part 8

657 28 8
                                    

Sejak Babe dan Charlie sampai di bengkel, Kim terus saja memperhatikan Charlie tanpa berkedip, seakan Charlie akan menghilang jika dia mengedipkan matanya.
North yang menyadari bahwa Kim sedang memperhatikan Charlie buru-buru menyenggol bahu Kim agar tersadar dari lamunannya.

Apa yang sedang kamu perhatikan Kim"(North)
Apa, tidak ada" Jawab Kim datar seolah" Tak melihat apa".
Aku tau sejak tadi kamu terus saja memperhatikan Charlie "(North)
Terserah mu saja, Kim meninggalkan yang lain dia pergi dari bengkel menuju ke sirkuit.
Ada apa dengan Kim, tanya alan.
Tidak tau lung, dia terlihat aneh "(North)
Ya sudah ayo kita ke sirkuit sekarang, ajak alan.

Sesampainya mereka di sirkuit, semua bersiap untuk masuk kedalam mobil masing-masing, ada Babe, Kim dan juga Way. Hanya Charlie yang tidak ikut serta dalam seleksi.
Babe melihat Charlie yang sedang duduk diam di luar arena bersama dengan yang lain, dia tersenyum kearah Babe, dan Babe pun membalas senyuman manis dari Charlie.

Semua orang sudah bersiap untuk menyaksikan pertandingan, begitu juga dengan para driver yang sudah siap untuk menjadi pemenang. Setelah lampu menyala hijau para driver segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan saling berebut posisi. Ada Babe di urutan pertama, Kim kedua dan Way berada di urutan ketiga. Mereka sudah mencapai tiga putaran, dan dua putaran lagi akan mencapai garis finis. Lalu Siapakah yang akan lolos ke babak final selanjutnya.

Charlie masih memperhatikan ketiga pembalap itu, tapi dengan keadaan yang tidak baik-baik saja, wajahnya di penuhi keringat dingin, badannya juga sedikit gemetar, kilasan masalalu kembali dalam pikiran nya, trauma kecelakaan itu membuat nya takut, walau hanya sekedar melihat mobil yang melaju terlalu kencang di hadapannya.

Jeff yang menyadari keanehan sang kakak datang menghampiri, Phi ada apa dengan mu, tanya Jeff khawatir.
Aku tidak apa Jeff, hanya sedikit pusing, jawab Charlie dengan nada yang gemetar.
Jangan" Phi pusing karena. . . .. Jeff tidak melanjutkan perkataan nya, karena dia yakin jika sang kakak pasti teringat dengan masalalu nya, traumanya belum sembuh sepenuhnya dan sekarang apa yang harus dia lakukan untuk sang kakak.

Alan menghampiri Charlie dan jeff, dan betapa terkejut nya alan saat melihat Charlie yang sudah pucat pasi hampir pingsan, Jeff ada apa dengan Charlie, tanya alan dengan suara paniknya.
Phi Charlie demam lung, bisakah lung membantuku membawa phi Charlie pulang aku takut demamnya semakin parah.
Tentu saja, ayo aku bantu kemobil, Charlie naiklah ke punggung ku, alan berjongkok di depan Charlie agar dia bisa menggendongnya.
Tidak perlu phi alan, aku masih bisa jalan sendiri, tolak Charlie.
Lihatlah kondisi mu Charlie, tidak perlu sungkan, ayo cepat naiklah, aku akan mengantar mu dan Jeff pulang.
Karena sudah tidak tahan lagi dengan rasa pusingnya, akhirnya Charlie pun mau di gendong oleh alan, dan di antarkanya mereka berdua ke apartemen Charlie.

Setelah sampai di apartemen, alan membantu Charlie masuk kedalam kamarnya, jeff mengambil air hangat dan obat untuk Charlie, mereka berdua menemani Charlie hingga anak itu tertidur, jeff memperhatikan sang kakak yang sudah terlelap namun seperti kakak nya itu sedikit gelisah dalam tidurnya.

Bagaimana ini phi alan, apa lebih baik kita bawa phi Charlie kerumah sakit saja, aku takut terjadi sesuatu, jeff meminta pendapat alan. Alan terlihat berfikir, apa yang harus dilakukannya saat ini, apa lebih baik menghubungi babe dan memberi tahu keadaan Charlie saat ini, dia melirik jam yang ada di tangannya, pertandingan belum slesai, jadi tidak mungkin kalau harus menghubungi babe.

Disisi lain babe masih melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dia berada di posisi pertama di susul kim lalu yang terakhir way, satu putaran lagi akan menjadi babak penentuan siapa yang akan menjadi perwakilan dari X-Hunter nantinya.

Akhirnya pertandingan pun telah slesai dan babe lah yang menjadi pemenang,
Babe segera turun dari mobil dia melihat sekeliling mencari si pujaan hati namun tak terlihat, dia mendatangi Sonics dan North untuk menayakan keberadaan Charlie.

