Happy Reading...
.
.
.
Malam ini adalah malam diselenggarakannya Reuni Universitas mereka. Banyak teman-teman Joong yang terlihat mapan menggunakan jas dan dasi. Sedangkan teman perempuanya berlomba-lomba mempercantik diri menggunakan dress cantik yang mereka pakai.
"Hai Joong, kau datang juga.." sapa salah satu Joong di Universitas. Pesta Reuni ini mengundang mahasiswa dari 4 tahun perkuliahan. Joong berada di tahun ke-2 sedangkan seniornya ini berada di tahun ke-4. Joss nama yang agak pamiliar bagi Joong, karena saat Maba pertamanya. Joss adalah senior yang 2 tingkat lebih tinggi darinya dan selalu membantunya saat ia mengalami kesusahan saat ospek. Ya, setidaknya Joss tak seperti beberapa senior yang lain yg dulu menjadikannya bahan bully'an senior Maba.
"Oh..ya Phi Joss, bagaimana usahamu saat ini?" Tanya Joong, sambil membalas sapaan Joss.
"Seperti biasa, banyak hal yang harus dilakukan untuk mengejar target saham." Ujar Joss yang diiringi tawanya.
"Phi Joss apa kau tak salah berdiskusi dengan orang yang tak tau apa itu saham." Ucap sebuah suara yang memotong percakapan mereka.
"Pawin? Jaga bicaramu." Ucap Joss saat melihat siapa yang memotong percakapan mereka.
"Jangan terlalu banyak bicara tentang saham, dia.." tunjuk sosok Pawin pada Joong.
"..mana mungkin tau apa itu saham, dia hanya seorang padai besi." Ejek Pawin lagi."Eh.. bukankah dia juga tukang masak? Istilah kerennya itu chef, tapi diakan tak punya sertifikat haha.." ejek suara lain disamping Pawin.
"Kau benar Phi Mike, dia hanya bekerja serabutan." Ucap Pawin, yang membuat tawa mereka berdua semakin terdengar diseluruh ruangan. Joss yang mendengar ejekan mereka menghelan napas tak senang.
"Apa yang kalian bicarakan, apa kalian benar-benar tak tau siapa-.."
"Sudah Phi." Ucap Joong mencegah Joss membuka identitasnya. Ia merasa hal itu tak penting dan membuang-buang waktu menjelaskan pada orang dungu.Merasa tatapan menghina Joong, Pawin bergerak dan menarik kerah baju Joong. Dari tinggi badan saja mereka berbeda jauh, Pawin harus mendongak untuk menampakan wajah penuh menantangnya pada Joong.
"Siapa yang kau pandang merendahkan seperti itu hah.. sialan kau hanya pekerja serabutan yang tak tau hasil. Berani-beraninya pecundang sepertimu menatap kami seperti itu." Marah Pawin, yang diikuti cemoohan Mike dibelakang Pawin.
Joong yang menerima perlakuan itu diam dan tak menanggapi perkataan Pawin. Ia hanya menggulirkan matanya malas dan melihat jam ditangannya.
Pertengkaran itu hampir saja meledak disaat Pawin mengarahkan pukulannya pada Joong, tapi hal itu tidak terjadi disaat sebuah suara masuk kedalam gendang telinga mereka yang berada satu ruangan bersama Joong. Semua hampir menghentikan kegiatan mereka saat melihat Pawin yang terus berteriak pada Joong."Calm down dude, kita berada dipesta reuni. Tak enak dilihat kalau orang berkelas seperti kita menodongkan pukulan pada orang kecil." Ucap Sosok itu terlihat menghentikan pertengkaran tapi dengan nada penuh ejekan sambil menatap Joong merendahkan, membuat emosi Pawin yang tadinya akan meledak menjadi lebih rileks dan melepaskan tangannya dari pakaian Joong.
"Ohm? kau datang? Ah.. kau datang bersama View, kalian terlihat sangat serasi." Ucap Pawin, melihat siapa yang menyela pertengkarannya dan Joong tadi."Tentu saja mana mungkin aku tak hadir keacara ini, apa lagi yang mengundang kita adalah para senior." Ucap sosok yang dipanggil Ohm itu.
"Kau pasti diundang langsung oleh para senior, memang beda kalau itu orang penting." Ucap Pawin yang terus menyombongkan keberadaan Ohm, entah untuk apa pujiannya itu. Joong hanya tersenyum sarkas. 'benar-benar anjing penjilat.' -pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TREE OF LIFE
FantasyJoong yang pada saat itu menghadiri reuni yang diadakan oleh seniornya, mendapat kejadian yang membawanya tiba disebuah portal yang membawanya kehadapan sebuah pohon besar yang dinamai sebagai pohon kehidupan.