Twins (2)

2.7K 143 2
                                    

Lionel POV

Selama jam pelajaran masih berjalan baik-baik bagi aku, karna apa? Biasanya Sandra suka ke kelas terus minta izin ke guru supaya aku bisa keluar sama dia dengan alasan,

Saya disuruh sama bu Fia manggil Leo bu. Katanya bu Fia mau ngomongin soal lomba matematika yang Leo ikutin.

Pokonya alesan Sandra banyak banget, dia manggil aku cuma karna ingin ngobrol sama aku. Aneh emang dia.

Kring kriingg

Bel istirahat sudah terdengar diseluruh penjuru sekolah, anak-anak yang lain juga langsung pergi ke kantin. Aku sih lebih milih ke perpustakaan.

Sedikit lagi aku sampai di perpus, aku denger suara Yona manggilin aku. Tumben banget dia manggil aku dikeadaan rame kayak sekarang.

"Leo."

"Leo bentaran elah."

"Kenapa?" tanya aku setelah Yona tepat disamping aku.

"Pas pulang gue ga bareng sama lo." kata Yona dengan juteknya.

"Kenapa? Kan mama bila-"

"Udah deh, gausah bawa-bawa mama gitu. Gue ada kerja kelompok, jadi gabisa pulang bareng sama lo." ya, dia selalu seperti itu.

"Yaudah, hati-hati ya. Pulangnya jangan malem-malem, nanti kamu pulangnya-" lagi-lagi dia terus memotong ucapanku.

"Sama temen gue, jadi lo gausah khawatir deh, bilangin juga ke mama." kata Yona melenggang pergi.

Kadang aku ngerasa kita itu ga kembar, ya walaupun muka kita mirip. Tapi, kalo diperhatiin baik-baik muka Yona lebih sangar daripada aku, kesannya aku kembaran cewe-nya Liona. Karna aku lebih pendiem daripada Liona-kata mama-.

Lionel POV off

Setelah menemui Leo, Liona langsung pergi ke kantin menyusul teman-temannya. Bisa dibilang kumpulan anak-anak famous berkumpul disatu meja yang sama. Bak meja kebesaran mereka.

"San, lo kenapa sih? Gelisah amat." kata gadis cantik dengan rambut panjang sebahu sambil memakan makanannya.

"Gue gapapa, cuma gue lagi kepikiran sesuatu aja." jawab Sandra tertunduk lesuh.

"Jangan bilang lo kepikiran si cupu itu?" tanya Rendy dengan mendelik kesal.

"Lo suka banget ya sama Leo?" tanya Liona dengan hati-hati.

"Bukan suka lagi, na. Ini mah gue udah cinta sama dia."
"Yaampun Sandra, lo itu cantik kenapa malah sukanya sama si cupu Leo coba? Banyak yang deketin lo, San. Tinggal pilih, mau cowo ganteng, tinggi, muka arab? Ada noh si Alatas. Mau cowo anak basket tapi ga songong? Yudha ga songong tuh. Rendy aja suka sama lo, San. Kurangnya Rendy apa? Ganteng? Iya, pinter? Iya, anak basket? Iya, kece? Iya. Lo maunya apa sih, Sandra Weylova yang cantiikk." kata Seyra dengan gemas.

"Gue cuma mau Leo." jawab Sandra dengan mantap seraya meninggalkan area kantin.

"Gatau deh gue sama jalan pikiran dia, jelas-jelas ada gue yang gantengnya 11-12 sama Justin Bieber ini, tapi dia gamau." celetuk Rendy dengan gaya sok cool-nya dia.

"Lu mana ganteng sih, Ren. Gantengan juga gue, ya kan, Na?" kata laki-laki dengan berparas tampan serta manis itu, Ghani.

"Apaan sih lo." balas Liona sinis.

Tak lama setelah Liona berkata seperti itu, gelak tawa dari mereka terdengar. Bagi mereka, membully salah satu dari mereka sangat menyenangkan.

• •

Bel pulang sekolah sudah berkumandang, waktunya untuk para murid-murid pergi kerumah mereka masing-masing. Tidak dengan Leo, dia masih disibukkan dengan soal Matematika-nya. Minggu depan ia nengikuti lomba 'Hitung cepat' dalam lomba itu Leo harus bisa mengerjakan soal dengan waktu yang cepat. Bukan hanya mengerjakan soal, tetapi akan ada pertanyaan yang harus dijawab dengan cepat dan tepat.

"Bu, soalnya sudah selesai. Waktu di stopwatch menunjukkan kalau saya mengerjakan soal sebanyak 25 soal dalam waktu 25 menit lebih 10 detik bu." kata Leo.

"Ada kemajuan, sering-sering belatih dirumah ya, Leo. Biar bisa lebih cepat lagi mengerjakan soalnya.

"Yaudah, sekarang kamu boleh pulang." kata bu Fia.

"Assalamualaikum." pamit Leo pergi meninggalkan area sekolah.

Sesampainya dirumah Leo tidak mendapati siapa pun dirumahnya, tidak ada orang. Bahkan, pembantu-nya pun tidak ada dirumah.

Leo pergi menuju kamarnya untuk berganti pakaian, sehabis itu Leo turun ke dapur untuk makan siang.

"Den Leo sudah sampai." kata bi Yum yang tiba-tiba datang.

"Ekhem, i-iya bi." jawab Leo dengan sedikit tersedak.

"Oh ya den, Ibu lagi keluar kota katanya sih minggu depan baru pulang. Kalo bapa, hari ini ga pulang soalnya bapa lagi di Kalimantan. Besok pagi bapa baru pulang." jelas bi Yum dengan logat jawa-nya yang kental.

"Yaudah, bi. Aku langsung ke kamar aja." kata Leo meninggalkan meja makannya.

A/N

Hai! Just fyi, Leo itu Lionel, Yona itu Liona. Dan dari pict muka mereka emang gamirip, anggep aja mereka mirip dan kembar hehe.

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang