Twins

Twins (1)

Di pagi yang cerah ini, seorang gadis cantik dengan pakaian piyamanya masih sibuk bergemelut dengan mimpinya, selimut berantakan, bantal dan guling bertebaran, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 bukankah untuk para pelajar jam segitu mereka sudah rapih dengan seragam kebanggaan sekolah mereka?.

Suasana yang berbeda terdapat di samping kamar sang gadis cantik itu, kamarnya lebih kelihatan rapih, tidak, jauh sangat rapih, bantal, guling serta selimut tersusun rapih diatas tempat tidurnya. Padahal dia seorang laki-laki, apa dunia ini sudah terbalik? Oh tidak.

"Pagi, mah." sapa laki-laki berparas tampan dengan nametag Lionel Kendrick.

"Pagi, sayang. Yona mana?" tanya sang mamah.

"Kayaknya belum bangun deh, mah. Aku panggilin Yona dulu"

Lionel atau sering disapa dengan sebutan Leo langsung bergegas menuju kamar Yona, adik kembarnya.

Tok tok tok

"Eugh, siapa sih. Yona masih ngantuk"

"Na, udah jam 6 lewat 20, masa kamu belum bangun sih." kata Leo dari luar.

"Bawel banget sih lo, tunggu gue dibawah aja sih." kata Liona seraya mengumpulkan nyawanya yang sempat hilang.

"Waktu kamu 10 menit dari sekarang, kalo 10 menit kamu belum sampai bawah aku bak-"

"Iya iya, gue mandi." teriak Liona dari dalam dan segera bergegas menuju kamar mandi.

Yona atau Liona Kendrick gadis berparas cantik dengan tinggi semampai ditambah rambutnya yang panjang sepunggung bergelombang asli menambah kesan kecantikan pada diri Liona.

"Lama banget sih kamu, kan udah mama bilangin tidurnya jangan sampai larut, udah tau kamu susah dibangun juga."

"Iya mama, maaf, udah ya Yona mau berangkat nanti telat" kata Liona sambil mengecup gemas pipi sang mama dan menyusul Leo didepan.

Mendapat perlakuan seperti itu dari Liona, sang mama hanya bisa tersenyum melihat anak gadisnya yang sudah besar tapi masih bersifat kekanak-kanakan.

Sesampainya di sekolah, Liona turun terlebih dahulu dengan menggemblok tasnya disalah satu bahunya, bak pemain di ftv angin menerpa wajah cantik Liona yang menyebabkan rambutnya berterbangan. Liona merupakan most wanted di sekolahnya, Fastoury High School.

Disusul dengan Lionel dengan penampilan yang bisa dibilang tergolong cupu di sekolahnya. Lihat saja, kacamata kuda, baju dikancingi sampai atas, dan baju yang dimasukkan kedalam celana, benar-benar membuktikan bahwa dirinya cupu. Ditambah saat jam istirahat dia lebih suka berada di perpustakaan.

Sangat berbeda jauh bukan dengan Liona?

Walaupun seperti itu Lionel memiliki wajah yang tampan dan juga manis, jadi tidak sedikit perempuan di sekolah ini yang mendekati Leo. Tapi, tidak ada satupun yang diterima untuk menjadi pacarnya. Dari mulai murid terpandai di kelas XI sampai kaka kelas, ditolak semuanya.

Masih ada satu gadis cantik, dia bernama Sandra Weylova, Sandra juga merupakan most wanted di sekolah sama seperti Liona. Entah apa yang membuatnya menolak laki-laki yang ingin menjadi pacarnya demi seorang Lionel.

"Lioo" sapa gadis cantik bernama Sandra.

"Iya" jawab Leo mempercepat langkahnya.

"Lio ih, kamu kenapa sih sama aku?" tanya Sandra merengut.

"E-engga kenapa-kenapa, kok." jawab Leo gugup.

"Aku kan cuma pengen ngasih sarapan ke kamu"

"Aku-aku udah sarapan, makasih ya." jawab Leo seraya pergi meninggakan Sandra.

"Leo makin hari makin lucu ya, jadi tambah suka deh." gumam Sandra sambil terkikik.

"Hallo, sayang." sapa laki-laki dari belakang Sandra seraya memeluk bahu Sandra.

"Apaan sih lo." kata Sandra seraya melepaskan pelukannya.

"Kamu kok gitu sih, sayang. Sama Leo yang cupu baik, giliran sama aku yang ganteng jutek."

"Suka-suka gue lah. Denger ya Rendy, lo itu jauh lebih cupu daripada Leo" kata Sandra melangkah pergi.

"Gue kan ganteng, kece lagi. Masa disamain sama si cupu" kata Rendy dengan menyisir jambul andalannya itu.

A/N

Hai! Gue bawa cerita baru, kenapa? Karna cerita Late gue ngestuck, tenang tetep gua next kok. Tapi, gatau kapan hehe.

Thanks for reading!