North Sonics dimana Charlie, kenapa aku tidak melihatnya, phi alan dan Jeff juga tidak ada, kemana mereka pergi"(babe)
Mereka pergi ke apartemen Charlie phi,, Charlie sepertinya sedang tidak enak badan, jadi phi alan dan jeff yang mengantarnya pulang, dia terlihat lemas dan pucat, sebaiknya phi babe segera menemuinya"(Sonics)
Babe yang mendengar kabar tersebut segera pergi meninggalkan North dan Sonics tanpa berkata apa pun, yang ada di fikiran nya saat ini hanya ada Charlie nya.

Charlie terbangun dari tidur nya, dia melihat ke sekelilingnya sepi tak ada siapapun, dia turun dari ranjang melangkah gontai menuju pintu kamar, tubuhnya terasa gemetar kaki nya terasa lemas saat melangkah, membuatnya sesekali harus berhenti untuk menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh, setelah tangannya berhasil memegang knop pintu dia langsung membukanya dan keluar dari kamar berjalan menuju ruang makan, disana dia melihat alan dan jeff yang sedang berbincang. Kalian sedang apa, tanya Charlie sambil menarik kursi di sebelahnya jeff lalu mendudukkan dirinya disana. phi Charlie kenapa tidak istirahat saja di kamar, jika butuh sesuatu phi bisa panggil saja aku, bagaimana keadaan phi, apa sekarang sudah lebih baik "(jeff)
Hmm,, aku baik" Saja, lalu bagaimana dengan pertandingan nya apa sudah slesai"(Charlie)
Yah pertandingan telah slesai, dan babe menjadi yang pertama, dia akan mewakili tim X-Hunter di pertandingan selanjutnya "(alan)
Apa phi alan memberi tahu phi babe jika aku pulang lebih dulu, Charlie bertanya dengan rasa was-was, takut jika akan mengganggu konsentrasi phi babe nya.

Belum sempat alan menjawab, tiba-tiba bel apartemen Charlie berbunyi, menandakan se"orang datang.
Jeff berjalan membuka pintu, dan ternyata yang datang adalah babe.
Phi babe, masuklah phi Charlie ada di dalam"(jeff)
Babe mengangguk sebagai jawaban, lalu segera melangkahkan kakinya masuk dan mencari keberadaan Charlie, setelah menemukan apa yang dia cari, tanpa aba-aba babe langsung memeluk Charlie dan mencium kening anak nakal nya itu, Charlie pun tersenyum meski tadinya sempat kaget dengan apa yang dilakukan babe, karna tiba-tiba saja babe datang dan langsung memeluknya dengan sangat erat dia tau pasti babe sangat khawatir dengannya.

Alan dan jeff kembali ke bengkel setelah babe datang, mereka berdua memilih pergi dari pada harus melihat orang yang sedang bermesraan dihadapannya, karna itu membuat mereka ingin bermesraan juga, setelah dari bengkel alan akan mengajak jeff pulang kerumah nya, malam ini alan membawa jeff untuk menginap dirumahnya, dan jeff juga tidak keberatan akan hal itu, karna dia juga sudah sering menginap disana sebelumnya.

Saat ini Charlie dan babe sedang berada di ruang tamu duduk di sofa sambil menyalakan TV, Charlie menyandarkan kepala nya di pundak babe dan tak lupa tangan babe yang menggenggam tangan Charlie seakan tak ingin lepas dari nya.
Jangan seperti ini lagi Charlie"(babe)
Phi babe,,, aku baik-baik saja"(Charlie)
Bagaimana kamu bisa bilang baik-baik saja, lihatlah wajahmu pucat, badan mu demam, kenapa tidak bilang padaku hmm, apa yang salah"(babe)
Aku hanya tidak ingin phi babe khawatir, aku takut phi babe tidak bisa konsentrasi waktu pertandingan hanya karena aku"(Charlie)
Tapi kamu sudah melakukan nya Charlie"(babe)
Maaf phi babe, Charlie menundukkan kepalanya, dia merasa bersalah karna membuat babe khawatir. Babe yang melihat itu segera memeluk Charlie.
Tidak papa Charlie, asal jangan kau ulang lagi oke"(babe)
Khobkhuna phi babe"(Charlie)
Sekarang ayo ke kamar, ini sudah larut malam waktunya istirahat"(babe)
Phi babe temani aku, tak apa kan jika malam ini phi babe menginap disini, Charlie berbicara dengan muka yang memelas, itu membuat babe gemas ingin mencubit pipinya. Tentu aku akan menemanimu Charlie, kapan pun kamu mau aku akan slalu ada untukmu. Charlie tersenyum, dia sangat senang dengan kehadiran babe di dalam hidupnya.





"Tetaplah disamping ku phi babe, apa pun yang akan terjadi nanti, semoga kamu senantiasa bersama ku, aku sangat mencintaimu"
~Charlie~




























Yuhuuuuu i'm comeback 🤣🤣
Happy reading guys,😊😊
Maap yak udah buat kalian lama nungguinnya😁

SelfishnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang