pasar

94 20 8
                                    

Soviet sekarang sudah siap begitu juga dengan poland

Mereka mulai berjalan menuju ke desa terdekat untuk sekedar membeli beberapa perlengkapan dan menjual sejumlah tanaman obat obatan

Poland dan Soviet terlebih dahulu pergi ke penjual obat obatan

Soviet hanya melihat poland yg tengah tawar menawar harga dengan seorang gadis kecil

Dia melihat ke arah lain dia dapat melihat orang orang desa dari beberapa suku yg terlihat sedang berbelanja

Sampai matanya teralihkan oleh orang orang asing yg datang

Dia sangat mengenali orang orang itu membuat nya langsung bersembunyi

"Ini ya kak uang nya " Ujar sang anak kecil yg memberikan poland sekantung berisikan koin perak

"Makasih " Balas poland lalu mengambil kantung itu

"Soviet " Ucapan poland terhenti saat melihat Soviet yg tengah bersembunyi

Dia langsung menghampiri Soviet yg tengah bersembunyi

"Ada apa " Tanya poland pada Soviet,Soviet langsung menarik nya ke tempat persembunyian

"Shut diam " Ujar Soviet sambil melihat beberapa orang yg terlihat bukan orang dari suku yg ada di hutan ini

Orang orang itu terlihat seperti tengah mencari sesuatu membuat Soviet makin waspada

"Ada apa,apa kau kenal mereka" Tanya poland dengan nada pelan,dia bingung saat melihat kelakuan Soviet yg sangat aneh dan seolah ketakutan

"Nanti akan ku cerita kan sekarang diam dulu " Suruh Soviet masih dalam keadaan takut

Orang orang itu tampak bertanya-tanya dengan orang orang sekitar

Butuh satu jam penuh mereka bersembunyi sampai akhirnya para orang orang itu pergi

Soviet berdiri dan langsung menghembuskan nafas merasa lega dengan kepergian mereka

Kaki nya sudah cukup sakit karena dia harus berjongkok untuk bersembunyi

Begitu juga dengan poland,dia akan benar-benar meminta penjelasan Soviet saat mereka pulang nanti

"Sov aku harus membeli beberapa barang,kau ingin pulang atau ikut dengan ku " Tanya poland mencoba mengingat ingat apa saja yg akan dia beli

"Ya aku akan tetap tinggal,aku takut tersesat dan bukannya akan sulit yg membawa belanja nanti nya " Jawab Soviet

"Baiklah kalau begitu kita akan membeli beberapa minyak curah terlebih dahulu " Ujar poland lalu menghampiri seorang nenek tua yg menjual apa yg dia perlukan

Setelah selesai membeli hal hal yg dia ingin kan

"Apa tak apa kau membawa semua itu " Tanya poland khawatir saat Soviet memegang semua barang belajar nya

"Ya kenapa tidak tak sopan untuk seorang laki-laki yg tak membantu wanita yg kesusahan,lagian ini bukan hal yg sulit" Jawab Soviet dengan nada sok keren dan sombongnya

Poland tertawa kecil mendengar itu,ya dia membiarkan Soviet yg membawa barang barang belanja nya

Walaupun dia agak khawatir karena luka Soviet yg belum sembuh total

"Poland sini" Panggil salah satu gadis,dari beberapa gadis gadis desa

"Soviet apa tak apa jika aku mengobrol sebentar dengan teman teman ku,kau bisa menaruh barang barang itu di situ saja " Minta poland pada Soviet

"Tentu kenapa tidak " Soviet memperbolehkan poland melakukan hal yg dia ingin kan,lalu menaruh barang barang itu di tempat yg poland maksud

Poland langsung nyamperin kawan kawan nya itu

"Wah wah gak nyangka kamu dapat calon lebih cepat dari saya " Ujar salah satu gadis

"Hah calon aku belum punya calon kau tau itu kan " Ujar poland bingung dengan kata kata teman nya

"Lo lalu itu siapa " Tanya salah satu gadis lain menunjuk ke arah Soviet yg tengah duduk

Poland langsung memerah saat tau siapa orang yg mereka maksud

"Gak dia bukan calon ku,lagian dia mana mau berjodoh dengan ku " Ujar poland dengan malu malu sekaligus sakit hati

Ya mau bagaimana pun orang kota seperti Soviet tidak akan menerima gadis dari suku pedalaman seperti nya bukan

"Yah sayang sekali padahal kalian terlihat sangat cocok loh " Ujar gadis (A) dengan kecewa

"Sudah lah kuba kalau poland tak mau maka cowok itu untuk ku saja " Ujar gadis lain pada gadis itu yg bernama cuba

"Dih dia juga belum tentu mau sama modelan orang orangan sawah kek lo den " Ujar gadis ketiga

Denmark jadi kecewa dengan ucapan temannya ini apa salah nya sih kalau dia halu dikit

"Tapi aku tak pernah melihat cowok itu,apa dia dari suku lain" Tanya cuba

"Ah itu rahasia " Ujar poland tak mau menjawab pertanyaan cuba

"Dih sekarang mainnya rahasia rahasia " Ujar cuba dengar kesal

"Hahaha kau akan tau nanti " Ujar poland dengan sedikit tawa dalam kalimat nya

"Pol mending lo balik sekarang deh,kasihan tuh cowok kayak nya kepanasan " Ujar Denmark saat melihat Soviet yg terlihat tak nyaman dengan sinar matahari

"Ah iya aku lupa" Ujar poland

"Kalau begitu aku pulang dulu ya lain kali kita akan mengobrol lagi " Ujar poland pamit pada teman dia langsung menghampiri Soviet yg tengah terduduk diam bak gelandangan 🙃

"Apakah kau menunggu lama maaf ya " Tanya poland

"Enggak kok santai aja " Balas Soviet lalu berdiri dari duduk nya

"Nah ayu kita pulang sudah sore ini " Ajak Soviet melihat langit yg sudah berubah warna menjadi kuning keorenan

.
.
.
.

Bersambung





Aku Akan Menangkap Mu Kucing KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang