✨empat✨

312 22 1
                                    

Pov taekook

"Hyung apa tak apa kita membiarkan Jimin Hyung bersama yoongi Hyung"

"Tak apa sayang , aku yakin yoongi Hyung tak akan berbuat yang macam - macam"

"Tapi Hyung aku sedikit aneh dengan sikap yoongi Hyung tadi , kenapa dia seperti khawatir pada Jimin Hyung"

"Kau benar sayang , aku juga bingung saat melihatnya tadi , biasanyakan yoongi Hyung tak akan terlalu peduli dengan orang lain apalagi orang asing seperti Jimin"

"Atau jangan-jangan yoongi Hyung suka pada sahabatmu"

"Hmm apa mungkin yang di katakan Tae Hyung bahwa yoongi Hyung menyukai jiminie Hyung" batin Kookie

Pov and.

Karna yoongi atau sang tuan rumah belum pulang jadi Jimin memutuskan untuk menunggu saja. 

Sampai tertidur di sofa dengan TV menyala. Tak lama terdengar bunyi mesin mobil yang menandakan bahwa yoongi telah pulang , dia langsung memasuki rumahnya ... Dan mendapati seorang pria manis yang sedang tertidur.

"Dia tertidur di sini , apakah dia menungguku atau tertidur karena bosan menonton" gumam yoongi
Yoongi langsung mengangkat Jimin dan menggendongnya untuk di pindahkan ke kamar.
Setelah sampai dikamar dia langsung membaringkan tubuh tsb secara perlahan takut" mengganggu tidur si pria manis.
Dan memandang sebentar wajah yang sangat menawan walau saat tertidur
Setelah selesai dengan acara pandang memandangnya dia segera membersihkan tubuh agar lebih segar dan beristirahat.

Jam masih menunjukkan pukul dua belas lewat tiga puluh yang artinya masih setengah satu pagi.

Eghh
"J..jangan jangan pukul aku sakit , hiks hiks ttolong tolongg"
Hiks hiksss......
........
.............

Karna terusik pria pucat tersebut mambuka matanya dan melihat pria manis di sampingnya sedang menangis namun masih dalam keadaaan mata tertutup. Apakah dia mengigau pikir si pucat .

"Hey heyy Jimin kau kenapa heyy sstsstst tenanglah aku disini tidak ada yang akan menyakitimu" yoongi mencoba menenangkan pria manis itu yang sedang berada dalam pelukannya .

Tbcc




Maaf ya mantenan aku baru dapat ide segini , dan bila ada keluhan dalam cerita yang kurang bisa di baca , silahkan mantenan komen , dan beritahu keluhannya , dan aku juga Nerima kritikan maupun  saran .

Jangan lupa vote ok

Welcome to the next chapter.

Hope And HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang