[Nona segera bangun, sebentar lagi sampai di depan mansion keluarga antagonis, nona]
"Eunghh"
"Sudah hampir sampai ya, baiklah mari kita mulai dunia pertama kita"
[Selamat menjalankan misi dunia pertama nona!!!!]
Beberapa menit kemudian, Eca pun sampai di depan mansion dengan helikopter terpakir rapih didepan Mansion yang luas itu, dengan disambut keluarga antagonis dan banyaknya maid dan bodyguard.
"Papaaaaaaaa~" lari Eca yang baru saja keluar dengan tergesa gesa.
"Papaaaa~ kangennnnnnnn~" peluk Eca
"Mama ~ kangennn"
"Abangggggggggggg errrr~" peluk Eca dan di sambut oleh mereka dengan pelukan erat.
"Hahahaha Abang stop ahahah pusing" ucap Eca yang sedang di puter di gendongan Eric.
"Eric. Sudah kasian princess" ingat papa allarich
"Selamat datang sayang, mama kangen banget sama Eca, ayo masuk mama sudah memasak untuk Eca banyak sekalii dan ada puding kesukaan Eca lohhhhh~"
"Pudinggggg?? Eum Eca mau pudingggggg! Ayo mamaa~ puding puding puding puding." Semangat Eca dengan menarik tangan mama Eric.
Sementara itu Eric dan allarich mengikuti kedua perempuan itu dengan wajah yang tersenyum.
"Menggemaskan sekali si maniak puding" batin Eric
Ya~ Eca maniak puding, satu hari tidak makan puding langsung merengek seperti cacing kepanasan.
"Uwaahhhhh ecaa kangen sekali makanan Indonesia~ uh ini sate kan mama? Terus ini lendwang? Kan mama?"
"Rendang sayang" ucap mama sambil terkekeh
"Ohh.." jawab Eca dengan mulut terbuka.
"Mari makan Princess" ucap papa allarich
"Eum Eca sudah tidak sabar makan puding!"
Mereka pun makan dengan di iringi coletehan Eca dan dipenuhi canda tawa.
Maid dan bodyguard yang melihat pun ikut bahagia melihat keluarga ini yang jarang sekali tersenyum dan selalu hampa, sepi dan seperti tidak berpenghuni. Dengan adanya Eca mereka berharap agar keluarga Allarich ini bisa bahagia dan saling lepas tertawa seperti ini.
"Yey abis, sekarang makan puding! Eum puding puding puding!!"
"Nih cil" Eric menyerahkan puding ke Eca dan diterima dengan semangat.
"Habis ini Eca istirahat ya"
"Yaa mama, Eca istirahat di kamar Eca yang dulu kan mama?"
"Tidak Princess kamu tidur di kamar Eric, karena kamar kamu harus di renov, jadi sementara waktu kamu tidur dengan Eric ya?"
"Memang tidak ada kamar lagi papa?"
"Ada, tapi kamar tamu.. papa tidak tega princess papa ini tidur di kamar tamu"
"Padahal kamar tamu disini seperti apartement yang mewah , memang ya orang kaya.. kamar maid saya aja seperti hotel, apakabar kamar tamu." batin maid yang mendengarkan
"Eumm begitu ya, Abang.. apa tidak apa? Eca berada di kamar Abang?"
"Boleh, sangat boleh, selamanya pun boleh, yuk keatas"
"Sebentarrr puding Eca belum abis iss, nah sudah. Yukk.."
"Ichi~ kenapa misi pertama mudah sekali. dengan ini misi pertama ku sudah selesai kan?" Batin eca
~ Ting ~
[Selamat misi pertama telah selesai, nona mendapatkan pewangi badan dengan wangi vanilla permanen!]
"Ehh... Dapat hadiah pewangi badan lumayan lah, ni badan gabakal bau xixi"
Eca yang sedang cekikikan di gendongan Eric pun membuat Eric kebingungan namun hanya diam mengamati dengan senyum.
"Selalu menggemaskan"
"Sayang sudah sampai, Eca mau mandi hm?"
"Ya Eca Ingin mandi, Abang keluar dulu hus hus"
"Yasudah Abang keluar dulu, Abang mau menemani papa dulu ya"
"IYA ABANGGGGGG" teriak Eca dari kamar mandi.
Eric pun keluar dan turun menuju papanya itu, dimana ia langsung berbelok ke arah lapangan yang luas dan benar saja disana papanya sedang memainkan pistol
Dor
Dor
Dor"Pa. Eric mau Eca tidur dikamar Eric selamanya!"
"Hm? Kenapa begitu? Oh.. kamu masi menyimpan perasaan mu itu son?"
"Hm"
"Yasudah."
Eric pun meninggalkan papanya itu kembali ke kamar, ingin menemui Eca.
"CK anak itu, jika tidak diturutkan akan tantrum" batin papa allarich
"baru ditinggal sebentar udah kangen aja gue." ucap Eric saat berjalan menuju kamarnya.
Ceklek
Ketika membuka pintu disuguhkan pemandangan Eca yang sedang tertidur pulas dengan wajah yang sangat sangat menggemaskan bagi Eric.
Eric pun jalan mendekati Eca yang sudah tertidur pulas itu.
"Hm? Menggemaskan sekali walau tertidur"
Duduk disamping Eca yang tertidur dan memainkan rambut, hingga ke bibir.
"Kenapa punya dia Pink dan kenyal sekali, rasanya aku ingin mencobanya.."
"Ha.. sadar Eric dia adikmu!"
Eric pun dengan tidak rela menghentikan kegiatannya itu, dengan ikutan berbaring disamping Eca dengan tangan memeluk Eca dengan erat, dan wajahnya di tenggelamkan di leher jenjang itu.
"Wangii, wangi ini akan menjadi canduku"
~bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
all the characters are mine~
Fantasía"Sttt.. dimana ini?" [anda berada di dunia novel nona, sebelum itu perkenalkan dulu saya sistem 15 akan membimbing anda dalam menyelesaikan misi di berbagai dunia] "aku bertansmigrasi begitu? Hmm menarik" ~ [No...