TREE OF LIFE

Character 3

Happy Reading..

.

.

.

.

.

Gemini tak tau bagaimana ia berakhir semenyedihkan ini. Mendapat cap pecundang dari keluarganya, di kucilkan oleh seluruh warga sekitar.

Mereka mengatainya 'si pecundang' karena dia memiliki kekuatan sampah yaitu Air.

Ya si pecundang yang tak bisa apa-apa selain hanya menjadi petani. Kekuatannya hanya berguna untuk mengaliri lahan pertanian.

Gemini menatap ayahnya, yang hanya seorang petani. Kekuatan mereka tak jauh berbeda, air adalah kekuatan terlemah dibandingkan kekuatan-kekuatan lainnya.

Hari ini adalah perekrutan pengawal untuk istana. Ia bisa mendaftar dan membuktikan pada semua orang, bahwa dia bukanlah pecundang.

Gemini berlari kearah altar kuil besar didesanya. Ia melihat bagaimana kuil itu ramai oleh banyak orang.

Banyak orang seusianya yang berlarian menuju kearah orang-orang berpakaian pengawal didepannya. Hingga, salah seorang pengawal berpakaian besi seperti seorang Duke atau Jenderal mengecek jenis kekuatan mereka. Beberapa anak dikatakan lulus, tapi lebih banyak anak yang dikatakan gagal.

Gemini yang awalnya antusias'pun mulai mengecilkan leher kepalanya.
Banyak pikiran yang mulai bersarang dalam otaknya, ia tak bisa menyerah disini. Tapi, banyak sekali orang yang gagal. Bahkan orang-orang yang memiliki kekuatan yang lebih baik darinya.

Gemini mencoba mengantri diantrian anak-anak yang menunggu giliran mereka. Hingga, akhirnya tiba giliran Gemini. Ia menaruh tangannya diatas bola Krystal pendeteksi kekuatan, beberapa warna mulai muncul. Dari putih,kuning, ungu, hitam hingga merah.

Awalnya semua orang terlihat menghina, tapi saat warna itu terus menyalah hingga warna merah muncul. Semua orang tercengang, warna merah adalah etensitas langka. Bahkan anggota kerajaanpun rata-rata hanya memiliki warna hitam sebagai tingkatan istimewa.

Saat semua orang menjatuhkan pandangannya pada Gemini disaat itu juga batu Krystal pendeteksi kekuatan itu rusak dan pecah.

Membuat sang Duke yang tadi menatap Gemini terkagum-kagum menjadi datar.

Lalu, sebuah gelak tawa memenuhi seluruh altar kuil.

"Hahaha.. sudah kubilang! Dia pecundang mana mungkin dia menjadi seorang dewa dalam sehari hahaha.." tawa itu semakin keras diiringi dengan gelak tawa lain yang mengikuti.

"Kau merusak properti istana, aku akan memberikanmu kesempatan sekali lagi jika bola Krystal pendeteksi kekuatan tidak bekerja. Maka kau akan dihukum, tapi jika kekuatanmu ada ditingkat merah. Aku akan mengampunimu dan membawamu keistana untuk dijadikan orang-orang penting diistana." Ucap sang Duke, lalu mengambil bola pendeteksi kekuata yang lain.

Gemini'pun menaruh tangannya diatas bola Krystal itu.

Hingga beberapa detik berlalu, tak ada perubahan didalam bola Krystal itu.

Riak ketegangan memenuhi wajah Gemini, kenapa? Kenapa tak ada hal yang terjadi!

"Kau ternyata datang kekuil ini hanya untuk membuat onar!? Seret dia dan pukuli!" Teriak sang Duke, membuat beberapa orang datang dan menyeret Gemini keluar kuil.

"Tidak! Tuanku izinkan aku mencobanya lagi! Lepaskan! Lepaskan aku!"

Teriakan Gemini tak didengar sedikitpun oleh sang Duke, dia hanya kembali mengatur orang untuk mengecek kekuatan mereka.