di suatu tempat di kirigakure, terdapat rumah sang hiu akatsuki--Hoshigaki Kisame, tepat disebelah rumahnya ada kolam renang--sebenarnya kolam ikan, biasanya kisame sering berenang bareng ikan-ikan kesayangannya disitu.
dipagi ini aroma khas ikan goreng mengudara ke seisi rumah sang hiu itu, aromanya dari arah dapur! kisame yang baru mandi pun dibuat ngiler oleh masakan sepupunya itu-momochi zabuza.
fyi, zabuza sering nginep dirumah kisame, biar ada yang nemenin katanya.
"Kisame, sarapan nya hampir selesai, cepat turun! bentar lagi kau kan pergi ke pasar konoha untuk menjual ikan hasil tangkapan kita kemarin!" ucap zabuza.
"iya zabuza, bentar lagi turun!" sahut kisame.
zabuza mematikan kompor, dan meletakkan celemek nya, serta menyiapkan alat makan. setelah beberapa menit, orang berwajah hiu itupun datang menghampiri meja makan, menggeser kursi, ia duduk manis menunggu sarapan kesukaannya.
zabuza mengambil nasi hangat untuk masing masing di piring mereka, jangan lupakan ikan yang sudah zabuza goreng tadi. ini dia! kisame dengan lahap memakan ikan kesukaan nya, ikan mas yang dilumuri sambal kecap yang menggugah selera! begitu sederhana tapi buat kisame makanan itu istimevvah.
"pelan pelan kisame. nanti keselek," tegur zabuza.
tanpa menjawab kisame mulai memelankan acara mengunyahnya.
"zabuza, setelah ini lu pergi menjual mochi lagi ya?" ucap kisame di sela sela makan nya.
zabuza yang baru minum pun menjawab "yoi, bareng haku."
"haku si tetangga itu? pacar lu?" tanya kisame.
semburan air mancur mengarah ke arah wajah kisame, sedetik kemudian raut wajah kisame berubah masam. "bukan! dia itu laki laki!"
"kok dia kayak cewek"
zabuza hanya mengedikkan bahu, ia melanjutkan acara mengunyahnya.
🦈
"zabuza-san! aku temani lagi menjual mochi, ya!" seorang gadis--maksud saya pria bersurai hitam menjinjing sebungkus plastik es sambil mengunyah es batu(?) mendekat ke arah zabuza dan kisame yang baru nongol ke permukaan.
"ikouzo haku," jawab zabuza.
Mereka pun berjalan bersama menuju pasar konoha.
"cantik" gumam kisame di tengah perjalanan.
"astaghfirullah, tobatlah kisame." ucap zabuza sambil mengusap dada.
🦈
hari yang cerah, langit sebiru lautan yang menenangkan hati, burung pipit melintas kesana kemari disertai suara suara penjual yang mempromosikan dagangannya.
sayuuuur! sayuuur!
baju nya, neng! harganya cuma sejuta aja kok!
sempaak, sempaak! beli lima gratis satu!
kisame membuka dagangannya, mendudukkan bokongnya dikursi kayu miliknya, disisinya ada kolam berisi ikan ikan segar serta terdapat banyak toples berisi ikan. ada ikan nila, ikan mas, ikan gurame, ikan lele, ikan piranha, dan masih banyak lagi. ia tinggal duduk manis menunggu pembeli. oh, iya! kedai mochi zabuza ada diseberang sana dekat kedai dango, kalian mau mencoba mochi?
🦈
"Abang! adek pengen ikan piranha itu!" tunjuk seorang bocil pada kolam ikan kisame.
"dek, ngapain kamu beli ikan kek gitu? itu bahaya" nampaknya sang abang khawatir. "ngapain juga ada yang jual ikan piranha, sangat tidak bermanfaat" lanjutnya bermaksud menyindir sang penjual.
"oh, Itachi? gue dapet piranha kemarin, siapa tau ada yang mau beli" sahut kisame dengan wajah cengengesan.
"mana ada yang mau beli begituan!" geram Itachi.
kisame hanya bisa nyengir tanpa dosa. mereka udah berteman sejak lama, malahan nongkrong tiap malem di warung nya mbah Jiraiya, suaminya mak tsunade. sekedar melepas penat sehabis berjualan, menikmati bala-bala anget dan kopi yang membuat rilex seketika, disertai candaan yang hakiki bersama jamet seperjuangan--maksud saya--teman seperjuangan. bukan hanya mereka berdua, semua anggota akatsuki sering nongkrong disana.
"pokoknya adek mau ikan piranha!" rengek Sasuke si bocil kesayangan abang Itachi.
situasi ini sangat mengkhawatirkan, bagaimana tidak mengkhawatirkan coba? lihat, Sasuke mengeluarkan tetesan air mata buaya, sampe guling guling di tanah, merengek agar bisa dibelikan ikan piranha. Itachi menahan rasa malu ketika adek nya melakukan tindakan di luar nalar itu-- membuat sebagian orang disana menoleh ke arah mereka.
"kisame. bungkus, cepet!" "tapi jangan piranha, ikan itu aja" bisiknya sambil memajukkan dagunya ke arah salah satu toples ikan.
"b-baik" kisame menggunakan plastik hitam untuk membungkus toples ikan yang dimaksud Itachi.
"abang jahat!" ucap sasuke yang masih guling guling di tanah.
"Sasuke. udah abang beli ikan nya, ayok pulang," bujuk itachi.
Itachi berusaha menenangkan Sasuke, ia mengusap usap rambut adek kesayangan nya itu. ternyata tindakan itu berhasil membuat Sasuke lebih tenang, diakhiri dengan Sasuke yang berakhir di gendongan Itachi.
dasar manja! aku juga mau!
sebagian pembeli melihat adegan yang bikin klepek-klepek itu pun membatin... pengen punya suami kayak Itachi, dia ganteng! penyayang! pasti istrinya beruntung banget, juga anaknya kelak bakal disayang banget!
"woy Itachi! duitnya mana dodol!"
"tolong gratisin buat temen mu yang tampan ini ya kis!" Ucap Itachi dengan tampang sombongnya, berlari menjauh dari tempat kisame.
pendek banget ya?:(( kurang ide akuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Pedagang Akatsuki
Fanfictionbagaimana jika Akatsuki tidak mencari bijuu, melainkan kini mereka mencari nafkah!