh buset gw lupa gak bawa handuk anjir mana baju gw udah masuk tempat cucian" oline berfikir sejenak

"Erine lagi tidur kan ya, otomatis dia gak tau, mending gw pake celana boxer gw aja deh, lagi pula juga ini dada datar. akhirnya oline keluar kamar mandi dengan hanya menggunakan boxer. dia berjalan kearah lemari pakaiannya yang ada disamping tempat tidurnya dan mulai mencari pakaiannya, tak disangka tiba- tiba erine terbangun dan melihat oline yang hanya menggunakan boxer.

"Aaaaaa kak oline mesumm" teriak erine dan langsung menutup mukanya dengan selimut.

"Woi woi jangan ngintip rin bentar woi" ucap oline panik

"Bentar rin aku pake baju sama celana dulu, jangan dibuka dulu" oline semakin panik dan merasa sangat malu. disatu sisi erine sangat kaget karena melihat hal itu, ia sama sekali tak menyangka jika benar apa yang ia dengar dan yang dikatakan siswa siswi selama ini jika oline lebih condong fisiknya ke cowok, hanya saja dia lebih suka rambut panjang.

"Ya tuhan itu perut kak oline sispacx banget, dada kak oline juga rata, aaaaaa mata aku udah ternodai" Batine erine yang sudah sangat salting,

"Kak oline rasanya aku pengen makan kakak sekarang" Erine melamum dan membayangkan jika oline adalah kekasihnya

"Rin aku udah selesai, kamu betah banget didalem selimut ya?" ucapan oline yang membuat erine terpecah dari lamunannya.

"Eh iya kak"

RAPSODI  AFTER  RAIN  (ORINE) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang